tekhnologi

Nano Milenial Force, Film Animasi Karya Anak Bangsa Besutan Siswa BBPLK Bekasi

Animasi karya anak bangsa
Pertamakali melihat film animasi Adit dan Sopo Jarwo, mamak yakin kalau industri kreatif negeri ini akan mampu menghasilkan karya animasi yang bisa bikin bangga. Keyakinan  mamak ini bukan tanpa alasan loh. Karena terbukti film animasi karya anak bangsa seperti Battle of Surabaya, Keluarga Somat dan Adit Sopo Jarwo mampu meraih perhatian segenap penikmat film animasi.
Film animasi karya anak bangsa tersebut memiliki kualitas yang tidak kalah dari film animasi buatan Amerika dan Jepang. Industri film animasi dunia memang masih didominasi oleh film animasi dari kedua negara tersebut. Amerika dengan rumah produksi Disney dan Pixar,  rutin merilis sederet film animasi. Bahkan ada beberapa judul film animasi Holywood ini memperoleh respon yang luar biasa dari pencinta film animasi dunia. Begitupun dengan Jepang,  film animasi buatan negara Sakura ini memiliki kualitas yang tak perlu diragukan lagi. Meskipun begitu, film animasi karya anak bangsa, tak bisa pula dianggap enteng. Film animasi Keluarga Somat contohnya. Film animasi yang tayang disalah satu televisi swasta nasional ini terbukti mampu menyedot perhatian pecinta film animasi negeri ini. Rating yang diraihnya pun cukup baik.
Film animasi karya anak bangsa yang memperoleh apresiasi cukup baik juga diraih oleh Battle of Surabaya. Film animasi karya MSV pictures ini sempat booming pada tahun 2015 lalu. Film animasi karya anak bangsa ini memiliki cerita dan penampilan yang cukup cemerlang. Baik dari tata suara, effect sampai kesesuaian gambar, semua tertata apik. Film animasi yang menjadi kebanggaan Indonesia ini menyuguhkan kualitas grafis dan syarat akan pesan moral tentang perdamaian dan cinta tanah air. Battle of Surabaya menjadi film animasi yang memperoleh penghargaan dari dunia perfilman internasional. 
Perkembangan film animasi di tanah air memang sedang bergeliat. Hal ini pula yang mendorong Kementrian Tenaga Kerja melalui BBPLK Bekasi membuka program pelatihan film animasi. Program pelatihan film animasi BBPLK Bekasi telah berhasil membuat film animasi karya anak bangsa yang berjudul Nano Milenial Force. Film animasi ini merupakan karya dari 32 siswa binaan BBPLK Bekasi yang terdiri dari 32 orang siswa yang berasal dari berbagai daerah termasuk dari Aceh. 
Film Animasi Nano Milenial Force

Flyer film animasi Nano Milenial
Proses produksi film animasi Nano Milenial Force memakan waktu 6 bulan dan dilakukan di Creativeroom BBPLK Bekasi. Nano Milenial Force merupakan film animasi pertama yang diproduksi oleh siswa-siswa BBPLK Bekasi. Film animasi karya anak bangsa ini berkisah tentang petualangan tiga orang peserta magang asal Indonesia selama di Jepang. Tiga peserta magang asal Indonesia tersebut yaitu Nano, Yoko, dan Aris. Mereka tersesat ketika sedang berjalan-jalan di tempat wisata Kuil Kiyomizu di Kyoto. Bangunan yang masuk dalam Warisan Dunia UNESCO ini merupakan bangunan kayu tertua. Menyimpan banyak misteri, sehingga wajar jika tiga peserta magang dari Indonesia itu tersesat.
Dalam ketersesatan itulah mereka bertemu dengan Hanida, sosok pengayom. Mereka diajarkan untuk bersikap profesionalisme, disiplin, tahan uji, dan kemandirian. “Petualangan” dalam ketersesatan ini mempunyai makna besar bagi perjalanan ketiga anak Indonesia tersebut. Yang menjadi awal kehidupan mereka sebagai pengusaha. Bekal magang dan pelatihannya di BBPLK telah membawa mereka lepas dari belenggu karyawan. Mereka berhasil menciptakan pekerjaan untuk orang lain dan tidak lagi tergantung pada orang lain. Film animasi ini memiliki pesan bahwa sudah saatnya generasi muda menciptakan lahan pekerjaannya sendiri.

Peresmian Creative room BBPLK Bekasi

Kementrian Tenaga Kerja RI memfasilitasi pelatihan pembuatan film animasi untuk BBPLK Bekasi. Pelatihan pembuatan film animasi ini diberikan secara cuma cuma kepada anak-anak muda di seluruh Indonesia, terutama yang memiliki minat dalam pembuatan film animasi. Tujuan dari pelatihan pembuatan film animasi ini adalah untuk melatih kreativitas dan jiwa kewirausahaan generasi muda. Ke depannya, Kementrian tenaga kerja akan meningkatkan kerja sama dengan sejumlah pembuat film animasi dunia termasuk Disney dan sebagainya untuk lebih membuka peluang bagi anak bangsa.
Sejalan dengan hal tersebut, pada tanggal 16 November 2018 yang lalu,  Kementerian Tenaga Kerja RI meresmikan Creative room BBPLK Bekasi. Peresmian langsung dilakukan oleh Menteri Tenaga Kerja RI. Peresmian Creative room sekaligus penayangan perdana film animasi Nano Milenial Force ini dihadiri juga oleh anak anak siswa TK Al Husna dan beberapa undangan dari instansi terkait. 

Tempat pembuatan film animasi BBPLK Bekasi
Luas Creative room BBPLK Bekasi adalah 25.30m x 12 m : 303M2. Dan terdiri dari beberapa ruangan, yaitu:
a. Ruang Teater: ruang ditampilkannya pertunjukkan film hasil karya siswa animasi;
b. Ruang Motion Capture adalah ruang untuk proses merekam digital dari gerak gerik aktor yang sudah diberi sensor pada tiap titik acuan yang diinfomasikan ke sebuah system computer khusus menjadi suatu animasi karakter;
c. Ruang dubbing & editing adalah ruang untuk melakukan proses mengisi suara pada suatu tayanngan video dalam sebuah film dengan karakter suara tertentu dan juga ruang untuk melakukan proses editing;
d. Ruang produksi adalah ruang untuk membuat produksi film animasi;
e. Ruang bermain;
f. pantry.
Creative room merupakan ruangan yang difungsikan untuk :
a. memproduksi film animasi;
b. menuangkan imajinasi-imajinasi yang kreatif dan inovatif;
c. melaksanakan pelatihan dalam situasi yang lebih menyenangkan dan nyaman;
d. mengekspresikan ide-ide untuk membuat karya animasi yang dapat dipublikasikan dan bernilai jual.
Keberadaan Creative room BBPLK Bekasi ini diharapkan akan mampu mendorong lebih banyak lagi film animasi karya anak bangsa tercipta. 

Menteri Tenaga Kerja RI dan siswa-siswa pembuat film animasi BBPLK Bekasi 

One Comment

  1. Keberhasilan membuat film animasi nano millenial force merupakan batu loncatan agar bisa berkarir di dunia animasi dan bikin percaya diri seorang animator

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button