FilmReview

Hijaiyah Cinta, Film Drama Religi Yang Sarat Makna

Hijaiyah Cinta (foto dari instagram Hijaiyah Cinta The Movie)

Awal tahun 2019 lalu, ada satu judul webseries Indonesia yang sempat mencuri perhatian saya. Sebagai penikmat film Indonesia, saya termasuk rajin menyatroni cerita-cerita yang dihadirkan dalam bentuk serial pendek. Hampir semua judul webseries Indonesia yang bisa saya tonton melalui youtube, saya “sikat” habis. Dan seperti yang tadi saya bilang, pada awal 2019 ada satu judul webseries yang rajin saya tunggu setiap episode terbarunya.

Judul webseries tersebut “Hijaiyah Cinta”. Awalnya sih saya kurang tertarik dengan webseries ini karena para pemain yang terlibat didalamnya, bukanlah nama-nama familiar. Tapi karena sudah terlanjur membuka tayangan episode pertamanya, ya udah deh saya tonton juga. Setelah menonton episode pertamanya, saya kog merasa cerita yang dihadirkan menarik dan related dengan kehidupan sehari-hari.
Hijaiyah Cinta webseries mengisahkan tentang kisah kehidupan yang terjadi antara Anisa, Adam, Alif dan Salma. Cerita yang disuguhkan dalam webseries ini mengalir apik dan bikin baper sampai saya mengira film serial pendek ini dibuat berdasarkan true story. Dan ternyata dugaan saya benar.
Hijaiyah Cinta memang cerita yang diangkat dari kisah nyata (based true story). Hal ini saya ketahui langsung dari penulis ceritanya, Hayati yang sempat saya temui pada acara Tasyakuran Film Hijaiyah Cinta di bilangan Jakarta Selatan beberapa hari lalu. Yups, Hijaiyah Cinta akan diangkat ke layar lebar. 

Hijaiyah Cinta, Cinta Itu ke Pelaminan Bukan Cinta Sesat ataupun Cinta Sesaat

Sumber foto: akun instagram Hijaiyah Cinta The Movie

Saya antusias sekali saat mengetahui Hijaiyah Cinta akan dibikin film layar lebarnya. Karena menurut saya, tema cerita yang dihadirkan dalam versi serialnya sangat menarik dan penuh makna. Hijaiyah Cinta mengangkat tema cinta namun dalam makna yang luas. Bukan cinta sesaat apalagi cinta sesat, bukan hanya cinta antara dua orang berlainan jenis tapi lebih mendalam lagi. Cinta pada Sang Pemilik Hidup. Dan menurut saya, ceritanya sangat layak jika kembali dihadirkan dalam bentuk layar lebar yang tentunya akan dikemas lebih apik, menarik dan lebih mengaduk perasaan lagi. Pastinya akan memberikan sesuatu yang lebih dari versi webseriesnya.

Menurut Hayati, versi layar lebar akan menyuguhkan cerita yang berbeda dengan versi webseriesnya meski ada beberapa bagian cerita yang diambil dari versi serialnya. Nama-nama tokohnya pun masih sama yaitu Anisa, Adam, Alif dan Salma. 
Film Hijaiyah Cinta ini rencananya akan mulai melakukan proses produksinya di bulan Maret 2020 ini. Dan diharapkan pada bulan Juli 2020, seperti yang diungkapkan oleh Reza Firmansyah, sutradara film ini, Hijaiyah Cinta sudah bisa ditonton di bioskop dan ikut meramaikan blantika perfilman tanah air. Oh ya saya mendapat sedikit informasi seputar Reza Firmansyah. 
Reza Firmansyah (kaos hitam) sedang menerima potongan tumpeng

Reza Firmansyah merupakan sutradara muda yang memiliki sederet prestasi. Salah satunya adalah sebagai pemenang ketiga di 72th Chengdu film competition. Reza juga lulusan terbaik magister film dan televisi dari Limkokwing University of Creative Technologi Malaysia. Karena itu saya yakin ia akan memberikan sentuhan terbaiknya di film Hijaiyah Cinta ini dan akan menghasilkan karya apik yang bukan hanya menghibur tapi mampu membawa penonton ikut hanyut dalam ceritanya.

Film Hijaiyah Cinta akan diproduksi oleh rumah produksi Menara Sinema sebagai produksi perdananya. Film ini akan menjadi film drama religi romantis yang memberikan “warna dan makna mendalam” bagi siapapun yang menontonnya. Berbeda dengan versi webseriesnya, untuk versi layar lebarnya, Hijaiyah Cinta didukung oleh beberapa pemain yang sudah familiar di dunia akting tanah air seperti Artha Ivano, Asrul, Ari Dwi Andika, Vinni Alvionita.

Para pemain film Hijaiyah Cinta

Untuk pemeran utama dalam film ini dipercayakan pada pemain muda berbakat yaitu Vinesa Ines, Alfi Alfandi, Rury Amarulloh Ibrahim dan Fenny Alvionita. Film ini mengusung genre drama religi romantis tapi ceritanya tetap bisa dinikmati oleh semua kalangan dan lintas agama karena cerita yang dihadirkan merupakan cerita kehidupan yang dekat sekali kejadian sehari-hari.

Film ini menekankan bahwa cinta memiliki makna mendalam. Cinta terhadap Tuhan dulu yang utama, baru kemudian cinta terhadap sesama manusia. Meskipun mengusung genre drama religi romantis, film ini dipastikan tidak akan menghadirkan sentuhan fisik lawan jenis dalam bentuk apapun selama durasi film. Jadi siapapun dapat menyaksikan film yang diprediksi akan membuat penontonnya jadi baper.

Kekuatan film ini berada pada kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh para pemainnya dan juga kemampuan para aktor untuk memainkan perannya dengan sepenuh hati sesuai dengan karakter yang dimainkan. Smoga saja produksi film Hijaiyah Cinta berjalan lancar dan bulan Juli 2020 nanti kita dapat menyaksikan Hijaiyah Cinta di bioskop kesayangan Aamiin.

Arie Dwi Andika, salah satu pemain film Hijaiyah Cinta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button