KesehatanProdukReview

Obat Diare Herbal Yang Aman Untuk Anak

Saya, Dede dan Entrostop Herbal Anak
Halo semua..masih bertahan untuk di rumah aja kan?! Harus dong ya supaya pandemi ini cepat usai dan kita bisa beraktivitas seperti biasa lagi. Bisa menikmati hari-hari tanpa dibayang-bayangi oleh ketakutan terhadap Covid-19. Tapi klo mau jujur sih, pandemi ini juga memberikan hikmah bagi kita yaitu kita jadi lebih aware terhadap kesehatan dan kebersihan diri.
Dulu, sebelum musim corona, kita selow ajah dengan yang namanya “kebiasaan mencuci tangan”. Malah bisa dibilang terkadang lupa juga dengan aktivitas cuci tangan ini. Cuci tangan pas mau makan ajah. Saat pulang dari bepergian atau ketika sampai di rumah, seringnya sih lupa untuk cuci tangan dulu. Iya ngga sih? Atau cuma saya saja ya yang seperti itu?
Dulu juga nih, sebelum heboh Coronavirus, saya woles ajah makan dan jajan disembarang tempat. Mau itu tempat bersih kek, agak jorok kek atau bahkan jorok sekalipun, selow ajah. Yang penting rasanya enak dan terjangkau harganya. Ngga ada tuh kepikiran apakah makanan tersebut higienis atau tidak, apakah si pembuat makanannya menggunakan peralatan yang bersih atau tidak. Klo sekarang kan banyak sekali pertimbangannya. Karena takut tertular virus yang menggemparkan dunia ini.
Padahal mau dulu atau sekarang, menjaga kesehatan dan kebersihan itu penting untuk tubuh. Misalnya nih klo kita lalai mencuci tangan atau sering jajan tanpa mengindahkan kebersihan makanan yang kita makan, kita bisa saja terkena sakit perut dan diare karena bakteri masuk melalui tangan atau makanan yang kurang higienis tersebut. Tapi saat itu, kita santai aja kan? Padahal sakit perut dan diare itu bisa saja berakibat fatal bagi tubuh kita.
Pandemi ini membuat kita jadi lebih aware lagi untuk menjaga kebersihan diri. Sebentar-sebentar cuci tangan dan jadi pemilih jika harus makan di luar rumah. Pandemi ini juga bikin kita jadi lebih “dekat” dengan anggota keluarga yang lain, yang tinggal satu rumah karena saat ini, sebagian besar aktivitas, kita lakukan di rumah. Sebagaimana anjuran dari pemerintah terutama saat Pembatasan Sosial Berskala Besar diterapkan. Selama harus di rumah aja, saya sendiri merasa kalau “bounding” antara saya dan anak-anak makin kuat karena lebih banyak menghabiskan waktu bersama.
Sebelum wabah menerjang, saya hanya memiliki waktu longgar satu hari dalam seminggu yang dimanfaatkan untuk berkegiatan bersama anak. Namun sejak stay at home, work from home atau school from home, otomatis bisa dibilang 90% saya ada di rumah dan memiliki waktu lebih banyak untuk anak-anak.

Kegiatan Bareng Anak Selama di Rumah Aja

Awalnya saya sempat galau saat harus di rumah aja selama pandemi ini. Duuh bisa mati gaya nih, begitu pikir saya. Eh ternyata saya salah. Stay at home ngga sehoror yang saya bayangkan. Ternyata banyak kegiatan bermanfaat yang bisa saya lakukan selama masa-masa berjuang melawan coronavirus ini. Kegiatan bersama anak menjadi kegiatan yang mengasikan dan memberikan arti tersendiri bagi saya, anak-anak dan suami.
Memanfaatkan waktu selama di rumah aja, saya dan suami bergantian menemani anak mengerjakan tugas sekolahnya. Setiap hari ada saja tugas yang harus dikerjakan Si Dede. Dari menjawab pertanyaan sampai membuat ketrampilan tangan. Aktivitasnya belajar di rumah, tidak kalah padat dengan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Saat menemaninya mengerjakan tugas sekolahnya, saya baru menyadari bahwa beban pelajaran dan tugas yang harus dipikul Si Dede cukup berat untuk anak seusianya. Saya jadi lebih menghargai semua usaha yang dilakukan Dede untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya.
Hampers cantik dan bermanfaat dari Entrostop Herbal Anak
Selain menemani selama Dede “sekolah” di rumah, saya jadi sering terlibat dalam aktivitas bermainnya. Meski sebenarnya saya lebih banyak jadi tim pengamat aja sik hahahaha. Bermain bareng Dede makin seru saat saya mendapat kiriman hampers cantik dari Entrostop Herbal Anak yang berisi mainan edukatif. Hampers mainan edukatif yang dikirimkan Entrostop Herbal Anak bermanfaat banget untuk mengasah kreativitas Dede dan mengisi waktu kosongnya. Daripada sibuk dan asik main gadget atau nonton televisi, saya lebih merekomendasikan Dede untuk bermain game edukatif.
Bermain mainan edukatif bersama Dede
Kegiatan lain yang saya dan suami lakukan bersama anak-anak adalah masak dan membersihkan rumah bersama. Kegiatan ini sengaja saya dan suami lakukan dengan tujuan mengajarkan arti kemandirian pada anak. Dan juga melatih mereka agar terbiasa hidup rapi dan bersih. Rumah yang tertata rapi dan bersih akan membuat penghuninya lebih betah di rumah dan lebih sehat. Apalagi saat pandemi seperti ini, kebersihan rumah harus selalu terjaga.
Saya membiasakan anak-anak untuk sering mencuci tangan dengan sabun, tidak memegang mata,mulut,hidung saat tangan kotor dan makan makanan dengan gizi seimbang terutama sayur dan buah. Tujuannya agar imunitas tubuh dalam kondisi terbaik hingga ngga mudah sakit.

Entrostop Herbal, Obat Diare Yang Aman Untuk Anak

Entrostop Herbal, Obat diare yang aman untuk anak
Saya berusaha semaksimal mungkin untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga terutama anak-anak. Tapi yah tetep aja, ada saatnya saya merasa kecolongan. Meski sudah saya jaga kebersihan dan nutrisinya, penyakit tetep aja menghampiri tubuh anak-anak terutama Dede. Belum lama ini, Dede tiba-tiba mengeluh perutnya sakit dan tidak lama berselang dia bolak balik buang air besar. Ternyata Dede mengalami diare.
Semenjak anak-anak kecil, saya tidak membiasakan langsung memberi anak-anak obat kimia ketika mereka mengalami diare. Saya lebih memilih memberikan mereka herbal seperti tumbukan daun jambu, teh pahit , pisang barangan yang dipercaya membantu memadatkan tinja serta memberi air geprekan jahe.
Diare pada anak seringkali dianggap sepele padahal penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada balita jika tidak cepat diatasi. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan keluarnya feses dalam bentuk cairan dan berlangsung beberapa kali dalam sehari. Diare pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang dapat sembuh dengan sendirinya, namun bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit. 
Diare pada anak tidak bisa dianggap remeh karena bila tidak cepat diatasi, dapat mengakibatkan anak menjadi dehidrasi atau kekurangan cairan. Dan hal inilah yang dapat mengakibatkan kematian pada anak.
Diare pada anak dapat diobati dengan cara memberikan cairan dan makanan sehat yang mudah dicerna usus. Informasi ini saya dapatkan saat berkonsultasi dengan dokter anak di RSIA tempat saya biasa memeriksakan anak-anak saat pertolongan pertama yang saya berikan di rumah, tidak membuat kondisi mereka membaik. 
Biasanya, saat anak-anak mengalami diare, saya memberikan rebusan air jahe. Jahe dapat membantu menghentikan diare dan menghilangkan bakteri atau parasit yang menyebabkan infeksi di perut. Selain memberikan rebusan air jahe, saya juga menambahkan perasan jeruk lemon satu sendok makan dan madu. Lemon juga dapat membantu menghentikan diare karena sifatnya yang antibakteri. Tidak lupa juga saya memberikan pisang dan kentang kukus sebagai makanan padat saat anak-anak diare. 
Dulu, ketika saya masih punya pohon jambu biji, saya juga menumbuk beberapa helai daunnya yang masih muda lalu memeras airnya dan meminumkannya pada anak yang terkena diare. Tapi sayangnya sekarang saya agak kesulitan untuk memperoleh pucuk daun jambu biji. Dan kemarin saat Dede mengalami diare, saya tidak memberikan rebusan air jahe, perasan lemon dan teh hitam kental seperti biasa untuk membantu mengatasi diarenya. Saya memberikan Entrostop Herbal Anak untuk membantu mengatasi diare yang dialami Dede.
Entrostop Herbal Anak
Komposisi Entrostop Herbal Anak

Entrostop Herbal adalah obat diare yang terbuat dari bahan alami pilihan. Entrostop Herbal anak mengandung ekstrak daun jambu batu, teh dan jahe. Entropstop Herbal Anak ini terbukti ampuh membantu mengurangi frekuensi buang air besar (diare) dan membantu memadatkan feses. Obat diare anak ini diproduksi oleh PT Bintang Toedjoe untuk PT Kalbe Farma,Tbk.
Entrostop Herbal Anak terbuat dari bahan alami
Entropstop herbal anak terbuat dari bahan alami yang secara turun temurun terbukti membantu mengatasi diare. Menurut Dede, rasa dari Entrostop Herbal anak enak rasanya, seperti rasa jambu. Entrostop Herbal Anak membantu mengurangi frekuensi buang air besar (mencret/diare) dan membantu memadatkan tinja. Kandungan herbal alami yang ada dalam Entrostop Herbal Anak aman dikonsumsi oleh anak usia 6-12 tahun. 
Entrostop Herbal, Obat diare untuk seluruh anggota keluarga
Dede minum 3 sachet sehari atau 3 X 1 sachet perhari. Entrostop Herbal Anak ini bisa kog dikonsumsi untuk dewasa dengan dosis 6 sachet sehari atau 3 X 2sachet perhari. Jika hari ketiga, diare tidak berkurang juga, sebaiknya lekas ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh bantuan medis  agar diare cepat tertangani.
Kehadiran Entrostop Herbal Anak cukup membantu saya dalam memberikan pertolongan pertama saat anak mengalami diare. Saya pun merasa lebih praktis karena tidak perlu lagi repot motong-motong jahe lalu merebusnya atau mencari pucuk daun jambu untuk ditumbuk. Sekarang jika anggota keluarga ada yang mengalami diare, cukup memberinya Entrostop Herbal saja. Terimakasih Entrostop Herbal, karena kehadiranmu di rumah, saya pun jadi #MamaSiap. 
Entrostop Herbal Anak, pertolongan pertama jika anak.diare

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button