Lifestyle

Dahsyatnya Zakat di Dompet Dhuafa Untuk Pemberdayaan Umat

Ramadan sudah memasuki sepuluh hari terakhir. Ini berarti sudah saatnya kita sebagai umat muslim menunaikan kewajiban membayar zakat. Tepatnya membayar zakat fitrah. Sebelumnya saya akan mengulas sedikit mengenai zakat.

Pembagian Zakat

Secara garis besar, zakat dibagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah adalah zakat diri dan wajib dikeluarkan. Sedangkan zakat maal adalah zakat harta benda. Zakat maal meliputi zakat penghasilan/profesi, zakat terhadap binatang ternak, perhiasan emas dan zakat terhadap hasil bumi seperti tanaman dan biji-bijian.
Perintah berzakat, salah satunya terdapat pada QS At-Taubah ayat103 yang artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
Seseorang harus mengeluarkan zakat jika ia memenuhi beberapa syarat seperti beragama Islam, mampu, berakal dan baligh serta hartanya memenuhi nisab. Nisab adalah batas terendah yang telah ditetapkan secara syar’i yang menjadi pedoman untuk menentukan kewajiban mengeluarkan zakat bagi yang memiliki harta dan telah mencapai ukuran tersebut. 
Syarat-syarat nisab adalah:
1. Harta yang akan dizakati di luar kebutuhan yang harus dipenuhi seseorang, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, kendaraan, dan alat yang digunakan untuk mata pencaharian;
2. Harta yang akan dizakati telah berjalan selama 1 tahun (haul),terhitung dari hari kepemilikan nisab. Kecuali zakat pertanian dan buah-buahan yang diambil ketika panen, serta zakat harta karun yang diambil ketika menemukannya. Sehingga, kalau nisab tersebut berkurang pada satu ketika dari haul, maka terputuslah hitungan haul. Dan kalau sempurna lagi nisab tersebut, maka dimulai lagi perhitungannya.
Seseorang yang telah memenuhi syarat untuk berzakat, wajib hukumnya untuk membayar zakat tersebut, baik itu zakat maal ataupun zakat fitrah.
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan bagi seorang muslim yang sudah mampu untuk menunaikannya. Zakat fitrah harus dikeluarkan setahun sekali pada saat awal bulan Ramadan hingga batas sebelum sholat hari raya Idul Fitri. Hal tersebut yang menjadi pembeda zakat fitrah dengan zakat lainnya.
Sebagaimana tercantum pada hadits Rasulullah SAW mengatakan: “Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Id maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud).
Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Kualitas beras atau makanan pokok harus sesuai dengan kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi kita sehari-hari. Namun beras atau makanan pokok tersebut dapat diganti dalam bentuk uang senilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras.
Zakat fitrah akan menyucikan harta dan menyempurnakan puasa, karena dalam setiap harta manusia ada sebagian hak orang lain. Oleh karenanya, tidak ada suatu alasan pun bagi seorang hamba Allah yang beriman untuk tidak menunaikan zakat fitrah karena telah diwajibkan bagi setiap muslim, laki-laki maupun perempuan.

Berzakat Melalui Dompet Dhuafa

Saya sendiri mendisiplinkan diri untuk membayar zakat sebesar 2,5% dari penghasilan saya. Awalnya sempat punya keyakinan bahwa zakat maal tersebut lebih bermanfaat jika saya berikan langsung pada yang berhak menerimanya. Saya memilih memberikan zakat maal pada keluarga dhuafa yang tinggal dekat dari rumah orangtua. Awalnya sih saya merasa bahwa apa yang telah saya lakukan sudah tepat tapi setelah melihat beberapa fakta yang terjadi, pikiran saya berubah.
Fakta yang saya maksud adalah sesaat setelah saya menyerahkan zakat maal pada dhuafa yang saya tuju , ternyata uang tersebut digunakan untuk membeli paket data untuk anaknya, ternyata uang yang saya berikan dipakai untuk hal-hal yang kurang perlu. Jujur saja saya jadi kecewa. Dan satu hal yang membuat saya lebih kecewa lagi, orang yang saya berikan zakat maal saya tersebut jadi mengandalkan bantuan dari saya terus menerus. Saya merasa hal ini “salah”. Zakat yang saya berikan tidak tepat sasaran dan bukan menjadi solusi kehidupan dhuafa tersebut untuk memperbaiki kehidupannya.
Sejak kekecewaan tersebut, saya mencari tau apakah ada cara berzakat yang tepat sasaran dan benar-benar nyata hasilnya. Dan saya pun berkenalan dengan Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang bersumber dari dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF), serta dana halal lainnya. 
Dompet Dhuafa juga fokus dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship). Dompet Dhuafa memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui sistem yang berkeadilan.
Saya semakin mengenal Dompet Dhuafa saat memperoleh kesempatan mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Dompet Dhuafa seperti kegiatan mengunjungi hasil pemberdayaan Dompet Dhuafa. Saya melihat sendiri hasil dari dana zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa yang digunakan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dengan ekonomi terbatas supaya mereka dapat hidup secara mandiri. Zakat yang dikelola secara transparan dan tepat sasaran oleh Dompet Dhuafa berhasil menjadikan masyarakat yang tadinya penerima zakat menjadi masyarakat yang memberi zakat. 
Jika kalian melintas atau bertempat tinggal disekitar Jl. Akses Kelapa Dua Depok, kalian akan melihat minimarket hasil dana zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa dan memberdayakan kaum dhuafa di sekitar minimarket. Daya Mart hadir sebagai salah satu upaya Dompet Dhuafa untuk membantu mengentaskan kemiskinan.
Di depan Daya Mart
Bukan hanya kehadiran Daya Mart saja yang merupakan wujud dari pengelolaan dana zakat yang masuk, kehadiran rumah sakit di Zona Madani, Parung Bogor juga menjadi bukti komitmen Dompet Dhuafa untuk kemaslahatan umat. Dompet Dhuafa membantu masyarakat untuk menghitung zakat (kalkulator zakat), konsultasi zakat, mengelola dan menyalurkan zakat secara profesional. 
Kampung Jampang, salah satu pemberdayaan Dompet Dhuafa
Berzakat melalui Dompet Dhuafa, hasilnya lebih terlihat dan lebih bermanfaat. Ngga usah takut untuk berzakat di Dompet Dhuafa karena semua zakat yang masuk dan penggunaannya dilaporkan secara transparan dan profesional. Untuk pelaporannya, Dompet Dhuafa menggunakan jasa akuntan profesional. Jadi jelas berapa dana zakat yang diterima dan digunakan untuk apa saja. Untuk lebih jelasnya kalian bisa ngepoin Zakat dan #JanganTakutBerzakat.
Daya Mart Dompet Dhuafa

19 Comments

  1. wah lebaran sebentar lagi… siap siap buat zakat ah. Btw Aku salut banget loh sama dompet duafa mangat mangat peduli dan bermanfaat bagi pemeraatan zakat

  2. Aku percaya sama Dompet Dhuafa. Transparan kan dana masuk dan keluarnya dari siapa dan untuk siapa. Memberdayakan umat dari ga mampu menjadi lebih baik hingga mampu itu sangat menuai pahala.

  3. Nggak perlu ragu lagi deh berzakat di Dompet Dhuafa. Sudah terbukti kualitas dan komitmennya. Selain itu juga bisa memberdayakan banyak orang yang membutuhkan. Keren 🙂

  4. Jadi inget kata mas salman, ya teh. Kalau zakat diberikan ke lemvaga, insya Allah manfaatnya jadi banyak. Dompet dhuafa nih memang dah terpercaya dan amanah..semoga besok2 ade bisa menyalurkan ke le.baga juga.

  5. Alhamdulillah sudah bbrp tahun terakhir kalau zakat melalui Dompet Dhuafa jg insyaAllah. Soalnya lembaga ini saya yakin amanah dan professional. Udah banyak yg terbantu dengan program2 DD ya mbak…

  6. Aku dari dulu percaya bangeet sama DD ini karena penyaluran dan pemberdayaannya udah terlihat. Dari RS, Sekolah, mini market, sampai wisata, saluuut

  7. Blum pernah lihat minimarket DD di Kelapa Dua, padahal lumayan sering melintas, harus perhatikan jalan lagi nih aku, biar bisa belanja beli air minum atau sekalian donasi..

  8. Dulu sempet kepikiran kalau di satu kampung ada beberapa badan amal zakat, terus akhirnya zakat tsb gak tersalurkan dengan maksimal, sayang banget. Tapi kalo ada badan DD yang menyeluruh di Indonesia insyaallah terbagi rata ya

  9. pemikiran yang sama mba denganku bahwa mungkin kita bisa langsung ngasih zakat ke orang sekitar yang lebih membutuhkan. Tapi kalau kasusnya mba Dewi, uangnya jadi disalahgunakan, duh kecewa banget pastinya ya. Memang lebih baik zakat disalurkan aja langsung ke lembaga yang berwenang menyalurkannya ya.

  10. Alhamdulillah, zakat yang disalurkan masyarakat dengan begini jd lebih berdaya kalau ada program jelas, DD ini banyak banget ya program pemberdayaannya, jadi gak ragu atau jangan takut zakat di DD..

  11. Zakat manfaatnya bisa di rasakan bukan hanya tetangga di sekitar akan tetapi juga bisa di rasakan dampaknya untuk daerah terpencil hingga menjadi lebih berdaya

  12. Saya juga lebih memilih menyalurkan zakat lewat lembaga tepercaya seperti Dompet Dhuafa. Dana yang terkumpul bisa lebih terkoordinir dengan baik dan disalurkan tepat sasaran.

  13. Yap yap, di bulan Ramadhan ini zakat juga merupakan ibadah wajib yang tidak kalah penting dengan yang lainnya. 🙂 Alhamdullillah Dompet Dhuafa juga menyalurkan zakat dengan tepat sasaran ya.

  14. Sama kayak aku juga pernah kecewa saat ngasih zakat eh cuma dibeliin jajanan di minimarket. Jadi mendingan ke lembaga yang professional ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button