AsuransiLifestyle

Cara Mudah Mengatur Pendapatan Untuk Freelancer Agar Dapat Hidup Nyaman

Freelancer harus dapat mengatur pendapatan agar hidup nyaman

Freelancer atau pekerja lepas menjadi salah satu pekerjaan yang semakin banyak diminati oleh kaum milenial. Terutama yang tidak suka terikat dengan pekerjaan kantoran, rutinitas pergi ke kantor setiap hari dan terikat kontrak kerja. Menurut data Sribulancer pada tahun 2019, jumlah freelancer di Indonesia mengalami kenaikan sejumlah 16% dari tahun sebelumnya. Fleksibilitas dalam waktu dan kebebasan untuk memilih serta mengatur pekerjaan yang diambil, menjadi alasan kenapa menjadi freelancer kian digandrungi oleh anak masa kini.

Menjadi seorang freelancer harus siap dengan resiko jumlah pendapatan yang tidak menentu. Kadang banyak, kadang sedikit. Karena itu penting sekali untuk mengatur pendapatan yang diterima agar dapat hidup nyaman dan tenang. Ada beberapa cara mudah mengatur pendapatan untuk freelancer agar dapat hidup nyaman dan tenang. Dan pendapatan yang diterima bukan hanya sekedar numpang lewat saja.

Cara mudah mengatur pendapatan untuk freelancer agar dapat hidup nyaman, diantaranya yaitu:

1.Membuat rencana pengeluaran tiap bulan

Salah satu hal penting dan mendasar bagi seorang freelancer agar pendapatan yang diterima dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan membuat hidup nyaman adalah dengan membuat rencana pengeluaran setiap bulannya. 

Jumlah pendapatan yang tidak sama yang diterima seorang freelancer harus disikapi dengan cerdas dan membuat rencana keuangan adalah sebuah keharusan. Tanpa perencanaan pengeluaran setiap bulannya, resiko boros akan tinggi disebabkan tidak adanya skala prioritas. Pengeluaran akan efektif dan efisien jika ada rencana sehingga kehabisan uang dapat dihindari terlebih lagi jumlah pendapatan yang diterima seorang freelancer tidak menentu.

Seorang freelancer harus dapat membuat rencana pengeluaran sebijaksana mungkin sesuai dengan kebutuhan dan disiplin dalam menerapkannya agar dapat terhindar dari masalah keuangan. Karena bisa saja bulan berikutnya, jumlah pendapatan yang diterimanya jauh lebih sedikit bahkan bisa saja nol. Dengan adanya rencana pengeluaran sesuai kebutuhan, setidaknya akan mengurangi resiko masalah keuangan.

Setidaknya ada tiga jenis rencana pengeluaran yang harus dibuat yaitu pengeluaran untuk kebutuhan pokok, tabungan dan gaya hidup. Biar bagaimanapun seorang freelancer tetap memerlukan “me time” atau hal-hal yang dapat menyenangkan dirinya agar kesehatan jiwanya tetap terjaga. Seorang freelancer tetap memerlukan biaya untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya dan ini harus masuk dalam rencana pengeluaran tiap bulannya;

2. Seorang freelancer harus memiliki dana darurat yang cukup besar

Jumlah pendapatan yang tidak menentu setiap bulannya, membuat freelancer memiliki resiko keuangan yang agak riskan terutama jika tidak bisa mengelolanya dengan tepat dan efisien. Prita Ghozie seorang konsultan keuangan ternama negeri ini, menganjurkan agar seorang freelancer memiliki dana darurat sebesar 10 kali dari jumlah pengeluaran tiap bulannya. Hal ini dibutuhkan untuk mengatasi ketidakpastian pendapatan yang diterima oleh seorang freelancer.

Bisa saja bulan ini, tidak ada pendapatan yang masuk karena sepinya pekerjaan atau proyek yang digarap freelancer. Atau mungkin saja bulan ini pendapatan yang diterima banyak tapi bisa jadi bulan depan jauh berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Oleh sebab itu, freelancer sebaiknya memiliki dana darurat yang jumlahnya berkali lipat banyaknya dari jumlah pengeluaran tiap bulannya.

Andaikan belum dapat menyisihkan dana darurat yang besar, dapat diakali dengan memperbesar jumlah tabungan tiap bulannya. Sehingga ketika sedang sepi job, seorang freelancer tidak kelabakan dan tetap dapat menikmati hidup dengan nyaman dan tenang;

3. Memiliki target pendapatan setiap bulannya

Seorang freelancer harus memiliki target besaran pendapatan yang diterimanya setiap bulannya. Harus ada pendapatan minimal yang diterima setiap bulannya. Seorang freelancer harus memiliki target dan cara-cara untuk mencapai target pendapatan setiap bulannya.

Target pendapatan setiap bulan ini, dapat diasumsikan sebagai “gaji” yang harus diperoleh freelancer agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan memiliki target pendapatan setiap bulannya, seorang freelancer akan terpacu untuk dapat memperoleh pekerjaan atau project setiap bulannya;


4. Memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa

Seorang freelancer harus memiliki jaminan kesehatan berupa asuransi kesehatan dan juga asuransi jiwa. Hal ini diperlukan karena manusia tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya. Contohnya saja pandemi korona yang sedang kita hadapi saat ini. Tidak ada yang menduga bahwa dunia akan mengalami pandemi seperti ini.

Memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa akan melindungi freelancer beserta keluarganya. Seperti yang diketahui pendapatan yang diterima seorang freelancer tidak sama setiap bulannya, karena itu harus tepat mengelolanya termasuk menyisihkan untuk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.

Salah satu asuransi yang dapat menjadi pertimbangan adalah FWD Insurance. Asuransi yang telah dipercaya oleh cukup banyak orang di tanah air. FWD Insurance memiliki berbagai jenis produk asuransi yang dapat melindungi freelancer dan keluarganya seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi bebas handal, FWD Cancer Protection, Bebas Rencana dan Bebas Aksi.

Kehidupan seorang freelancer akan menjadi lebih aman dan tenang dengan memiliki asuransi yang dapat melindungi dirinya sendiri dan keluarganya;

5. Seorang freelancer sebaiknya memiliki investasi ataupun belajar berinvestasi

Kemampuan berinvestasi akan mendukung kehidupan freelancer karena investasi dapat menjadi tambahan pendapatannya. Namun harus benar-benar diperhitungkan untung ruginya dalam berinvestasi, harus memahami dengan baik resiko investasi sehingga tidak salah dalam memilih jenis investasi.

Ada beberapa investasi yang dapat dilakukan oleh freelancer, seperti deposito, saham, reksadana dan menabung logam mulia. Investasi harus disesuaikan dengan tujuan keuangan freelancer tersebut dan jangan sampai malah merugi akibat investasi yang dilakukan;


6. Hindari memiliki hutang konsumtif dan utamakan membayar tagihan wajib untuk beberapa kali saat menerima pendapatan yang cukup besar

Untuk menjaga stabilitas keuangan freelancer, sebaiknya hindari berhutang terutama hutang konsumtif. Hutang konsumtif beresiko menjerat freelancer dan membuat hidup menjadi tidak nyaman dan tenang. Sebaiknya saat menerima pendapatan yang lumayan besar, bayar tagihan wajib setiap bulannya selama beberapa kali. Hal ini untuk mengantisipasi jika kedepannya jumlah pendapatan yang diterima mungkin jauh berkurang bahkan bisa saja tidak ada.

Menjadi seorang freelancer harus pintar mengelola pendapatan yang diterima dan tidak boleh terlena ketika menerima pendapatan yang besar. Harus selalu diingat bahwa pendapatan seorang freelancer tidak pasti dan memiliki resiko ketidakstabilan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu saat menerima pendapatan yang besar harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Dengan melunasi beberapa kali tagihan wajib,beban biaya untuk beberapa saat ke depan akan berkurang. Dan harus cerdik memanfaatkan promo yang ada untuk kenyamanan hidupnya seperti promo lebaran dari FWD Insurance. Mudik nyaman dan aman karena terkendali dengan proteksi diri.

Setidaknya itulah beberapa cara mudah yang dapat dilakukan seorang freelancer dalam mengatur pendapatan yang diterimanya sehingga kehidupannya tetap dapat nyaman dan tenang meski tidak menentu jumlah pendapatan yang diterima setiap bulannya.

Promo lebaran FWD Insurance yang bisa dimanfaatkan oleh freelancer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button