Uncategorized

Aplikasi Pencari Rezeki, Buku Terbaru Wusda Hetsa dan Achi TM

Pertamakali mendengar aplikasi pencari rezeki, Mamak langsung membayangkan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membantu memperoleh rezeki dengan cara-cara tertentu secara online. Tapi ternyata Mamak salah. Aplikasi Pencari Rezeki ternyata sebuah buku terbaru hasil kolaborasi Wusda Hetsa dan Achi TM. Buku yang memiliki 198 halaman ini dibagi dalam 6 bab. Buku yang menggoda Mamak untuk mengetahui apa saja yang tertulis di dalamnya.

Seperti judulnya yaitu Aplikasi Pencari Rezeki, buku ini berisi tentang bagaimana seharusnya menyikapi rezeki kita dan hal-hal yang berharga yang kita miliki dalam hidup ini. Banyak diantara kita yang belum memahami konsep rezeki bahkan masih banyak yang memiliki mindset yang salah tentang rezeki. Mamak sependapat dengan penulis bahwa rezeki merupakan misteri illahi. Manusia hanya berkewajiban untuk berusaha dan meminta namun hasilnya ada ditangan Allah.

Mamak sendiri selalu percaya pada kekuatan doa dan keyakinan pada Allah. Persis yang ditulis dalam buku ini, “percaya sama kekuasaan Allah”. Mamak yakin setiap makhluk di muka bumi ini telah dijamin rezekinya oleh Allah dan tidak ada yang dapat mengambil rezeki yang telah Allah siapkan untuk hambaNYA. Rezeki tak kan pernah tertukar karena dia selalu tahu siapakah tuannya.

Namun sayangnya masih banyak orang yang memiliki mindset yang salah mengenai rezeki. Banyak yang menganggap rezeki itu berada ditangan orang lain seperti ketergantungan yang terjadi antara majikan dan pekerjanya. Si pekerja merasa bahwa hidupnya tergantung pada kemurahan hati majikannya, padahal sesungguhnya tetap saja rezekinya tergantung pada Allah atau TuhanNYA. Banyak diantara kita yang merasa cemas dengan jumlah penghasilan yang dimiliki padahal hidup kita ini telah dijamin Allah. Ketika masalah datang, Allah tidak meminta kita memikirkan jalan keluar hingga penat. Allah hanya meminta kita sabar dan sholat.

Gaji itu diatur manajemen manusia sedangkan rezeki diatur oleh Yang Maha Kuasa

Semakin banyak membaca lembar demi lembar buku ini, Mamak menemukan kesamaan dengan prinsip hidup Mamak. Salah satunya yaitu tentang ketepatan waktu sholat dan hubungannya dengan kelancaran rezeki yang kita terima. Sudah lama Mamak dan suami meyakini bahwa jika kita ingin semua urusan lancar terutama masalah rezeki, terlebih dahulu kita harus mengecek sudah benarkah sholat yang kita lakukan, sudah tepat waktukah. Rezeki sangat erat kaitannya dengan hal-hal yang kita pikirkan dan rasakan. Apa yang berada dalam pikiran bawah sadar kita itulah yang akan terjadi dalam kehidupan kita. Believe it or not but it’s true.




Satu hal yang harus diyakini bahwa rezeki itu tidak bisa ditiru atau ditukar karena rezeki masing-masing orang sudah ditetapkan Tuhan. Dan miskin adalah sebuah mindset. Orang miskin tidak akan selamanya miskin. Selama ia mau bersusah payah menjemput rezeki dan berpikiran positif tentang rezeki yang Allah jaminkan, kehidupannya akan dapat menjadi lebih baik.

Rezeki yang melimpah tidak menjamin seseorang akan dapat hidup bahagia selama dia tidak dapat mensyukuri semua yang telah ia peroleh dalam hidup ini. Begitu pun sebaliknya. Hidup sederhana dapat dijalani dengan bahagia jika hati penuh syukur. Karena sesungguhnya kadar kebahagiaan seseorang itu tidak dapat diukur dari seberapa banyak materi yang dimiliki.

Rezeki yang kita miliki di dunia ini pun bukan hanya berupa materi tapi dapat hidup sehat dan memiliki waktu luang untuk dapat digunakan supaya bermanfaat untuk orang-orang sekitar merupakan rezeki yang harus selalu disyukuri. Untuk dapat menjalani hidup dengan baik, setiap orang harus mempunyai kunci sukses yang akan menjadi rel dalam kehidupannya.

Membaca buku ini, seakan-akan berkaca pada tindakan-tindakan yang telah Mamak lakukan dalam hidup ini seperti Mamak yang selalu mengandalkan kekuatan doa dan mimpi untuk mencapai hal-hal yang diinginkan dalam hidup ini. Mamak selalu percaya pada kekuatan mimpi dan doa. Bukan itu saja, dalam hidup ini, kita harus selalu fokus dan konsisten terhadap apapun yang menjadi tujuan dalam hidup kita.

Buku Aplikasi Pencari Rezeki terdiri dari 6 bab yaitu:
Bab 1 tentang Rezeki; membahas mengenai alam bawah sadar rezeki dan hal-hal yang berkaitan dengan mindset mengenai rezeki.
Bab 2 tentang Bahagia; membahas mengenai konsep bahagia. Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai kebahagiaan.
Bab 3 tentang Create The Future; membahas mengenai apa itu giant spider web, rekalkulasi rute, hidup ini seperti permainan, tentang analogi sungai dan hutan belantara. Menjelaskan tentang bagaimana menyikapi masalah yang dihadapi dalam hidup ini dan membahas tentang lahir dalam keadaan miskin itu adalah sebuah masalah.
Bab 4 mengupas tuntas mengenai aplikasi dalam hidup termasuk mengenai memeluk rezeki dengan drop box. Hidup kita ini seperti twitter dan tidak berbeda jauh dengan google dan mirip dengan aplikasi cymera. Bab ini juga menjelaskan mengenai dua ilmu dan tentang pertolongan nyata vs pertolongan gaib.
Bab 5 menjelaskan mengenai The Power of Orison. Yaitu penjelasan tentang harapan dan kenyataan, positioning doa, Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan, specific dream, merevisi doa, spesific mission dan character.
Bab 6 membahas mengenai fokus yuk fokus. Fokus dalam hidup termasuk dalam urusan rezeki.

6 bab yang telah cukup jelas mengupas mengenai konsep rezeki dalam hidup ini dan bagaimana seharusnya menyikapi hal-hal yang berkaitan dengan rezeki. Membaca buku ini, Mamak seakan-akan membaca gabungan dari tulisan Ippho Santosa, Erbe Sentanu, buku The Secret-nya Rhonda Bryne dan pemikiran mengenai konsep kehidupan dari Arvan Pradiansyah. Aplikasi Pencari Rezeki adalah buku yang akan membantu siapapun yang ingin lebih memahami mengenai hal-hal penting dan mendasar dari hidup ini. Buku ini bukan hanya semata-mata membahas tentang rezeki saja tapi lebih luas dari itu. Buku terbitan Penerbit Mizan ini, dapat kalian peroleh di toko-toko buku terdekat di tempat tinggal kalian. Kalau menurut Mamak sih anak jaman now harus baca buku ini supaya tidak mudah putus asa dan mengandalkan orang tua saja.

20 Comments

  1. Wah, keren ini judul bukunya. Kekinian banget. Tadinya kupikir aplikasi di smartphone. Eh, ternyata ini aplikasi untuk smart people supaya lebih bisa bersyukur atas rejeki yang telah diterima. Kutipan-kutipan di dalamnya luar biasa, terutama yang "Jangan risaukan apa yang tidak kita miliki, tapi risaukanlah nikmat yang tidak kita syukuri." Mak jleb tenan ini mah. Saatnya pandai bersyukur dan terus bersyukur.

  2. Maaak bukunya kece bangat, setujuuu Maaak perhatikan shalat dan waktunya serta tidak lupa berdoa yg sungguh2, berat memang tapi itu harus *masih terus belajar.

    Quotenya juga nancap bangat di hati.

  3. Wahh bener banget rejeki sudah diatur, dan miskin itu mindset. Terkadang ya orang sudah pesimis duluan hidupnya akan dalam kondisi yg sama seperti itu. Padahal selama kita mau usaha pasti akan ada jalan. Semoga buku ini memberikan pencerahan bagi banyak pembacanya ya

  4. Kenal Achi TM sejak zaman dia dan suaminya "masih susah" dan suka ngintipin perjuangan mereka di medsos. Jd yakin bukunya bagus krn kyknya ditulis berdasakan apa yg pernah mereka lalui. Ntr kalau ke gramed beli bukunya ah tFS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button