Kesehatan

Cegah Filariasis Dengan Pemberian Obat Pencegahan Massal

Blogger Peduli Filariasis
Welcome Oktober. Bulan Oktober ini diperingati sebagai Bulan Eliminasi Kaki Gajah. Isssh agak-agak serem yah kalau dengar Kaki Gajah. Mamak saja langsung merinding saat membayangkan orang dengan penyakit Kaki Gajah ini. Tapi memang benar nih kalau di bulan Oktober ini Kementrian Kesehatan RI akan mengadakan bulan eliminasi Kaki Gajah yang akan difokuskan di daerah Sorong, Papua. Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) ditandai dengan pemberian obat cacing secara serentak. Pemberian obat cacing ini akan dilakukan secara berulang selama 5 tahun.
Sebelum mamak semakin jauh ngomongin tentang kaki gajah, yang mungkin bikin bertanya-tanya, apakah kaki gajah itu, mamak mau jelasin dulu ya.
Filariasis atau Kaki Gajah di Indonesia
Filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang dibawa oleh nyamuk. Oh ya kalian pernah lihat orang dengan kaki atau tangan yang besar? Ukurannya tidak normal dan besarnya itu dari lutut ke bawah? (pada kaki ya). Nah, itu ciri-ciri penderita Kaki Gajah. Kaki Gajah ini ternyata cukup menakutkan loh. Jika cacing filaria yang dibawa oleh nyamuk ini sudah mati dalam tubuh, penyakit Filariasis tidak dapat disembuhkan. Penyakit ini menimbulkan kecacatan menetap, stigma sosial, hambatan psikologis serta menurunkan kualitas SDM dan menimbulkan kerugian ekonomi.
Kebayang ngga kalau yang terkena Filariasis itu kepala keluarganya? Duh…ngga akan bisa kan untuk mencari nafkah dan itu berarti menambah beban hidup dan menyebabkan kerugian ekonomi pada keluarga tersebut. Jangan sampai yah disekitar kita ada yang menderita penyakit ini. Duh serem banget, karena itu kita harus berperang melawan nyamuk nih sebagai vektor atau pembawa Filariasis. Di Indonesia sendiri ada sekitar 23 spesies nyamuk yang diketahui bertindak sebagai vektor dari genus Mansonia, Culex, Anopheles, Aedes dan Armigeres.
Cara Penularan Filariasis
Beginilah proses penularan penyakit Kaki Gajah atau Filariasis : nyamuk menghisap darah orang yang mengandung anak cacing lalu cacing masuk kebadan orang lain yang digigit nyamuk mengandung anak cacing kemudian cacing tumbuh dewasa dalam tubuh manusia dan melahirkan anak cacing (mikrofilaria) kemudian anak cacing ini masuk pembuluh darah tepi.
Filariasis memiliki beberapa tahapan/stadium, yaitu:
– stadium 1 ditandai dengan bengkak pada anggota tubuh, hilang saat bangun pagi, lipatan kulit tidak ada, kulit masih halus dan normal, pitting edema;
– stadium 2 dengan ciri-ciri bengkak pada anggota tubuh tidak hilang saat bangun pagi, lipatan kulit tidak ada, kulit masih halus dan normal serta pitting edema;
– stadium 3 ditandai dengan bengkak menetap, lipatan kulit dangkal, kulit halus dan normal serta non pitting edema;
– stadium IV, cirinya bengkak menetap, lipatan kulit dangkal dan adanya nodul/benjolan dikulit;
– stadium V ditandai bengkak menetap dan bertambah besar, lipatan kulit dalam, nodul/benjolan;
– stadium VI, ditandai bengkak menetap dan bertambah besar, lipatan kulit dangkal/dalam, mossi foot gambaran seperti berlumut;
– stadium VII ditandai bengkak menetap dan bertambah besar, lipatan kulit dalam, nodul-nodul, mossy foot dan penderita tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Ini merupakan stadium akhir Filariasis.
Cara mencegah Filariasis dengan menghindari gigitan dan memberantas nyamuk penular serta pemberian obat pencegahan massal (POPM) penyakit Kaki Gajah.
POPM penyakit Kaki Gajah atau Filariasis memiliki manfaat ganda yaitu mencegah Filariasis dan mencegah cacingan. POPM Filariasis bertujuan untuk menurunkan kadar mikrofilaria di dalam darah sehingga tidak lagi terjadi penularan walaupun POPM Filariasis sudah dihentikan. Semakin besar proporsi penduduk minum obat maka semakin besar peluang untuk memutuskan rantai penularan.
Siapa sajakah yang harus minum obat pencegahan massal Filariasis? Yang harus minum obat cacing ini adalah seluruh masyarakat yang berusia 2-70 tahun terkecuali ibu hamil, anak di bawah 2 tahun dan orang sakit berat yang hanya bisa berbaring di tempat tidur. 
Oh ya sangat sulit untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi Filariasis, ini terutama pada tahap awal. Filariasis dapat disembuhkan jika masih berada pada stadium satu dan dua. Karena itu pencehan Filariasis sangat perlu dilakukan.
Obat pencegah Filariasis diminum sesudah makan dan harus diminum langsung di depan petugas. Ibu menyusui boleh minum obat pencegah penyakit kaki gajah.
Balik lagi nih ke Bulan Oktober, bulan eliminasi kaki gajah (BelKaGa). Kenapa disebut BelKaGa? Karena bulan ini ditetapkan sebagai bulan minum obat pencegah Kaki Gajah secara serentak di seluruh daerah endemis di Indonesia. Semoga dengan adanya pemberian obat cacing massal secara serentak, Indonesia bisa bebas dari Kaki Gajah atau Filariasis.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button