Lifestyle

Pemasangan Seribu Spanduk Kerukunan Umat Beragama di Tempat Ibadah Se-Jakarta Barat Sebagai Pertanda Pemilu Aman dan Damai

Para tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama Jakarta Barat Menghadiri Launching Pemasangan Spanduk
2019 bakal menjadi tahun yang bersejarah bagi kehidupan demokrasi di Indonesia. Beberapa bulan lagi, tepatnya tanggal 17 April 2019, kita akan menyelenggarakan pesta demokrasi. Hawa-hawa pemilu sudah terasa nih dari sekarang. Di jalan-jalan sudah ramai dengan atribut partai peserta Pemilu. Suasana politik mulai terasa bedanya. 
Suhu politik semakin memanas dibarengi dengan makin intensnya calon wakil rakyat dan pasangan calon pemimpin negeri ini melakukan paparan misi dan visinya. Sejujurnya, suhu politik yang kian memanas inilah yang membuat mamak sebagai rakyat jelata merasa kurang nyaman. Inginnya sih pesta demokrasi disambut dengan antusias tapi tetap aman dan nyaman. Enggak ada yang gontok-gontokan hanya karena beda pilihan.
Mamak ngerasa lucu bin kocak aja sih dengan fenomena yang terjadi sekarang ini, untuk pose foto saja, sekarang kudu hati-hati. Klo pose dengan menunjukkan satu jari, langsung dianggap pendukung nomer satu. Begitu juga klo foto dan bergaya dengan menunjukkan 2 jari, pasti langsung diklaim pendukung nomer dua. Duuh tepok jidat kan jadinya hahahaha.
Bukan hanya itu, ada cerita nih, hmmm bukan cerita sih tapi fakta. Saudara sekandung bersitegang bahkan sampai enggak omongan gara gara beda pilihan politik. *lagi-lagi tepok jidat. Seharusnya kan pesta demokrasi itu disambut dengan suka cita tanpa perlu mengundang kebencian, fitnah dan sejenisnya. Wajarlah yak kalau hidup ini diwarnai perbedaan. Kurang asik kan kalau hanya dipenuhi satu warna saja?
Sah sah saja mendukung salah satu partai peserta Pemilu ataupun mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wappres tapi bukan berarti harus memaksa orang lain untuk ikut sepaham. Apalagi sampai tebar kebencian, menghasut dan paling parah menyebar hoak. Dududu enggak banget ini mah. 
Masih ingat kan pelajaran Pendidikan Moral Pancasila waktu sekolah dulu? Ups ketauan deh angkatan berapa mamak ini wkwkwk. Dulu disekolah dijelaskan Pemilu itu harus sesuai dengan asasnya yaitu Luber.Langsung, Umum, Bebas, Rahasia. Artinya apa? Artinya Pemilu harusnya berlangsung secara umum, tidak ada paksaan, damai dan apa yang dipilih merupakan rahasia si pemilih. Enggak perlu digembar gemborkan.
Harapan terlaksananya Pemilu yang nyaman, aman dan damai ternyata bukan hanya harapan mamak seorang. Kemarin, tanggal 11 Januari 2019 bertempat di Mesjid Al Amanah Grogol, Jakarta Barat dilangsungkan deklarasi damai tokoh masyarakat dan aparat pemerintahan se-Jakarta Barat. Deklarasi damai tersebut berisi penolakan tempat ibadah, tempat pendidikan dan kantor pemerintahan sebagai tempat kampanye. Acara tersebut sekaligus launching pemasangan spanduk kerukunan umat beragama sebagai tanda pemilu yang aman, nyaman dan damai.
Launching Pemasangan Seribu Spanduk Kerukunan Umat Beragama di Tempat Ibadah Se-Jakarta Barat
Forum Kerukunan Umat Beragama [FKUB] Jakarta Barat, beserta jajaran 3 Pilar, Polres Jakarta Barat, Dandim 0503, Walikota Jakarta Barat, Kajari, ketua Pengadilan, Kakankemenag, Ketua KPUD beserta komisioner Kota jakbar, Ketua Bawaslu, Ketua FKUB Jakbar, beserta Tokoh Lintas Agama, Ketua MUI Jakbar, PGI ( Persekutuan Gereja Indonesia ), KAJ ( Keuskupan Agung jakarta ), Walubi ( Wali Umat Budha Indonesia), PHDI ( Parisada Hindu Darma Indonesia), MATAKIN ( Majelis tinggi agama Konghucu Indonesia) mengajak semua warga Jakarta Barat untuk tidak menodai proses demokrasi Indonesia, dengan cara-cara kampanye yang tidak tidak sehat, atau memecah belah bangsa yang kerap dilakukan sekelompok oknum di berbagai kesempatan  di tempat ibadah.
Acara Launching Spanduk Kerukunan Umat Beragama Se-Jakarta Barat
Untuk menjaga keutuhan NKRI dan menjalin kebersamaan serta membangun demokrasi yang berkualitas, FKUB Jakarta Barat bersama warga, serta tokoh lintas agama berkomitmen menolak tempat ibadah digunakan untuk kepentingan kampanye. Menolak tempat ibadah untuk dijadikan penyebaran isu hoax, SARA dan radikalisme demi terciptanya Pemilu 2019 yang damai, aman dan nyaman. Ini adalah bentuk komitmen bersama dalam membangun demokrasi yang berkualitas dan menciptakan pemilu damai dan bermartabat. Komitmen bersama ini diwujudkan dengan pemasangan spanduk di sejumlah tempat ibadah di Jakarta barat, yang diantaranya ada 860 mesjid, 237 gereja, 1 Pura, 85 vihara, totalnya ada 1183 tempat ibadah yang akan dipasang spanduk.
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Hariyadi dan Dandim 05 yang ikut hadir dalam acara deklarasi damai tersebut menyatakan  mendukung penuh komitmen bersama FKUB dan tokoh lintas Agama Jakarta Barat untuk bersama-sama menjaga nilai-nilai demokrasi karena dengan adanya Pemilu 2019 semestinya membuat masyarakat harus saling menghormati perbedaan pendapat dan menyambut pesta demokrasi dengan penuh suka cita tanpa diwarnai tindakan-tindakan provokatif yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Bapak Kapolres Jakarta Barat dan Bapak Dandim 05
Pak Kapolres menegaskan bahwa tempat ibadah hanya untuk beribadah dan hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan bukan tempat untuk kampanye. Tempat ibadah, kantor pemerintahan dan tempat pendidikan dilarang keras dijadikan tempat provokatif atau penyebar isu SARA dan hoax. Tempat-tempat tersebut harus bersih dari kegiatan berbau politik.
Penolakan tempat ibadah, tempat pendidikan dan kantor pemerintahan dari kegiatan politik, diharapkan akan mengurangi terjadinya konflik dalam masyarakat guna menciptakan cooling system dalam rangka menghadapi pemilu 2019 yang aman damai dan nyaman. 
Komitmen bersama ini dibuat untuk terus menjaga, mempertahankan, dan memperkokoh Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika. Sudah seharusnya kita songsong dan laksanakan pesta demokrasi tanpa kebencian dan penuh suka cita. 
Apapun pilihan politiknya semestinya tidak mempengaruhi hubungan sosialnya. Harus saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada karena Pemilu bukanlah alasan untuk berseteru. Selamat menyongsong pesta demokrasi 2019 dengan penuh suka cita dan damai.
Pemasangan Spanduk di gereja Pantekosta Jakarta Barat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button