Kesehatan

Motor Ambulans Penolong Ibu Melahirkan di Larantuka

Motor ambulans penolong ibu melahirkan di Larantuka

Pernah nggak membayangkan tinggal di daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau, jauh dari fasilitas kesehatan dan sedang hamil besar? Jika saya berada dalam posisi seperti itu, mungkin hanya bisa pasrah dan berdoa saja menunggu pertolongan Tuhan datang. Mungkin pikiran seperti ini juga yang dirasakan oleh masyarakat kelurahan Sarotari Tengah, Larantuka, Flores Timur beberapa tahun silam. Tepatnya sebelum hadir motor ambulans milik Yayasan Kesehatan untuk semua (YKS) Larantuka pada tahun 2002. Motor ambulans penolong ibu melahirkan di Larantuka.

Larantuka merupakan daerah yang berada di Flores Timur dengan kondisi geografis yang terdiri dari pegunungan, bukit dan wilayah pantai yang membatasi antara satu wilayah dengan lainnya. Kondisi geografis yang menantang ini, membuat akses pelayanan kesehatan menjadi terbatas. Sebelum kehadiran ambulans motor milik Yayasan Kesehatan Semua (YKS) yang diprakarsai oleh Mansetus, tingkat kematian ibu melahirkan dan bayi cukup tinggi. Ambulans motor mendekatkan layanan kesehatan untuk masyarakat kelurahan Sarotari Tengah, Larantuka.

Motor atau kendaraan roda dua merupakan pilihan yang paling tepat untuk menjangkau tempat-tempat yang berada di Larantuka. Mansetus awalnya merasa prihatin dan peduli dengan masalah kesehatan masyarakat Larantuka terutama keselamatan ibu dan bayi saat melahirkan. Bermula dengan mengumpulkan anak muda lalu mengajak mereka untuk mengantarkan bidan desa dan paramedis dalam pelayanan kesehatan terhadap warga di daerah yang sulit dijangkau di Larantuka.

Sebelum tahun 2002, berdasarkan data kesehatan yang ada, di Larantuka cukup banyak ibu dan bayi yang meninggal karena terlambat dibawa ke faskes yang lebih memadainya akibat keterlambatan tenaga kesehatan yang datang menolong disebabkan minimnya transportasi. Fakta ini menjadi salah satu alasan kenapa Mansetus mendirikan YKS dan menghadirkan ambulans motor di Kelurahan Sarotari Tengah, Larantuka.

Mansetus, Pencetus Ambulan Motor di Sarotari Tengah, Larantuka, Flores Timur

Mansetus Kalimantan Balawala, pencetus gagasan Motor Ambulans di Sarotari Tengah, Larantuka

Mansetus atau Mans, panggilan dari Mansetus Kalimantan Balawala, seorang pria paruh baya asal Flores Timur pemilik gagasan motor ambulans yang mendekatkan pelayanan kesehatan di Larantuka dengan tujuan menolong ibu melahirkan dan bayinya. Mans tercetus ide menghadirkan ambulans motor dan mengajak para pemuda untuk menjadi driver para tenaga kesehatan terutama bidan ke rumah warga yang membutuhkan pelayanan pengobatan, berkaca pada  pengalaman buruk yang terjadi pada tahun 1980 saat wabah diare menyerang Desa Tagawiti, Flores Timur. Saat itu penanganan terhadap wabah diare sangat lamban dikarenakan terhambat oleh faktor geografis yang sulit dijangkau. Akibatnya cukup banyak nyawa yang tidak terselamatkan.

Peristiwa tersebut sangat membekas dalam benak Mans sehingga mendorongnya untuk aktif dan menjadi koordinator YKS yang berupaya membantu masyarakat Larantuka, Flores Timur yang mengalami kesulitab pelayanan kesehatan. Wabah diare yang terjadi pada tahun 1980 tersebut jugalah yang menjadi inspiransi motor ambulans. Motor ambulans menjadi program andalan dari YKS. Motor ambulans ini membawa para tenaga medis untuk menolong warga di pelosok Sarotari Tengah dan Larantuka pada umumnya yang mengalami kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan terutama dalam kasus emergency atau tindakan kegawatdaruratan.

Motor ambulans merupakan program dari Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) yang memberikan fasilitas para petugas kesehatan berupa sepeda motor untuk menjangkau warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena minimnya sarana transportasi. Motor ambulans memudahkan para tenaga medis dalam melakukan sweeping kasus kesehatan, memberikan kemudahan akses masyarakat di pelosok desa dalam memperoleh layanan kesehatan, mempercepat respon terhadap panggilan pasien, memperluas cakupan pelayanan kesehatan, sarana sanitasi lebih banyak lagi yang dimonitor dan memudahkan tenaga medis dalam melakukan home visit.

Bukan hanya menyediakan motor ambulans, YKS juga menyediakan mobil ambulans. Tujuannya sama, yaitu untuk memberikan kemudahan tenaga medis dalam memberikan pelayanan terhadap warga yang berada di pedesaan. Lebih banyak jiwa yang tertolong sejak adanya motor dan mobil ambulans ini. Sejak didirikannya YKS pada tahun 2002, YKS telah memiliki 32 unit motor dan 3 unit mobil ambulans. 17 unit motor dari ke-32 unit tersebut telah dimakan usia dan dilelang ke masyarakat. Hasil lelang untuk membiayai program YKS.

Kondisi geografis Larantuka yang cukup menyulitkan tidak menggentarkan langkah Mansetus untuk terus aktif membantu masyarakat di pelosok desa untuk memperoleh layanan kesehatan. Motor ambulans dinilai tepat dalam membantu menyelamatkan lebih banyak jiwa yang membutuhkan pertolongan medis terutama dalam proses persalinan. Tidak mengherankan jika Mansetus memperoleh penghargaan ASTRA SATU Indonesia pada tahun 2010. Mansetus layak untuk memperoleh apresiasi tersebut karena hanya segelintir orang yang bisa memberikan sumbangsih yang sangat besar untuk membantu sesamanya agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Mansetus terus melakukan kebaikan di tanah kelahirannya, Larantuka kendati program-program YKS yang dikelolanya menghadapi berbagai kendala biaya operasional. Mansetus terus mengupayakan untuk memperoleh bantuan biaya operasional agar program tetap bisa berjalan dan tetap bisa menyelamatkan nyawa warga Sarotari Tengah, Larantuka. Dukungan juga datang dari ASTRA Internasional yang memberikan bantuan agar program unggulan motor ambulans YKS tetap dapat beroperasi. Mansetus terus berharap armada motor ambulans dapat ditambah supaya makin banyak warga yang bisa tertolong.  Program motor ambulans telah terbukti efektif membantu program pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Sarotari Tengah, Larantuka, Flores Timur.

Program Motor Ambulans membantu memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di pedesaan Larantuka, Flores Timur 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button