Inilah 3 Rahasia Mengejutkan Menjadi Blogger
Kilas balik perjalanan menjadi seorang blogger
Tidak pernah terlintas sedikitpun untuk menekuni dunia blog dan menyandang predikat sebagai blogger. Boro-boro kepikiran untuk menjadi seorang blogger, dunia tulis menulis sudah cukup lama ditinggalkan sejak bangku kuliah. Nulis ya pada saat bikin makalah atau membuat tugas kuliah berupa resensi diktat materi kuliah. Menulis diluar itu, tidak pernah. Terakhir menulis itu SMA dan sempat memperoleh kiriman wesel pos untuk beberapa cerpen yang berhasil diterbitkan di Majalah Ceria. Sekitar tahun 94 dan 95. Setelah kuliah ya sudah tidak menulis lagi. Mandek.
Perkenalan awal dengan dunia blog pun terjadi tanpa diduga. Sekitar tahun 2016, sempat ikut komunitas pedagang ibu-ibu se-Jabodetabek, salah satu dari member komunitas tersebut ada yang bercerita kalau baru saja bikin blog. Bertanyalah saya pada waktu itu, apa itu blog? Dan bagaimana membuatnya? Lalu dijelaskan dan dibantu buat blog di platform gratis. Kata teman saya ini, bisa memasarkan dagangan lewat blog. Dibikin tulisan, paparnya kemudian. Saya tertarik, tulisan pertama saya di blog itu tentang teri crispy. Saat itu saya memang seorang penjual teri crispy. Setelah menulis tentang teri crispy , saya menulis puisi. Alay banget lah pada saat itu tulisan saya hahaha. Sejak saat itu, baru saya sedikit mudeng apa itu blog dan blogger.
Saya sama sekali tidak punya “ilmu” tentang blog. Menulis pun ya apa yang saya tahu dan ada di benak saya. Tidak lama dari membuat blog, seorang teman yang lebih dulu terjun ke dunia blogging mengajak untuk ikut acara pemutaran perdana film sebelum ditayangkan di bioskop. Bersemangat banget saya saat itu. Gimana nggak semangat, seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang pedagang diajak ikutan nonton film bioskop duluan bareng dengan pemain filmnya. Diluar nurul kalau kata anak sekarang wakakak. Saya masih ingat betul bagaimana campur aduk perasaan saya. Antara senang, terkejut sekaligus minder. Ada satu hal yang bikin saya melongo, setelah menonton film, saya diberikan tas tentengan (goodie bag) berisi produk sponsor dan amplop. Yoi…amplop berisi lembaran biru 3 buah. Kaget nggak tuh jadinya?!
Untuk beberapa menit, saya sempat merasa bingung sampai teman yang mengajak saya bilang, nanti sampai rumah langsung tulis tentang film yang ditonton tadi di blog yah, setelah selesai langsung kirim ke saya link tulisannya. Jangan lupa tambahkan foto-foto saat press conference tadi ya, pesannya. Saya lantas bertanya, “ini semua untuk saya?”, sambil menunjukkan satu tas belanja beserta amplopnya. Teman saya menjawab, “Iya, itu untuk kamu. Amplop itu sebagai bayaran untuk tulisan review film yang nanti kamu buat”. Langsung melongo saya. Hah..dibayar?!
Berawal dari press screening film itu lah, saya mulai aktif menggali informasi sekaligus belajar mengenai blog dan dunia blogging. Teman saya pun bertambah, beberapa diantaranya mengajak saya bergabung dalam komunitas blogger. Saya jadi makin mengerti harus bagaimana supaya bisa menulis blog yang lebih baik. Saya pun belajar cara menangkap peluang dari blog agar bisa menjadi cuan. Satu per satu jalan terbuka lebar.
Satu kata selain hamdalah yang menggambarkan kisah perjalanan saya sebagai seorang blogger, amazing dan mengejutkan. Saya sama sekali nggak menyangka kalau dengan menekuni dunia blogging, bisa memperoleh banyak hal, baik itu materi maupun kepuasan batin. Teman saya juga menjadi bertambah dan berasal dari berbagai kalangan. Saya terkaget-kaget saat iseng ikut lomba menulis tentang smartphone eh ternyata saya berhasil memenangkan sebuah smartphone keluaran terbaru pada saat itu, awal tahun 2017. Perlahan saya belajar bagaimana mengelola sosial media pribadi agar bisa dimonetisasi sembari fokus mengembangkan blog. Ternyata menjadi seorang blogger cukup banyak tantangannya.
Kepala saya dibikin nyut-nyutan ketika pertama kali ikut workshop menulis blog. Pada tahun 2017 saya memutuskan untuk menggunakan blog berbayar dengan membeli domain. Jangan dipikir proses menjadikan blog gratis menjadi blog pribadi dengan membeli domain berjalan mulus seperti jalan yang baru diaspal. Saya sempat kesulitan mencari nama blog karena awalnya saya berniat untuk menjadikan nama saya sebagai nama blog tapi ternyata sudah ada yang menggunakannya. Setelah melalui pencarian yang bikin mumet, ketemulah Catatan Emak untuk nama blog pribadi saya.
Saya bersyukur dengan jalan Tuhan yang ditetapkan untuk saya. Saya menikmati prosesnya dan bahagia. Selama 8 tahun perjalanan saya sebagai seorang blogger, tidak hanya suka saja yang saya alami. Tak jarang saya mengalami patah semangat saat menghadapi kejenuhan dan kebuntuan dalam menulis. Sering juga hampir menyerah ketika tidak terpilih dalam job atau paid post. Putus asa juga pernah saya alami, merasa terpuruk karena membandingkan diri dengan blogger lain yang terlihat lebih produktif. Manusiawi sebenarnya tapi mengganggu hidup saya jika dibiarkan berlarut.
Contents
Momen Tak Terlupa Selama Menjadi Blogger
Ada beberapa momen yang selalu saya ingat dan melekat dalam hati serta pikiran saya selama menjadi blogger. Kenangan indah saya sebagai blogger dimulai pada tahun 2017 menjelang Idul Adha, saya berhasil memboyong sebuah action cam dan melakukan perjalanan ke Lombok sebagai hadiah lomba blog yang diselenggarakan salah satu lembaga philantropi sosial. Prestasi yang luar biasa bagi saya. Lombok dan Rinjani merupakan salah satu impian saya. Dan terwujud berkat blog. Saya sama sekali tidak menyangka bahwa salah satu mimpi saya sejak muda bisa terwujud dengan cara yang tak pernah terlintas sedikitpun. Saya tak perlu pusing memikirkan tiket, hotel bahkan biaya makan dan oleh-oleh. Semuanya dapat, saya malahan diberi uang saku juga. Sungguh rejeki yang berlimpah. Mimpi saya menginjakkan kaki ke Rinjani akhirnya tercapai. Alhamdulillah.
Masih pada tahun yang sama, secara tidak menyangka juga, saya mendapat tawaran kerjasama dari salah satu instansi pemerintah dan diajak untuk mengunjungi beberapa proyek instansi tersebut yang berada di Papua dan Makassar. Lagi-lagi saya dibuat berterimakasih pada blog saya yang telah mengantarkan saya sampai ke ujung Timur Indonesia. Saya bersyukur menjadi blogger. Papua, satu daerah yang mungkin belum tentu saya kunjungi secara sengaja dengan biaya pribadi karena untuk bisa ke daerah tersebut membutuhkan dana besar. Berkat blog, bisa saya sambangi. Istimewanya lagi, saya tidak datang sendiri melainkan bersama rombongan menteri dan direktur instansi milik pemerintah. Menakjubkan.
Setelah Papua dan Makassar, kaki saya terus melangkah. Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi daerah berikutnya. Saya diberi kesempatan melihat langsung seperti apa keadaan masyarakat dan hasil pembangunan yang dilakukan. Pikiran saya menjadi terbuka, wawasan pun bertambah. Saya juga merasakan berkah menjadi blogger dengan menjadi pemenang beberapa lomba blog. Smartphone keluaran terbaru, kasur lipat, action cam, peralatan memasak elektronik sampai uang tunai sudah saya dapatkan berkat blog. Pencapaian yang cukup luar biasa untuk seorang ibu rumah tangga yang memulai jadi blogger di usia yang tak lagi muda. Yups, saya mulai menjadi blogger pada saat berusia 40 tahun.
Satu lagi, perjalanan yang menjadi kenangan indah saya sebagai seorang blogger adalah ketika saya bisa menginjakkan kaki saya di Perbatasan Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Salah satu perbatasan negara yang berada di Kalimantan Barat. Saya juga sempat melintas di Jembatan Tayan yang berada di Sanggau. Jembatan ini menjadi bagian dari Trans Kalimantan poros Selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selain berkesempatan mengunjungi daerah-daerah eksotis dalam negeri, saya juga diberi kesempatan untuk mengunjungi negara tetangga. Lagi-lagi nikmat ini saya peroleh dari blog. Amazing, bukan?!
3 Rahasia Mengejutkan Menjadi Blogger, Wajib Tahu Agar Tetap Eksis
Perjalanan menjadi blogger tidaklah semulus jalanan yang baru diaspal. Banyak berdarah-darahnya juga. Untuk orang awam pasti berpikir, “enak banget cuma nulis doang dapat uang”. Hei mulut julid, sini kita ngemil bareng dulu biar saya kasih paham bahwa apa yang dibilang “cuma nulis doang” itu tak sesederhana yang dipikirkan. Sebagai seorang blogger cukup banyak hal yang harus dipikirkan, pemilihan judul sampai masalah teknis seperti Domain Authority, Page View, Traffic Blog sampai Domain Rating semua harus dipikirkan. Oh ya sampai lupa, Google Index. Noh, mamam dah itu semua hahaha.
Berdasarkan pengalaman saya yang masih tidak seberapa sebagai seorang blogger, ada 3 rahasia yang mesti diketahui oleh siapapun yang ingin memulai menjadi blogger. Terutama yang ingin memonetisasi blognya. Cuan memang selalu memikat wakakak.
3 rahasia yang wajib diketahui oleh siapapun yang ingin meraup peluang dari blog, diantaranya:
1. Konsisten dan fokus. Tulis hal-hal menarik dan yang sekiranya terus dicari orang. Update blog sembari memperbaiki apa yang dirasa masih kurang. Percaya deh, peluang akan menghampiri. Share artikel yang dibuat melalui kanal media sosial pribadi. Tujuannya supaya banyak yang tahu dan membacanya. Jika sudah memutuskan untuk fokus meraup cuan dari blog, pantang menyerah. Jalani dan hadapi saja. Selalu ada jalan menuju tujuan;
2. Memperluas dan jalin hubungan baik. Kelola serta pelihara hubungan baik dengan siapapun. Kita tidak akan pernah tahu jalan mana yang Tuhan persiapkan. Menjadi blogger bukan cuma soal menulis saja tetapi juga menyangkut etika bertingkah laku. Jaga etika dan perilaku. Sebagus apapun blog kita tapi jika tidak diimbangi dengan etika dan perilaku yang baik, pada akhirnya akan sepi peminat juga. Dalam hal ini mengacu pada pihak lain yang ingin mengajak bekerja sama;
3. Upgrade skill, ini cukup penting. Kembangkan diri, banyak peluang di sekitar dunia blogging yang bisa dimanfaatkan. Jatuh bangun dalam sebuah perjalanan merupakan hal biasa. Bila dirasa sudah mentok, upgrade skill yang sekiranya bisa mendongkrak lagi kualitas sebagai seorang blogger. Memiliki beberapa keahlian akan membuat peluang semakin banyak.
Sebenarnya bukan hanya 3 rahasia itu saja yang mesti diketahui dan dipahami oleh siapapun yang ingin menekuni dunia blogging secara serius. Terus lakukan inovasi dan beradaptasi. Sekarang ini, permintaan kerjasama bukan hanya menulis blog saja tapi juga diikuti dengan membuat konten sosial media. Sepaket, blog dan sosial media. Tuh, nggak sesederhana yang dipikirkan. Menjadi blogger, tidak hanya perkara “menulis doang”. Semoga sampai sini bisa dipahami ya! Selamat menyambut Hari Blogger Nasional 2024.