Setahun terakhir ini, kesadaran saya akan pentingnya memiliki investasi untuk masa depan kian meningkat. Saya dan suami sepakat untuk lebih fokus melakukan investasi agar di hari tua, kami memiliki kemapanan finansial dan tidak merepotkan anak-anak. Kami tidak ingin anak-anak menjadi “sandwich generation” seperti yang saat ini kami alami.
Kami berupaya untuk #RaihIkhlas dengan membiayai hidup kedua orangtua kami di masa tua mereka karena mereka tidak memiliki kemampuan finansial untuk menghidupi diri mereka. Mereka tidak memiliki tabungan yang mencukupi untuk membiayai hidup di masa tua. Meskipun terkadang kami merasa “kerepotan” karena harus menanggung biaya hidup kedua orang tua kami tapi inilah bakti kami terhadap mereka. Cara ini kami lakukan sebagai salah satu upaya untuk meraih keikhlasan-NYA sekaligus ridho orangtua terhadap kehidupan kami.
Berkaca pada kondisi kedua orangtua kami di masa tua mereka, kami ingin bisa menghidupi diri kami sendiri dengan tabungan yang kami miliki hasil dari investasi yang kami lakukan pada saat sekarang ini. Saat kami masih memiliki kemampuan untuk menghasilkan dan mengumpulkan uang. Karena itulah kami memilih untuk melakukan investasi. Investasi untuk masa tua kami sekaligus untuk masa depan kedua anak kami.
Investasi bisa berupa tanah, rumah, emas batangan, reksadana dan saham. Saya dan suami lebih memilih berinvestasi reksadana/saham. Memang resiko dalam investasi saham lebih tinggi tapi keuntungan yang diperoleh bisa bikin kami tersenyum sepanjang hari. Sepertinya bukan hanya kami saja yang lebih memilih berinvestasi reksadana/saham. Kian banyak pula orang Indonesia yang tertarik dan memilih investasi saham dan reksadana.
Namun sayangnya, meningkatnya kesadaran ini kurang diikuti dengan meningkatnya literasi keuangan yang dimiliki terutama seputar investasi saham dan reksadana. Masih kurangnya literasi keuangan ini, membuat cukup banyak orang menjadi salah kaprah dalam melakukan investasi saham dan reksadana. Banyak yang terlena saat IHSG hijau dan jadi kalang kabut saat IHSG nyusruk atau merah. Atau ada yang sampai terlilit hutang karena kesalahan memilih produk investasi. Banyak pula yang tidak tau bahwa investasi saham bersifat “high risk,high return” yang memerlukan ketepatan dalam mengambil keputusan investasi.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Investasi
Tidak sedikit orang yang melupakan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih jenis dan produk investasi. Kenapa demikian? Karena setiap orang yang melakukan investasi memiliki kebutuhan, tujuan dan modal yang berbeda-beda. Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi saham/reksadana dan memilih jenis produk investasi, harus melakukan beberapa hal berikut ini.
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum melakukan dan memilih investasi saham/reksadana, yaitu:
-Memastikan kondisi keuangannya sehat untuk melakukan investasi saham/reksadana;
– Uang yang digunakan untuk berinvestasi haruslah uang “dingin” atau uang “nganggur”, bukan uang untuk biaya sehari-hari atau uang tabungan untuk anak sekolah;
– Harus punya dana darurat;
– Terlebih dulu harus memeriksa profil risiko untuk menentukan instrumen investasi yang paling tepat sesuai dengan kepribadian yang dimiliki;
– Harus menentukan tujuan berinvestasi, kapan investasi itu akan digunakan dan berapa jumlah modal yang tersedia untuk melakukan investasi;
– Setelah mengetahui profil risiko dan tujuan investasi serta jumlah modal yang dimiliki, barulah bisa mencari jenis dan produk investasi yang tepat. Apakah harus memilih investasi produk reksadana pasar uang untuk tujuan investasi jangka pendek, atau menggunakan produk reksadana pendapatan tetap untuk tujuan investasi jangka menengah atau menggunakan produk reksadana campuran untuk tujuan jangka panjang;
-Pastikan terlebih dulu apakah produk investasi yang dipilih berasal dari lembaga keuangan yang resmi dan tercatat di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Sedikit penjelasan mengenai reksadana, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal atau investor. Dana yang telah terkumpul tersebut akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana dapat juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Adapun reksadana pendapatan tetap merupakan jenis reksadana yang minimal 80 persen portofolionya berisi instrumen aset obligasi. Reksadana jenis ini cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi jangka menengah hingga panjang dan bagi investor yang bertipikal moderat terhadap risiko. Ingin bermain aman saja dan menghindari kerugian.
OVO | Invest, Solusi Investasi yang Aman dan Menguntungkan
Pada awal Februari 2021 ini, saya mulai tertarik dengan produk investasi yang ditawarkan oleh salah satu start up yang cukup beken di negeri ini, OVO | Invest. OVO bersama Bareksa menghadirkan produk reksadana pasar uang yang dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia, bernama Manulife OVO Bareksa Likuid atau MOBLI. Produk ini diluncurkan secara resmi pada 26 Januari 2021. Hal ini merupakan terobosan terbaru di Indonesia yaitu mengintegrasikan e-money dan e-investment.
Untuk dapat melakukan investasi di OVO | Invest, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki aplikasi OVO versi terbaru, merupakan member OVO primer, dan memiliki saldo OVO untuk melakukan transaksi. Untuk menjadi member OVO primer,mudah kog caranya. Cukup upgrade, isi data dan foto bersama KTP di kolom yang telah disediakan. Setelah itu akan dilakukan verifikasi oleh pihak OVO.
Ada beberapa keuntungan jika kita melakukan investasi melalui OVO | Invest, yaitu:
-Proses pendaftaran mudah dan 100% online dalam aplikasi OVO;
-Pembelian produk yang mudah dengan OVO Cash Memulai investasi dengan hanya Rp 10,000 saja. Terjangkau banget,kan?!;
-Bebas biaya pembelian;
-Pencairan dana ke OVO Cash yang cepat, tanpa menunggu dan tanpa biaya admin;
-Mendapatkan potensi keuntungan dari return investasi;
-Portofolio investasi dapat dipantau dan diatur kapan saja dalam aplikasi OVO;
-Aman dan terpercaya karena bekerjasama dengan lembaga keuangan yang telah terdaftar di OJK.
Tata cara dan pendaftaran OVO | Invest pun sangat mudah. Cukup melalui langkah-langkah berikut ini:
-Buka aplikasi OVO dan temukan ikon/logo “Invest”;
-Lakukan pendaftaran dengan mengikuti langkah yang ada. Proses verifikasi akan memakan waktu maksimal 3 hari di luar hari kerja;
-Jika sudah terverifikasi, barulah bisa mulai melakukan investasi dengan melakukan pembelian menggunakan OVO Cash. Buka portfolio dan klik “Beli”;
-Jumlah minimum investasi adalah Rp 10,000. Lebih banyak yang diinvestasikan maka keuntungan investasi pun akan semakin banyak;
-Proses pembelian sampai realisasi di portfolio memakan waktu maksimal 3 hari bursa (tidak termasuk akhir pekan dan hari libur).
Mudah kan untuk melakukan transaksi melalui OVO | Invest. Hanya perlu kuota data dan gadget aja. Berinvestasi semudah menggerakkan tangan. Oh ya gimana kalau ingin mencairkan investasi ke OVO Cash? Tenang..mudah banget koq. Mekanisme pencairan investasi ke OVO Cash dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini:
-Buka portfolio investasi;
-Klik pada button “Jual”;
-Input jumlah yang akan dijual;
-Secara otomatis dana akan cair ke OVO Cash yang digunakan untuk bertransaksi.
Oh ya pas banget nih, biar kamu enggak ketinggalan promo-promo di OVO | Invest, kalian kudu pantau media sosial OVO | Invest atau akun OVO mu. Jangan sampai kelewatan yaa..mayan banget loh promonya.
Tuuh mudah banget kan investasi melalui OVO | Invest. OVO | Invest memang solusi investasi yang aman dan menguntungkan. Mudah dilakukan tanpa perlu ribet dan memakan waktu lama. Selamat berinvestasi Teman-teman untuk masa tua yang mandiri dan tidak merepotkan siapapun..
