KulinerTravelling

Menikmati Kopi di Kaki Gunung Rinjani

Datang dan melihat keindahan Gunung Rinjani merupakan salah satu keinginan yang telah lama terpendam. Thanks God, akhirnya di awal September yang lalu, mimpi tersebut menjadi nyata. Berkat menang lomba blog sebuah lembaga nirlaba sosial, Rinjani pun bisa didatangi meskipun hanya sampai Sembalun, kaki gunung Rinjani. Tak terlukiskan betapa bahagianya. Rasanya pengen ngasih tahu ke jagat raya kalau akhirnya “Mamak Mamak” ini bisa mengeksplore keindahan daerah sekitar Gunung Rinjani. Yihaaa…bahagianya wkwkwk.

Pertamakali menginjakkan kaki di Sembalun, hati seketika bersukacita. Senangnya tak terkira. Subhanallah ternyata Sembalun lebih indah dari yang dibayangkan. Bukan hanya keindahan Sembalun yang mempesona namun kelezatannya kulinernya menawan hati Mamak. Salah satu hal yang Mamak baru tahu saat berada di Sembalun yaitu Sembalun memiliki kopi yang tak kalah nikmat dengan kopi yang ditanam di daerah lain di Indonesia. Kopi Sembalun ditanam secara organik, tanpa penggunaan obat kimia atau pun pupuk kimia.

Masyarakat Sembalun terutama yang berada di sekitar bukit dandaun cukup banyak yang menanam kopi. Kopi yang ditanam ada yang berjenis robusta dan arabica. Petani kopi Sembalun dibina kedalam beberapa kelompok tani oleh dinas pertanian setempat dan diberikan bimbingan supaya dapat menghasilkan biji kopi berkualitas. Kopi-kopi tersebut disalurkan melalui koperasi untuk kemudian dijual ke beberapa distributor kopi.

Kopi Sembalun memiliki rasa pahit yang khas dan aroma harum menyegarkan. Ada dua rasa kopi yang dihasilkan yaitu kopi dengan rasa pahit yang mantap serta kopi dengan rasa pahit sedikit asam yang khas. Kedua jenis kopi tersebut sama-sama memiliki penggemar masing-masing. Pengolahan kopi pun masih dilakukan secara tradisional.

Pertama-tama biji kopi dijemur sampai benar-benar kering kemudian disangrai . Setelah disangrai baru digiling dan kopi siap dinikmati. Masyarakat Sembalun telah terbiasa untuk minum kopi disetiap kesempatan. Dan mereka tidak ada yang mengonsumsi kopi instan. Kopi yang diminum adalah kopi hasil tanaman dan olahan sendiri.

Biji kopi yang baru dipetik

Kopi Sembalun sangat nikmat disajikan ala-ala kopi Vietnam. Penggemar kopi Sembalun pun mulai banyak dan bukan hanya berasal dari Sembalun saja. Mungkin selama ini orang hanya tahu kopi dari daerah Aceh atau Sumatra saja. Belum banyak yang tahu bahwa ada kopi yang diolah di Sembalun, Lombok. Petani kopi Sembalun menjual kopi hasil kebunnya dalam bentuk bijian.

Kopi dijemur sampai kering

Masalah utama yang mereka hadapi adalah masalah penjualan kopi dan belum adanya standar harga yang pasti. Jadi terkadang kopi mereka dihargai dengan harga rendah namun bisa pula dihargai dengan harga tinggi tergantung pada siapa kopi terjual. Oleh sebab itu, koperasi petani kopi Sembalun berupaya untuk menjual kopi pada pengepul kopi yang menawar dengan harga tertinggi. Namun hal ini bukanlah hal yang mudah.

Saya merasa beruntung dapat merasakan kenikmatan minum kopi di kaki Gunung Rinjani yang berhawa dingin dan memiliki keindahan luar biasa. Ada sensasi yang berbeda saat menikmati kopi sambil memandang keindahan alam yang sangat memukau dengan udara dingin yang cukup menyengat. Terasa bedanya dibandingkan saat menyeruput kopi di kedai kopi di Jakarta meskipun kedai kopi besar sekalipun. Ada rasa nikmat tiada tara disetiap seruputan kopi *lebay hahaha.




Mamak berharap suatu saat nanti dapat kembali lagi ke Sembalun dan menikmati kopinya lagi sambil memandang gunung Rinjani yang berdiri dengan megah dan indahnya. Mamak ada sedikit saran niy untuk Kalian yang memiliki riwayat penyakit lambung, lebih baik menikmati kopi Sembalun dengan komposisi air lebih banyak (encer). Jangan yang kental karena dapat membuat asam lambung menjadi naik. Karena kopi Sembalun ini murni tanpa campuran apapun. Mamak jadi kangen Sembalun hiks.



11 Comments

  1. Kopi Sembalun hhhmmm enak nih kayaknya sambil rehat di kaki Gunung Rinjani minumnya hehehe. Adikku pernah mendaki Gn. Rinjani tapi belum cerita soal kopi ini. Semoga ke depannya.harga kopi Sembalun stabil ya. Kalau naik turun dan beda harga karena siapa yang beli, kasian banget petani kopinya. Kalau dinikmati di luar negeri pasti melonjak banget deh harganya padahal asli dari Indonesia kan.

  2. Nikmat banget ngopi sambil mandangin gunung rinjani, semoga Allah kasih kesempatan menginjakkan kaki ke daerah Rinjani. Keren Mak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button