Lifestyle

Kurban Dikita Aja, Dompet Dhuafa Menjawab Panggilan Jaman

Hai apa kabar semua? Semoga sehat dan bahagia selalu ya..Amiin. Tak terasa sebentar lagi, kita, umat muslim khususnya akan merayakan Hari Raya Kurban atau Hari Raya Idul Adha. Adakah rencana kalian untuk berkurban tahun ini? Kurban hewan ternak yah, bukan kurban perasaan hahahaha. Berkurban adalah bukti syukur dan ketaatan kita pada Allah. Dan sebagai tanda bahwa kita meneladani keimanan Nabi Ibrahim dan anaknya, Ismail. Hmmm masih ingat kan dengan kisah Nabi Ibrahim dan Ismail yang melatarbelakangi hadirnya ibadah kurban?

Dalam Al Qur’an, pengorbanan Ibrahim dan Ismail ini dikisahkan dalam Surat Ash-Shaffat Ayat 102, yang berbunyi:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
(Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu”. Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”)
Ibadah Kurban
Kurban adalah salah satu cara kita sebagai muslim untuk semakin bertaqwa pada Allah SWT. Melaksanakan ibadah kurban juga merupakan salah satu bentuk kepedulian kita pada orang-orang yang hidupnya tidak seberuntung kita, orang-orang atau masyarakat yang belum tentu “ketemu” daging setahun sekali. 
Berkurban merupakan bentuk kepedulian sosial kita pada masyarakat sekitar yang kurang mampu sehingga dapat mengikis jarak kesenjangan sosial yang telanjur ada. Pernah ngga terlintas dalam pikiran kalian jika ada loh saudara kita di salah satu bagian bumi sana yang sangat merindukan kehadiran sate, gule dan potongan daging di piring makan mereka. Sedangkan kita yang hidup serba berkecukupan dan tinggal di kota besar seringkali terlena dengan nikmat-NYA. Kita mudah banget “buang-buang makanan” bahkan acapkali mulut kita berujar, “bosan banget deh makan daging mulu”. Padahal masih banyak orang-orang yang berdoa dan berharap dapat merasakan enaknya makan daging. 
Nah, Hari Raya Kurban inilah saat yang tepat bagi kita yang diberikan kemudahan rejeki dan materi yang cukup oleh Allah SWT untuk melakukan ibadah kurban. Mumpung masih diberi umur dan rezeki, ya secepatnyalah kita melaksanakan ibadah kurban sebagaimana diperintahkan Allah SWT dalam kitab suci Al Qur’an.
Ayat-ayat Al Qur’an tentang ibadah kurban, diantaranya, yaitu:
Surat Al-Kautsar: 1-2;
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ  فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Sesungguhnya Kami telah memberikan karunia sangat banyak kepadamu,   maka sholatlah untuk Tuhanmu  dan sembelihlah kurban.”
Al-Hajj: 37;
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
”Daging-daging kurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”

Al-Hajj: 36;
فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ
“Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.”
Al-Hajj Ayat 34
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
“dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”
Kurban saat ini juga menjadi misi kepedulian, kebaikan dan kebermanfaatan bagi sesama. Kurban menjadi momen tahunan yang dapat hadirkan bahagia bagi mereka yang termarjinalkan, mereka yang tinggal di pelosok nusantara, pulau terluar dan terpencil serta para korban konflik kemanusiaan dan muslim minoritas. Gimana? Sudah siapkah untuk berkurban?

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban

Kurban Dikita Aja, Dompet Dhuafa Menjawab Panggilan Jaman
Niat untuk berkurban sudah ada, dana pun telah siap tapi kog mendadak galau saat ingin melakukan ibadah kurban ya. Galau kalau kurban yang dikeluarkan tidak sampai pada tangan orang yang berhak menerimanya. Ragu karena tak yakin dapat memilih hewan kurban yang sesuai syariat. Saya sendiri sempat loh berpikiran seperti itu. Sampai akhirnya saya berkenalan dan mengenal lebih jauh Dompet Dhuafa. Jika kalian ingin lebih mengenal Dompet Dhuafa, boleh banget loh intip-intip di Dompet Dhuafa .

Dompet Dhuafa memiliki Program Kurbanesia,Tebar Hewan Kurban yang menjamin kurban kita sesuai syariat dan didistribusikan pada mereka yang berhak menerimanya. Program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa telah ada sejak tahun 1994 yang menyebarkan hewan kurban ke berbagai wilayah baik di Indonesia maupun beberapa wilayah konflik di luar negeri. Program ini pertamakali diperkenalkan dengan nama “Menebar 999 Hewan Kurban” dan pada tahun 1998 berganti nama menjadi “Tebar Hewan Kurban” hingga sekarang.

Kurban di Dompet Dhuafa pun mudah caranya dan pastinya terpercaya. Kalian bisa memperoleh penjelasan lengkapnya di Kurban Dikita Aja .
Program Tebar Hewan Kurban ( THK ) memiliki lima keunggulan, yaitu:
1. Berkurban dengan berbagai kemudahan layanan.
Kita dapat berkurban di Dompet Dhuafa melalui konter-konter kurban Dompet Dhuafa yang terdapat dibeberapa mall ternama, salah satunya Transmart/Carefour. Transaksi pembelian hewan kurban dapat dilakukan melalui transfer rekening bank dan tersedia pula layanan jemput kurban.


THK Dompet Dhuafa menyediakan layanan jemput kurban. Layanan ini bertujuan untuk memudahkan donatur yang ingin berkurban di sekitar Jabodetabek. Saat penjemputan, tim Dompet Dhuafa akan memberikan bukti penerimaan kurban yang sah kepada donatur. Jadi tak perlu mengkhawatirkan legalitas kurban yang diberikan. Layanan jemput kurban dapat menghubungi Call Center 081316847002 / 021 7416050.

Untuk memudahkan proses pembayaran kurban, dapat dilakukan secara online.
Caranya pun sangat mudah, yaitu:
1. Klik kurban dompetdhuafa org ;
2. Pilih jenis hewan kurban yang diinginkan;
3. Isikan form data diri pekurban dengan lengkap;
4. Klik “Kurban Sekarang”;
5. Pilih metode pembayaran lalu akan diarahkan menuju portal pembayaran sesuai dengan channel pembayaran yang dipilih;
6. Konfirmasi pembayaran berhasil, akan dikirim ke nomer telepon pekurban (donatur).

Pembelian hewan kurban di Dompet Dhuafa bisa pula dilakukan di beberapa e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Bibli, Lazada, Elevenia, Blanja, OVO, KasKus, Dunia Halal dan Al-Faedah. Semakin mudah ya kurban di Dompet Dhuafa. Harga hewan kurban yang ditawarkan oleh Dompet Dhuafa pun sangat terjangkau bahkan tidak naik loh harganya. Masih sama dengan harga tahun lalu yaitu untuk kambing standar Rp. 1.975.000,- ; kambing premium Rp. 2.975.000,- ; dan harga sapi Rp. 13.500.000,-. Boleh banget loh dibaca Kurbanesia 2017 Tebar Hewan Kurban  untuk mengetahui mengenai Program Kurbanesia, Tebar Hewan Kurban tahun lalu;

2. Distribusi hewan kurban yang tepat sasaran.
Dompet Dhuafa melakukan distribusi hewan kurban hingga pelosok negeri,  daerah bencana, wilayah konflik dan daerah/negara minoritas muslim. Tahun ini, Dompet Dhuafa menargetkan sebaran 25.000 hewan kurban dan akan disebar ke-25 provinsi di Indonesia serta beberapa negara konflik dan minoritas muslim seperti Bangladesh, Palestina, Myanmar, Suriah dan pengungsi Rohingya. Pendistribusian hewan kurban menyasar daerah-daerah terpencil, rawan gizi, terbelakang, miskin, daerah bencana, daerah kerusuhan dan wilayah terluar Indonesia;

3. Hewan kurban yang disediakan Dompet Dhuafa memenuhi standar dan mutu kualitas.
Penilaian kualitas hewan kurban terdiri dari beberapa parameter yaitu bobot hidup, kesehatan dan fisik, pelaksanaan pemotongan hewan kurban sesuai syariat dan disalurkan pada yang berhak menerima. Kambing domba atau dokam memiliki bobot hidup 23-28 kg untuk tipe standar, kisaran 29-35 kg untuk tipe premium dan untuk sapi bobot hidup harus berkisar antara 250-300 kg.

Hewan kurban harus sehat, tidak boleh cacat, sudah lepas gigi khususnya untuk kambing/sapi serta berkelamin jantan. Pelaksanaan pemotongan hewan kurban harus sesuai syari’i yang ditetapkan dalam Islam;

4. Laporan kurban yang transparan.
Setiap pekurban akan memperoleh laporan kurban berupa laporan donasi, dokumentasi/foto-foto pelaksanaan kurban serta informasi kurban dari berbagai daerah. Pekurban/donatur dapat melihat langsung pelaksanaan pemotongan hewan kurban ke daerah sebaran hewan kurban melalui program Sociotrip Kurbanesia. Tahun lalu dilakukan di daerah Sembalun, Lombok;

5. Pengendalian dan Pengontrolan Mutu Hewan Kurban THK oleh Tim Quality Control Dompet Dhuafa serta pemberdayaan peternak dan ekonomi desa.
Dalam pelaksanaan kurban, Dompet Dhuafa merekrut Tim Quality Control yang bertugas  melakukan pemantauan, pengontrolan, dan pengecekan kondisi kesehatan dan bobot calon hewan kurban sebelum hari pelaksanaan. Tim QC melakukan pengecekan dan verifikasi lokasi pendistribusian dan calon penerima manfaat. Mereka juga memantau proses penyiapan dan pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Selain itu, mereka harus melakukan pelaporan, pendokumentasian, evaluasi dan rekomendasi.

Hewan kurban THK merupakan hasil dari hewan ternak kelompok peternak yang dibina oleh Dompet Dhuafa ataupun peternak yang menjadi mitra Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa membeli hewan kurban yang memenuhi standar quality control yang telah ditetapkan dari para mitra dengan harga tinggi, dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh para tengkulak atau makelar hewan kurban. Program THK memberdayakan para peternak dan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi para peternak.

Setelah menyimak uraian diatas, apakah masih ragu untuk kurban di Dompet Dhuafa? Kalau saya sih, yess banget untuk kurban melalui Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa xixixi.

Sociotrip ke Peternakan Domba Kambing di Kebun Indonesia Berdaya Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Subang Jawa Barat


Sociotrip Kurbanesia 2018

Berkaitan dengan program pemberdayaan peternak yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa serta untuk melihat pelaksanaan proses Quality Control (QC) terhadap calon hewan kurban THK, maka pada hari Selasa tanggal 7 Agustus 2018, saya mengikuti acara Sociotrip Dompet Dhuafa ke peternakan domba kambing yang berada di lahan Kebun Indonesia Berdaya Subang, Jawa Barat. Kunjungan saya ke Kebun Indonesia Berdaya Subang ini merupakan kunjungan yang kedua kalinya.

Kebun Indonesia Berdaya Subang

Pertamakali saya datang ke Kebun Indonesia Berdaya pada saat panen raya buah naga. Kebun Indonesia Berdaya memiliki luas sekitar 10 hektar. Lahan seluas 10 hektar ini ditanami nanas, buah naga, jambu cristal dan pepaya Calina serta sebagian untuk peternakan domba kambing. Kebun Indonesia Berdaya adalah kebun terintegrasi (integrated farming). Maksudnya adalah kebun ini tidak hanya ditanami oleh berbagai tanaman produktif saja tapi terdapat pula peternakan domba kambing, villa/penginapan, mushola, saung (tempat) pertemuan dan sarana outbond meski masih minim dan amat sederhana. Kalian bisa membaca ulasan saya tentang Kebun Indonesia Berdaya Subang untuk tahu lebih banyak lagi tentang kebun produktif yang bisa banget dijadikan tempat liburan bermanfaat bersama keluarga dan sahabat tersayang.

Kebun Indonesia Berdaya, Cijambe, Subang

Sayangnya pada saat kemarin saya datang ke Kebun Indonesia Berdaya Cijambe, Subang, buah naga sedang tidak berbuah. Hiks…sedih juga sih karena gagal petik buah naga sendiri. Tapi kesedihan saya langsung berganti senyum ceria begitu saya melihat hamparan pohon nanas beserta buahnya dan suguhan es sari buah nanas yang segar. Ditambah lagi dengan pertemuan berkesan dengan domba kambing lucu menggemaskan hati wkwkwk.

Acara Sociotrip diawali oleh penjelasan mengenai program Dompet Dhuafa sekaligus perkenalan dengan Dompet Dhuafa. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Mas Adi dari Dompet Dhuafa. Mas Adi menjelaskan bahwa tujuan program Sociotrip ke Subang ini adalah untuk memperlihatkan bagaimana proses Quality Control yang dilakukan terhadap calon hewan kurban THK sekaligus untuk memperkenalkan Kebun Indonesia Berdaya pada lebih banyak media/blogger lagi supaya para media/blogger ini dapat menyebarkan informasi seputar Kebun Indonesia Berdaya Subang pada masyarakat luas.

Peternakan Domba Kambing Kebun  Indonesia Berdaya, Desa Cirangkong, Cijambe, Subang

Setelah penjelasan yang diberikan oleh Mas Adi, acara selanjutnya adalah mengunjungi kandang domba kambing (peternakan) yang lokasinya masih berada dalam lahan Kebun Indonesia Berdaya Subang. Letak kandang kambing tidaklah jauh dari saung utama tempat berkumpul pada saat acara perkenalan dengan Dompet Dhuafa dilakukan.

Kandang DoKam

Kandang DoKam (Domba Kambing) yang ada di peternakan Kebun Indonesia Berdaya Cijambe Subang berjumlah 3 buah dengan kurang lebih 300-an domba kambing sebagai penghuninya. Dan terdapat 30 peternak yang menjadi peternak binaan Dompet Dhuafa. Ke-30 peternak tersebut tergabung dalam 3 kelompok peternak binaan Dompet Dhuafa. Untuk menjadi peternak binaan Dompet Dhuafa ada beberapa syarat atau kriteria yang harus sesuai dan tentu saja harus lulus survey dulu. Syarat untuk menjadi peternak binaan Dompet Dhuafa adalah peternak yang memiliki penghasilan dibawah UMR daerah setempat, dilihat dari jumlah tanggungan dan besarnya rumah yang ditempati, kepemilikan rumah, harta benda yang dimiliki. Jika peternak tersebut dinyatakan masuk dalam kriteria peternak dhuafa atau peternak yang memerlukan bantuan, maka barulah masuk dalam peternak binaan Dompet Dhuafa.

Ada dua model peternak yaitu peternak binaan Dompet Dhuafa dan peternak umum yang memang telah memiliki peternakan sendiri dan bermitra dengan Dompet Dhuafa. Peternak binaan Dompet Dhuafa memperoleh pendampingan, pelatihan serta modal usaha dari Dompet Dhuafa. Sedangkan peternak mitra tidak memperoleh pendampingan atau pun bantuan modal dari Dompet Dhuafa.

Mas Agung Kharisma sebagai pendamping peternak binaan Dompet Dhuafa Cijambe Subang memaparkan bahwa proses QC (Quality Control) di peternakan Kebun Indonesia Berdaya Subang dilakukan secara ketat. Tujuan dilakukannya proses QC secara ketat adalah agar diperoleh hewan kurban yang sesuai standar yang telah ditentukan sehingga penerima daging kurban mendapatkan daging yang berkualitas. DoKam atau domba kambing harus memenuhi syarat dan mutu sesuai standar yang telah ditetapkan.

Mas Agung Kharisma (pendamping peternak binaan Dompet Dhuafa)

Kandang yang terdapat di peternakan Kebun Indonesia Berdaya terdiri dari kandang pembibitan dan kandang penggemukan. DoKam yang ada di peternakan di pantau dengan teliti oleh para peternak yang didampingi oleh Mas Agung. Setidaknya ada 4 kali waktu pemeriksaan ke kandang. Pagi, siang, sore dan malam hari. DoKam dipantau terus pertumbuhan dan kesehatannya. DoKam yang berada di Sentra Ternak ini juga diberikan vaksinasi secara rutin dan berkala.

Kandang DoKam

DoKam harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini agar dapat dikategorikan sebagai DoKam yang sehat dan memenuhi standar QC (Quality Control).
Ciri-ciri kambing/domba yang sehat dan memenuhi syarat untuk kurban sesuai dengan syariat dan quality control yang ditetapkan oleh Dompet Dhuafa, adalah:
1. Postur tubuh kambing/domba harus kokoh, kuat dan gemuk. Memenuhi standar berat minimal yaitu 23 kg. Kambing/domba harus terlihat tegap dan gagah seperti tentara *ehhhh wkwkwk. Kambing/domba dapat berjalan atau berdiri dengan baik. Tidak ada tulang yang menonjol dipunggungnya;
2. Kambing/domba memiliki bulu yang bersih dan mengkilap;
3. Memiliki kulit yang bersih dan sehat, bebas dari bekas bisul, koreng atau penyakit kulit lainnya. Salah satu ciri kambing yang sehat adalah ketika dicubit kulitnya maka akan cepat kembali seperti semula;
4. Memiliki mata yang jernih. Mata kambing yang sehat harus bersinar, terbuka penuh, pupil bereaksi cepat, tak keluar air apalagi belekan, tak berwarna merah dan selaput lendir kelopak mata bagian dalam berwarna merah terang. Mata kambing/domba yang sayu menandakan kambing/domba dalam kondisi sakit;
5. Kotorannya padat. Jika kotoran yang dikeluarkannya baik (berbentuk padat dan tidak encer, tidak cair serta tidak bercampur darah) maka menandakan kambing/domba tersebut dalam kondisi sehat;
6. Kambing/domba yang dikurbankan harus yang jantan dan minimal usianya 1 tahun. Ini ditandai dengan lepas gigi. Biasanya sih kambing/domba kurban berusia minimal 1-3 tahun.

DoKam yang ada di kandang peternakan Kebun Indonesia Berdaya Subang

DoKam yang berada dalam 3 kandang tersebut diberi tanda sesuai dengan bobot hidup dan kondisi kesehatan mereka. Tanda yang diberikan itulah yang menandakan DoKam lolos atau tidak dalam proses Quality Control. DoKam yang diberi warna hijau pada tubuhnya, berarti tidak lolos proses QC, DoKam yang diberi warna biru menandakan DoKam memiliki bobot hidup standar dan DoKam yang diberi warna merah menandakan DoKam tersebut masuk tipe premium. Untuk DoKam berwarna hijau tidak dapat menjadi calon hewan kurban THK dan biasanya DoKam ini dijual ke pasar lokal yang ada disekitar Subang. Dompet Dhuafa sangat mengutamakan kualitas dari hewan ternak yang akan dijadikan hewan kurban THK.

DoKam yang diberi tanda warna

Para peternak binaan Dompet Dhuafa diberikan masing-masing modal 10 bibit DoKam yang harus mereka rawat dan ternak hingga memenuhi standar QC. 10 bibit DoKam tersebut terdiri dari 8 jantan dan 2 betina. Kelima DoKam jantan mereka pelihara di kandang yang berada di rumah mereka. Sedangkan sisanya mereka taruh di kandang yang ada di peternakan Kebun Indonesia Berdaya. DoKam yang berada di kandang peternakan Kebun Indonesia Berdaya tidak hanya diberi makan rumput saja. Tapi mereka diberi makan silase yaitu olahan pakan DoKam yang dibuat sendiri oleh para peternak binaan.

Bahan pakan DoKam (Silase)

Silase merupakan campuran kulit nanas, jerami, sedikit garam, tetes sari tebu/kecap sedikit sebagai sumber energi untuk DoKam, dan sedikit dedak. Semua bahan tersebut digiling dan difermentasikan lebih dulu sebelum diberikan pada DoKam. DoKam-DoKam yang ada juga diperiksa secara rutin oleh dokter hewan yang ada di sekitar Cijambe minimal sebulan sekali atau tentatif sesuai kondisi. Penyebab kematian DoKam adalah kembung atau mati mendadak. Siang masih sehat,eh sore sudah ditemukan tak bernyawa. Untuk mengantisipasi kondisi seperti ini, para peternak melakukan perawatan dan pemantauan yang intensif terhadap DoKam supaya kematian mendadak tidak sering terjadi dan DoKam tumbuh sehat dan mencapai bobot hidup yang ditargetkan.

Proses pembuatan pakan DoKam

Tak jauh dari kandang, terdapat pula lahan yang ditanami rumput yang digunakan sebagai tempat menggembala DoKam dan di lahan inilah, DoKam bebas mencari makan sendiri. Lahan ini dinamakan lahan Pastura. Tepat disebelah lahan Pastura, terdapat tempat pengolahan kompos, pupuk organik yang berasal dari kotoran DoKam (hewan ternak). Di Kebun Indonesia Berdaya ini, sentra ternak dan sentra pertanian saling bersinergi. Sampah kulit nanas digunakan sebagai salah satu bahan pakan DoKam dan kotoran DoKam dijadikan pupuk untuk tanaman yang ditanam di lahan Kebun Indonesia Berdaya.

Tempat pembuatan kompos

Dompet Dhuafa juga melakukan kerjasama dengan para peternak umum di sekitar Cijambe yang menjadi mitra Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa membeli DoKam milik peternak mitra dengan harga cukup tinggi dan biasanya telah dilakukan akad jual beli hewan ternak sejak 6 bulan sebelum Hari Raya Kurban. Kehadiran program THK memberikan dampak positif terhadap kehidupan para peternak baik itu peternak mitra maupun peternak binaan.

Pertamakali saya melihat DoKam yang ada di kandang Sentra Ternak Subang, saya langsung heran bercampur kagum karena melihat DoKam – DoKam tersebut terlihat bersih dan terawat. Keheranan saya pun terjawab setelah melihat sendiri ke kandang DoKam dan mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh Mas Agung. Saya semakin yakin dan percaya dengan kualitas hewan kurban THK Dompet Dhuafa. Tak ada keraguan sedikitpun dihati saya untuk berkurban di Dompet Dhuafa.

Peserta Sociotrip Dompet Dhuafa 2018

19 Comments

  1. Domba kambing yang sehat akan membuat syarat penyembelihan terpenuhi. Bosen makan kambing taruh di kulkas , karena hawa darah kambing masih terasa

  2. Berkurban mellaui Dompet Dhuafa emang lbh enak. Praktis, gak mumet pilih2 kambing, konfirmnya cepet, dan disalurkan ke yang bener2 butuh 😀

  3. Semakin banyak cara yang memudahkan kita saat ingin berkurban. Niat berbagi daging hewan qurban yang sehat dan layak, dibantu sekali oleh DD

  4. Makasih infonya, layanan dompet dhuafa ini bermanfaat banget buat orang yang berniat baik tapi gak sempat cari hewan qurban, btw aku kok jadi penasaran yah pengen juga mengunjungi kebun produktif itu.

  5. Bismillah ya ka.. walaupun ada yang bilang berkurban itu harus lihat hewanya langsung dan lihat sembelih langsung.. InshaAllah melalui dompet dhuafa yang merupakan lembaga terpercaya, tentu sudah dilakukan dengan konsep syariah

  6. Info ini bikin adem, ga ragu lagi kurban di Dompet Dhuafa karena lembaga dikelola secara profesional dan amanah.

  7. Wahh kurban sekarang bisa lebih mudah ya, lewat online, bahkan bisa dijemput langsung. Jadi memudahkan dan hewan kurban di peternakan dompet dhuafa ini pun terlihat sehat dan segar ya.

  8. Dompet dhuafa emang beneran menjawab tantangan jaman banget ya Mak… Btw kalo pengen kurban tapi dengan sistem nabung dulu gitu bisa ga sih Mak di Dompet Dhuafa…?

  9. apa-apa kalau jaman sekarang udh dipermudah banget ya, ibadah kurban yang kalau diadain sendiri pasti kepikiran repotnya apalagi kalau merantau, kalau di dompet dhuafa udah dibantu urus semuanya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button