Ekonomi

BCA Indonesia Knowledge Forum VII

Opening BCA Indonesia Knowledge Forum VII 2018
Bank Central Asia merupakan salah satu bank swasta terbesar yang ada di negeri ini. Hampir semua penggiat usaha mengenal bahkan akrab dengan BCA. Bank swasta terkemuka ini fokus pada bisnis transaksi perbankan, fasilitas kredit dan solusi keuangan untuk korporasi, komersial, pelaku ukm maupun konsumer. BCA memiliki seribu dua ratus lebih kantor cabang dan melayani hampir 18 juta rekening nasabah serta memproses jutaan transaksi perbankan tiap harinya. Sebagai bank swasta terbesar di negeri ini, BCA terus berupaya untuk berbagi pengetahuan dan inspirasi demi kemajuan dunia usaha dan masyarakat Indonesia. 
BCA mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi informasi di era digital ini melalui berbagai program. Salah satunya diwujudkan melalui BCA Learning Service yang berupa gelaran Pesta Akbar Pengetahuan. Gelaran Pesta Akbar Pengetahuan ini bertajuk Indonesia Knowledge Forum (IKF) dan tahun ini memasuki tahun ketujuh penyelenggaraannya. Untuk tahun ke-VII ini, IKF memiliki tema, “Fostering Innovation and Creating Value Through Digital Transformation”.
Gelaran pesta akbar pengetahuan BCA ini  menghadirkan beberapa pembicara yang ekspert dan kompeten dibidangnya untuk berbagi ilmu, pengalaman serta inspirasi dalam membangun nilai transformasi digital. IKF tahun 2018 ini diselenggarakan pada tanggal 9-10 Oktober 2018 di Ballroom Rizt Carlton, SCBD Jakarta.
Acara yang dihadiri oleh para penggiat bisnis yang terlibat langsung dengan berbagai program BCA berjalan dengan antusias. Para peserta IKF memenuhi booth-booth dan ruangan ballroom untuk mengikuti berbagai workshop atau sekedar melihat-lihat produk yang ditawarkan oleh booth-booth yang ada.

Booth yang ada di IKF VII 2018
Pembukaan IKF VII 2018 di The Ritz Carlton Pacific Place, dihadiri oleh Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, Presiden Komisaris BCA D.E Setijoso, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan segenap manajemen BCA lainnya serta para undangan lainnya. Jahja mengungkapkan bahwa gelaran tahunan ini sengaja dirancang untuk memasilitasi pelaku usaha yang membutuhkan pengetahuan untuk diterapkan dalam organisasinya, karena forum ini juga dilengkapi dengan serangkaian expo dan exhibition yang diikuti oleh exhibitor penyedia pengetahuan dan teknologi. BCA berusaha membantu pelaku bisnis agar mampu mengimbangi teknologi digital yang berkembang pesat seperti yang terjadi saat ini.
IKF VII 2018 berlangsung selama dua hari dan menghadirkan kurang lebih dua puluh orang pembicara yang tidak hanya ekspert dalam bidangnya tapi juga inspiratif dari beragam industri. Kedua puluh pembicara tersebut akan turut berpartisipasi untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalamannya dalam membangun inovasi dan memperkuat sebuah nilai transformasi digital.

Mamak berasa sangat beruntung dapat ikut hadir menyaksikan seremony pembukaan IKF VII 2018. Pembukaan diawali oleh tampilan memukau dari penari dan penyanyi binaan Halo BCA. Tampilan musik enerjik yang dipadukan dengan gerak tari tradisional membuat ceremony berlangsung dengan megah dan penuh semangat.
IKF VII 2018 dilengkapi serangkaian expo dan exhibition yang disponsori oleh sekitar 29 perusahaan (exhibitor) dan penyedia teknologi terpilih yang diharapkan dapat menjadi inspirasi dan pengetahuan baru bagi perkembangan dunia usaha masyarakat.
PresDir BCA, Bapak Jahja pada pembukaan IKF VII 2018 mengatakan dalam sambutannya bahwa teknologi digital memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi sebuah negara termasuk Indonesia. Oleh sebab itu perusahaan-perusahaan di Indonesia wajib memiliki kemampuan beradaptasi dengan transformasi digital untuk efisiensi kerja sumber daya manusia sekaligus meningkatkan potensi inovasi guna memenuhi kebutuhan konsumennya yang kian hari semakin masif. 
Bapak Jahja
Gelaran IKF VII ini merupakan salah satu implementasi inisiatif BCA dalam memasilitasi pertukaran ide, inovasi, dan kreativitas agar pelaku usaha mampu berkembang di tengah masifnya teknologi yang terjadi belakangan ini. Gelaran ini merupakan bagian upaya BCA melalui BCA Learning Service untuk memberikan nilai tambah bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui pembelajaran yang memadai dari narasumber yang mumpuni di bidangnya.
Setali tiga uang dengan apa yang dituturkan Bapak Jahja, SekJen Kemenhub juga memaparkan bahwa saat ini Kementrian Perhubungan RI telah menerapkan berbagai teknologi digital pada beberapa layanannya seperti menerapkan pembayaran elektronik pada pintu tol.
Bapak SekJen Kemenhub
Penerapan teknologi digital yang dilakukan oleh kementrian perhubungan juga melibatkan beberapa pihak dalam pelaksanaannya. Salah satunya adalah BCA. Kemenhub menerapkan sistem digital pada beberapa pelayanannya dengan tujuan memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dan cepat sehingga lebih efektif dan efisien.
Tak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi informasi dan digital telah mengubah perilaku masyarakat dan kemenhub harus bisa menyesuaikan dengan semua perubahan yang terjadi tersebut. Kemenhub menyambut baik dan mendukung terselenggaranya gelaran IKF VII 2018 yang berlangsung selama dua hari tersebut. 
Peserta yang hadir menyambut antusias pesta akbar ilmu pengetahuan ini. Apalagi pada hari pertama gelaran IKF VII 2018, diselenggarakan Seminar Outlook Economy in Digital Age yang menghadirkan narasumber yakni Pengamat Ekonomi Anton Hermanto Gunawan. Sesi selanjutnya juga menghadirkan narasumber mumpuni diantaranya, Head of Jakarta Smart City Setiaji, President Director Blue Bird Group Indonesia Noni Purnomo, dan CEO General Electric Indonesia Handry Satriago. Ini baru hari pertama loh, gimana hari kedua? Dijamin banyak ilmu pengetahuan seputar bisnis dan transformasi digital yang dapat diperoleh peserta IKF VII 2018.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button