KulinerLifestyle

Makna Dibalik Kelezatan Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng kuning
Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia terutama yang berada di tanah Jawa mengetahui apa itu nasi tumpeng. Sepertinya sih bukan hanya masyarakat Jawa saja yang familiar dengan nasi tumpeng. Masyarakat di daerah lainnya pun sepertinya cukup akrab juga dengan nasi tumpeng ini karena nasi tumpeng biasa dihadirkan untuk memperingati berbagai peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan bernegara seperti syukuran hari kemerdekaan negeri ini. 
Nasi tumpeng menjadi sajian yang sering sekali disuguhkan sebagai pertanda rasa syukur terhadap nikmat Tuhan untuk kemerdekaan Indonesia. Nasi tumpeng juga sebagai perwujudan harapan dan doa agar kehidupan kedepannya bisa lebih baik lagi. Hampir tiap tahun pada perayaan HUT RI, nasi tumpeng dihadirkan sebagai acara puncak syukuran setelah pelaksanaan upacara bendera hari kemerdekaan.
Karena seringnya disajikan dalam acara perayaan penting, hampir semua rakyat Indonesia mengetahui apa itu nasi tumpeng. Meskipun nasi tumpeng ini sangat melekat dengan tradisi Jawa dan sekitarnya karena memang asal muasal munculnya nasi tumpeng terjadi pada masyarakat Jawa. Awalnya, masyarakat Jawa biasa menyajikan nasi tumpeng pada acara kenduri atau perayaan penting yang terjadi fase kehidupan manusia seperti pernikahan, tujuh bulanan dan kelahiran. Namun seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kehadiran nasi tumpeng terasa lebih flexible. Misalnya, saat ini nasi tumpeng berukuran mini cukup sering disajikan sebagai hidangan makan siang atau sebagai makanan utama dalam acara meeting ataupun acara seminar yang diadakan sebuah instansi atau perusahaan. Nasi tumpeng mengalami sedikit pergeseran arti. Tidak hanya disajikan pada saat acara-acara penting saja.  

Makna Dibalik Kelezatan Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng erat kaitannya dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki cukup banyak gunung termasuk gunung berapi. Berdasarkan sejarah asal muasalnya, nasi tumpeng dibuat sebagai pertanda memuliakan gunung tempat bersemayam para hyang atau arwah leluhur (nenek moyang). Kepercayaan ini bergeser agama Hindu masuk Indonesia. 
Makna yang terkandung dalam nasi tumpeng
Inilah awal nasi tumpeng dibuat kerucut. Bentuk nasi yang mengerucut itu untuk meniru bentuk gunung Mahameru, gunung yang pada saat itu dianggap suci karena tempat bersemayam dewa-dewi yang dipercayai oleh penganut Hindu. Pada saat Islam masuk ke tanah Jawa, budaya nasi tumpeng ini kemudian diadopsi dan dikaitkan dengan filosofi Islam Jawa. Dan dikaitkan dengan perwujudan rasa syukur pada Allah SWT. 
Tumpeng dalam bahasa Jawa memiliki arti yakni yen metu kudu sing mempeng (kalau keluar harus sungguh-sungguh). Sebuah filosofi yang memiliki makna mendalam untuk kehidupan. Dalam penyajiannya, nasi tumpeng biasanya dilengkapi dengan lauk-pauk yang berjumlah 7 macam. Angka 7 ini  menggambarkan simbol kehidupan yang berarti sebuah pertolongan. Pitu atau tujuh dalam bahasa Jawa artinya pitulungan (pertolongan).
Penyajian nasi tumpeng beserta lauk pelengkapnya memiliki filosofi dan makna tertentu. Nasi tumpeng biasanya dibuat dari nasi putih atau nasi kuning dan bisa juga nasi uduk yang dibentuk kerucut. Kerucut inilah yang melambangkan penghormatan terhadap gunung. Dan warna putih pada nasi putih memiliki makna bahwa sesuatu yang kita makan harus berasal dari sumber yang bersih dan halal. 
Bentuk kerucut diartikan sebagai harapan agar hidup selalu sejahtera. Makna-makna kehidupan juga tergambar dari pemilihan lauk pauk yang digunakan sebagai pelengkap nasi tumpeng. Meskipun dalam perkembangannya, saat ini tak ada komposisi baku untuk lauk pauk pelengkap nasi tumpeng.
Saya pernah memesan tumpeng untuk acara ulang tahun anak dan pemilik catering pada saat pertamakali saya bilang ingin memesan nasi tumpeng, hal pertamakali yang ditanyakan oleh pemilik catering adalah ini nasi tumpeng untuk acara apa. Pemilik catering menanyakan hal tersebut  karena pelengkap nasi tumpengnya disesuaikan dengan acara si pemesan. Misalnya jika nasi tumpengnya dipesan untuk acara ulang tahun maka ia akan menyisipkan mie goreng sebagai pelengkap tumpengnya. 
Mie goreng dalam masyarakat Tionghoa melambangkan panjang umur dan memang si pemilik catering ini adalah WNI keturunan Tionghoa. Tapi jika untuk acara syukuran kantor ataupun acara peresmian, dia akan menyajikan lauk pelengkap lain yang memiliki makna sesuai dengan harapan dari acara yang diadakan tersebut. Ini juga menunjukkan bahwa nasi tumpeng juga mengadopsi nilai budaya dari si pembuatnya.
Lauk pelengkap nasi tumpeng memiliki makna mendalam kehidupan yang diadopsi dari Budaya Jawa sebagai tradisi asal hadirnya nasi tumpeng ini. Berdasarkan falsafah masyarakat Jawa, ayam goreng atau ayam bakar yang disajikan sebagai pelengkap nasi tumpeng memiliki makna menghindari sifat-sifat buruk  dari ayam antara lain sifat sombong, congkak,kalau berbicara selalu menyela dan merasa benar sendiri (berkokok), tidak setia dan tidak perhatian kepada anak istri. Dulu, ayam jagolah yang dipilih sebagai pelengkap nasi tumpeng dan sifat-sifat tersebut melambangkan sifat yang dimiliki ayam jago. 
Masyarakat Jawa juga memaknai ikan sebagai simbol dari ketabahan, keuletan dalam hidup dan sanggup hidup dalam situasi ekonomi yang paling bawah sekalipun. Karena itu, ada juga tumpeng yang disajikan dengan ikan sebagai pelengkapnya. Lauk lain yang sering disajikan sebagai pelengkap nasi tumpeng adalah ikan teri. Ikan ini biasanya digoreng dengan atau tanpa tepung. Ikan teri selalu hidup bergerombol dan ini menggambarkan kebersamaan dan kerukunan.
Nasi tumpeng juga sering dilengkapi dengan telur rebus utuh. Hal ini melambangkan jika semua tindakan harus direncanakan dikerjakan sesuai rencana. Hasilnya pun harus dievaluasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Telur juga menjadi perlambang manusia diciptakan dengan fitrah yang sama. Yang membedakan hanyalah ketakwaan pada Tuhan dan tingkah lakunya. 
Itu baru sebagian saja loh dari makna yang terkandung dalam lauk-lauk pelengkap nasi kuning yang menunjukkan bahwa tradisi Jawa sebagai budaya pembentuk nasi tumpeng memiliki filosofis hidup yang sangat dalam. Masih ada lagi makna yang terkandung dari sayur urab dan lauk pauk lainnya.
Masyarakat Jawa, khususnya, mengenal beberapa jenis nasi tumpeng. Beberapa jenis atau variasi nasi tumpeng yang dikenal, sampai saat ini, ada beberapa yang sering dijumpai pada acara-acara perayaan. Jenis-jenis nasi tumpeng diantaranya yaitu:
– Nasi tumpeng nujuh bulanan
Nasi tumpeng ini digunakan pada acara syukuran kehamilan. Terbuat dari nasi putih dan terdiri dari satu buah kerucut besar yang dikelilingi oleh enam buah kerucut kecil. Dan biasanya disajikan bersama nasi urab, telur, lauk pelengkap lainnya dan rujak serut;
– Nasi tumpeng Pungkur
Tumpeng ini disajikan pada saat peristiwa kematian seorang wanita atau pria yang masih lajang. Saat ini sudah jarang yang menyajikan tumpeng pungkur ini, hanya sebagian kecil saja masyarakat yang masih menggunakan tradisi ini. Tumpeng ini dibuat dari nasi putih yang disajikan dengan lauk pauk sayuran. Tumpeng ini dipotong vertikal dan diletakkan saling membelakangi;
– Nasi Tumpeng Putih Tumpeng ini melambangkan kesucian dan biasanya disajikan untuk memperingati acara sakral;
– Nasi tumpeng kuning
Tumpeng ini biasa disajikan untuk acara syukuran, perayaan ulang tahun, pernikahan dan acara-acara gembira lainnya. Warna kuning menggambarkan kekayaan dan moral yang luhur;
– Tumpeng nasi uduk
Tumpeng ini disebut juga sebagai tumpeng tasyakuran. Biasanya digunakan untuk acara peringatan Maulid Nabi;
– Tumpeng seremonial dan modifikasi.

Perayaan Kerjasama Indonesia-Amerika ke-70 tahun di Kemchicks Pacific Place Jakarta

Minggu lalu, di Kemchicks Pacific Place Jakarta ada “sesuatu” yang tidak biasa. Yups hari itu, ada perayaan syukuran 70 tahun hubungan Indonesia yang diwakili oleh Kemchicks dan pemerintahan Amerika. FYI, Kemchicks adalah supermarket milik salah satu pengusaha terkenal negeri ini, Almarhum Om Bob Sadino.
Kemchicks Pacifik Place, Jakarta
Perayaan acara tersebut diadakan di area tengah Kemchicks. Tepatnya, tak jauh dari konter daging. Perayaan 70 tahun hubungan kerjasama Indonesia-Amerika juga disemarakkan dengan acara demo masak dan suguhan nasi tumpeng dengan ukuran yang cukup besar disertai lauk pauk yang cukup lengkap ragamnya. Seolah-olah melambangkan ikatan yang erat dan hubungan yang terjalin meski memiliki perbedaan budaya antara kedua negara.
Perayaan syukuran Indonesia-Amerika di Kemchiks
Produk-produk Negara Paman Sam banyak dijumpai di Kemchicks. Termasuk daging asal Amerika dengan kualitas sangat baik.Dan dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan Indonesia-Amerika, Kemchicks memberikan harga istimewa untuk pembelian daging asal Amerika. Oh ya, gak perlu khawatir dengan kehalalan daging-daging asal Amerika ini karena proses penyembelihannya dilakukan sesuai syariat Islam sehingga aman dikonsumsi di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Sejujurnya saya cukup terkesima dengan kehadiran nasi tumpeng dalam perayaan 70 tahun hubungan Indonesia-Amerika ini. Ngga nyangka saja ternyata dalam acara yang melibatkan negara lain pun, nasi tumpeng disajikan sebagai makanan utama dan pihak kedutaan Amerika pun menyambut antusias nasi tumpeng ini. Sebagai orang Indonesia sudah sepantasnya saya merasa bangga dengan kekayaan budaya bangsa saya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button