Morinaga Morigro Solusi Penambah Nafsu Makan Anak

Media Gathering sekaligus launching Morinaga Morigro, susu penambah nafsu makan anak

Pada tanggal 18 Juli 2023 yang lalu, saya berkesempatan mengikuti media gathering yang diselenggarakan Morinaga Morigro. Media Gathering tersebut sekaligus launching susu Morinaga Morigro. Morinaga Morigro solusi penambah nafsu makan anak. Morinaga Morigro adalah susu pertumbuhan dengan formula GROMAX yang dapat membantu optimalkan nutrisi anak. Susu formula untuk anak 3-12 tahun ini, merupakan salah satu solusi lengkap yang dapat meningkatkan nafsu makan anak serta membantu anak makan dengan lahap.

Media Gathering Morinaga Morigro mengangkat tema, “Penyebab dan Dampak Masalah Makan Terhadap Tumbuh Kembang Optimal”. Tema media gathering tersebut langsung mengingatkan saya pada Si Bungsu. Anak bungsu saya pernah mengalami feeding difficulties atau masalah makan. Tidak mudah untuk mengatasi masalah makan pada anak termasuk membuat anak menjadi lahap makannya. Sampai sekarang, saya terus menjaga agar anak saya tersebut memiliki nafsu makan yang baik.

Saya sempat berpikir bahwa semakin besar usia anak maka semakin sedikit masalah makan yang dihadapi. Ternyata saya keliru hahaha. Mau usia batita, balita sampai usia beranjak remaja pun, anak-anak tetap bisa mengalami feeding difficulties. Contohnya apa yang saya alami. Anak saya yang bungsu, pada saat usia batita dan balita, mudah sekali makannya. Apa saja mau dimakan dengan lahap. Tidak pilih-pilih makanan. 

Masalah makan mulai muncul saat usianya sekitar 10 tahun bersamaan dengan masa pandemi korona. Mulai pilih makanan, tidak mau makan kentang, wortel dan jagung dengan alasan bosan. Tidak makan buah kalau tidak disiapkan dihadapannya dan hanya sedikit yang dimakan. Padahal tadinya doyan sekali makan buah dan langsung ambil sendiri di kulkas. Nafsu makannya pun turun drastis. Keadaan ini tentu saja membuat saya cemas dan khawatir.

Saya sempat memberinya vitamin penambah nafsu makan tapi saya hentikan karena takut berimbas pada kesehatan ginjalnya. Selain itu, saya juga sudah coba memberinya susu yang diklaim dapat memperbaiki nafsu makan dan melengkapi kebutuhan nutrisinya tapi alhasil Si Bungsu malah maunya minum susu saja. Makannya makin jarang. Lagi-lagi, saya hentikan pemberian susunya. Tambah pusing saya dibuatnya.

Anak saya mulai mengalami kesulitan makan atau feeding difficulties sejak 2 tahun lalu pada saat usianya 10 tahun. Saya merasa khawatir dengan berat badan Si Bungsu yang mengalami penurunan. Anak saya ini juga jadi mudah sakit. Saya langsung mengambil tindakan dengan membawanya ke dokter spesialis anak langganan keluarga kami. Dokter anak ini telah menangani anak saya sejak lahir.

Setelah berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan medis terhadap anak saya, Bu Dokter memberikan beberapa tips agar anak saya dapat makan dengan lahap kembali. Beliau juga menyarankan agar saya lebih banyak lagi ngobrol dan berkomunikasi dengan Si Bungsu. Bu Dokter curiga penurunan nafsu makan yang dialami anak saya disebabkan faktor psikologis. 

Si Bungsu yang mengalami feeding difficulties

Tips Mengatasi Masalah Makan Anak 

Feeding difficulties atau masalah makan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor lingkungan, stress, perilaku/psikologis atau behaviour anak atau dapat juga karena adanya gangguan organik seperti gangguan saluran cerna. Ditinjau dari perspektif gastrohepatologi, masalah makan pada anak bisa saja disebabkan karena adanya gangguan pencernaan sehingga memengaruhi nafsu makan anak dan rutinitas makan sehari-hari. 

Masalah makan pada anak dapat menyebabkan tumbuh kembang tidak optimal (sumber gambar : png tree)

Berdasarkan penelitian yang ada, 55% orang tua di Indonesia menyatakan anaknya memiliki masalah nafsu makan. Masalah nafsu makan tersebut diantaranya, adalah:

– Kurang memiliki nafsu makan bahkan tidak ada nafsu makan sama sekali dikarenakan beberapa sebab;

– Tidak mau makan sama sekali disebabkan sakit, demam, sariawan, sakit tenggorokan, diare, sakit lambung dan lainnya;

– Makan sedikit dan tidak dihabiskan;

– Pilih-pilih makanan (picky eater);

– Tidak suka nasi, sayur dan buah;

– Makanan hanya diemut dan dilepehin;

– Belum bisa makan yang padat dan maunya makanan lunak/cair padahal umurnya sudah cukup untuk makan makanan padat;

– Berat badan tidak naik, cenderung kurus;

– Susah makan menyebabkan tumbuh kembang anak jadi tidak optimal.

Secara umum, feeding difficulties terbagi menjadi tiga kategori utama yaitu nafsu makan terbatas, asupan makanan selektif dan anak takut makan. Masalah makan yang terjadi pada anak tidak bisa diabaikan begitu saja karena akan berdampak pada tumbuh kembangnya. Feeding difficulties juga akan memengaruhi kualitas hidup anak. Anak yang mengalami masalah nafsu makan cenderung mudah terpapar penyakit.

Untuk mengatasi masalah makan pada anak saya, kami melakukan beberapakali konsultasi dan pemeriksaan ke rumah sakit yang biasa kami datangi untuk berobat atau konsultasi media. Setelah melalui pemeriksaan medis dan konsultasi, masalah makan yang terjadi pada anak saya, bukan disebabkan karena adanya gangguan pencernaan seperti diare, muntah, sakit perut, demam, GERD, sakit lambung, intoleransi laktosa dan gangguan-gangguan gastrointestinal lainnya. Tapi lebih mengarah ke faktor lingkungan dan perilaku/psikologis behaviour. Pandemi yang membuat cara belajar anak mengalami perubahan besar diduga menjadi salah satu penyebab anak saya mengalami tekanan (stress) yang berujung pada penurunan nafsu makannya.

Dokter memberikan beberapa tips agar nafsu makan Si Bungsu menjadi baik lagi dan bisa makan dengan lahap. Tips mengatasi masalah makan anak,yaitu:

1. Menyajikan makanan dalam porsi kecil namun sering sehingga anak tidak merasa terlalu kenyang;

2. Dokter menyarankan untuk tidak memaksa Si Bungsu untuk makan. Termasuk memaksa makanan yang tidak disukainya. Saya sebagai ibunya diminta untuk bersabar dan membiarkan Si Bungsu mengatur nafsu makannya sendiri;

3. Menghindari apapun yang mengganggu kegiatan makan Si Bungsu seperti makan sambil mainan handphone, laptop ataupun menonton televisi. Hal ini harus dilakukan agar anak dapat menikmati proses makan dan merasakan enaknya makanan yang dimakan;

4. Dokter juga meminta saya untuk membuat jadwal makan yang rutin untuk Si Bungsu sehingga anak saya tersebut memiliki rutinitas dan kebiasaan yang baik terkait makan;

5. Sajikan makanan yang bervariasi dengan tampilan yang menarik hingga membangkitkan selera makan Si Bungsu dan ingin mencobanya;

6. Selain makanan yang bervariasi dengan tampilan yang menarik, hendaknya sajikan makanan dengan aroma yang menggugah selera makan Si Bungsu;

7. Tidak lupa juga dokter menyarankan untuk selalu melibatkan Si Bungsu dalam proses memilih dan menyiapkan makanan. Hal ini diperlukan agar anak merasa lebih tertarik dan punya rasa memiliki terhadap makanan yang dihidangkan;

8. Jangan buru-buru memperkenalkan makanan baru pada anak. Sebaiknya secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkan;

9. Menciptakan rasa aman, nyaman dan menyenangkan pada saat makan. Jadikan pengalaman makan sebagai hal yang membahagiakan dan seru dengan mengajak anak atau Si Bungsu berbicara dan bercerita tentang hari yang dilaluinya;

10. Sajikan makanan favoritnya bersama dengan makanan lainnya yang dapat melengkapi asupan nutrisinya;

11. Untuk mendukung tumbuh kembang optimalnya, ada baiknya untuk memberikan susu penambah nafsu makan anak. Manfaat susu bagi pertumbuhan anak, tidak perlu diperdebatkan lagi. Susu membantu anak tumbuh optimal termasuk susu penambah berat badan anak 1-3 tahun. Oh ya dokter juga mengingatkan bahwa pemberian susu penambah nafsu makan anak ini, jangan diberikan bersamaan dengan waktu makan.

Si Bungsu minum susu penambah nafsu makan untuk mendukung tumbuh kembang optimal

Saya berusaha untuk mengikuti semua arahan yang diberikan oleh dokter anak tersebut. Perlahan tapi pasti, anak saya menunjukkan hasil yang membahagiakan. Sekarang saatnya makan tidak ada lagi drama suara membahana yang berasal dari mulut saya hahaha. Bahkan sering juga, Si Bungsu request ingin makan ini, makan itu. Nafsu makannya berangsur bertambah dan membaik. Daya tahan tubuhnya pun kini semakin bagus. Makin tenang rasanya setelah tahu bahwa saat ini sudah ada susu Morigro, susu penambah nafsu makan anak.

Morinaga Morigro, Susu Penambah Nafsu Makan Anak, Solusi Kebutuhan Orang Tua Mengajak Anak Makan Lahap

Bertepatan dengan hari anak tahun ini, PT. Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) melalui brand yang fokus pada tumbuh kembang dan kesehatan anak, Morinaga, mengadakan media gathering sekaligus meluncurkan varian baru Morinaga Morigro. Morinaga Morigro dapat membantu melindungi dan mengoptimalkan nutrisi anak. Susu formula varian terbaru Morinaga ini dapat menjadi solusi penambah nafsu makan anak sehingga tumbuh kembang si kecil tidak terganggu akibat masalah makan atau feeding difficulties. Morigro hadir dengan dua varian rasa Morigro Vanila dan Morigro Madu. 

Morinaga Morigro

Morinaga Morigro merupakan susu pertumbuhan dengan formula GROMAX yang dapat membantu optimalkan tumbuh kembang anak, mendorong anak lahap makan dan merupakan solusi lengkap nafsu makan dan tumbuh kembang ideal anak. Formula GROMAX inilah yang membedakan susu Morigro dengan susu pertumbuhan anak 1 tahun. Terlebih lagi, Morigro hadir untuk anak 3-12 tahun. 

Menurut pemaparan dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals, setidaknya ada sepuluh kriteria anak yang harus minum Morigro. Sepuluh kriteria anak yang harus minum Morinaga Morigro, yaitu:

– Anak yang tidak mau makan sama sekali dikarenakan sakit, demam, sariawan, radang tenggorokan, dan lain-lain;

– Anak yang tidak atau kurang nafsu makan karena berbagai sebab atau faktor;

– Anak yang makannya sedikit sekali;

– Anak yang picky eater atau pilih-pilih jenis makanan dan hanya makan itu-itu saja;

– Anak yang tidak suka nasi dan sayur;

– Anak yang makannya diemut dan sering dilepehin;

– Anak yang belum bisa makan keras dan maunya yang lunak atau cair;

– Anak yang susah sekali naik berat badannya atau yang terlalu kurus;

– Anak yang sangat aktif;

– Anak yang membutuhkan nutrisi tambahan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Morinaga Morigro ini bukan pengganti makan. Anak tetap harus makan dan memperoleh asupan nutrisi yang baik. Morinaga Morigro sebagai nutrisi tambahan untuk menambah nafsu makan anak. Anak-anak tetap memerlukan nutrisi yang lengkap agar tumbuh kembangnya dapat optimal. Ibu Junita, Business Unit Head Morinaga GUM, KALBE Nutritionals mengakui bahwa masalah makan pada anak bisa jadi gejala dari masalah kesehatan lain yang lebih besar atau bahkan masalah psikologis pada anak. Susu Morinaga Morigro hadir untuk membantu orang tua mengoptimalkan tumbuh kembang anak. 

Morinaga Morigro hadir dengan berbagai kelebihan yang dapat menjadi solusi anak yang memiliki masalah makan. Bu Junita juga menjelaskan jika anak susah makan upaya pertama yang harus dilakukan adalah mencapai dan mempertahankan berat badan sesuai umur anak dan memulai pola makan yang sehat. Oleh sebab itu Morinaga Morigro hadir untuk membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Jika pencernaan bekerja dengan baik maka akan berdampak pada peningkatan nafsu makan anak.

Morinaga Morigro mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak Indonesia untuk menjadi warga dunia yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Morinaga Morigro bantu optimalkan nutrisi anak. Adapun peran nutrisi Morigro terhadap tumbuh kembang optimal anak, yaitu:

1. Sebagai sumber atau melengkapi nutrisi pada anak terutama anak aktif;

2. Membantu daya tahan tubuh anak;

3. Membantu pertumbuhan optimal (tinggi badan) dan berat badan optimal;

4. Membantu perkembangan optimal otak anak (kecerdasan) anak.

Masalah nafsu makan dapat berpengaruh pada kurang optimalnya pemenuhan nutrisi harian yang penting untuk tumbuh kembang anak. Morinaga Morigro diperkaya dengan minyak ikan (fish oil) yang telah terbukti meningkatkan nafsu makan dan membantu menjaga berat badan ideal. Morigro juga dilengkapi Bifidobacterium longum BB536 dan serat FOS untuk dukung kesehatan pencernaan anak sehingga membantu menjaga daya tahan tubuhnya. Selain itu, susu penambah nafsu makan anak ini juga mengandung 180 kalori per sajian dan sumber protein, tinggi kalsium dan vitamin D, vitamin ACE dan Zinc, DHA, Omega 3 dan 6, sumber 14 vitamin dan 9 mineral yang sangat mendukung tumbuh kembang optimal.

Saya begitu antusias dan senang dengan adanya Morinaga Morigro, apalagi susu ini dapat membantu menambah nafsu makan anak dan memiliki rasa enak yang disukai anak dengan kadar gula lebih rendah. Saya tidak ragu untuk memberikan Morinaga Morigro pada Si Bungsu sebagai nutrisi tambahan yang dapat mendukungnya tumbuh sehat, cerdas dan memiliki kualitas hidup yang baik. Setelah minum Morinaga Morigro, Si bungsu menunjukkan adanya perbaikan pola makan dan nafsu makannya membaik. Si Bungsu suka dengan rasanya terutama yang madu. Saat ini, Morinaga Morigro tersedia dalam 2 kemasan, kaleng 800gr dan kotak 400gr.  Harganya cukup terjangkau. Untuk tumbuh kembang optimal anak, saya ingin yang terbaik. Morinaga Morigro solusi penambah nafsu makan anak #AnakLahapGROMAXimal.

Morinaga Morigro dengan formula GROMAX, bantu optimalkan nutrisi anak #AnakLahapGROMAXimal

Media Gathering Morinaga Morigro, “Penyebab dan Dampak Masalah Makan Terhadap Tumbuh Kembang Optimal”

Dalam rangka memeringati Hari Anak Nasional tahun ini, Morinaga Morigro menghelat Media Gathering yang mengangkat topik mengenai penyebab dan dampak masalah makan terhadap tumbuh kembang optimal. Sementara itu, tema Hari Anak Nasional tahun ini adalah, “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Media Gathering Morinaga Morigro menghadirkan narasumber : Prof. dr. Badriul Hegar, Sp.A(K), Ph.D, Pakar Gastrohepatologi; Dr. dr Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH, Dokter Tumbuh Kembang Anak RSCM; dan Vera Itabiliana, Lembaga Psikologi Terapan UI. 

Masalah makan umum dihadapi oleh orangtua di dunia, bukan hanya di Indonesia saja. Masalah makan atau feeding difficulties tentu saja menyulitkan orang tua dan berpotensi menjadi masalah serius untuk anak karena di masa-masa pertumbuhan, anak memerlukan asupan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang optimal.

Prof. Badriul Hegar mengatakan bahwa masalah makan pada anak perlu menjadi perhatian karena dapat berdampak pada terganggunya pertumbuhan disebabkan konsumsi zat nutrisi yang tidak terpenuhi secara optimal. Masalah makan juga dapat memengaruhi emosi anak. Lebih lanjut lagi, Prof. Hegar menjelaskan, secara umum berkisar 20-70% anak usia di bawah 5 tahun mengalami masalah makan. Meskipun sebagian besar masalah makan ini disebabkan oleh faktor non organik seperti faktor lingkungan, perilaku anak atau psikologis, namun perlu diwaspadai adanya alarm symptoms penyakit organik pada anak dengan masalah makan. Ini terjadi pada sekitar 20-30% anak yang mengalami feeding difficulties.

Ada beberapa kelainan organik yang menyebabkan masalah makan pada anak. Anak bisa saja mengalami gangguan saluran cerna refluks gastroesofagus (PRGE), kolik infantil, infeksi saluran cerna. Anak juga bisa mengalami alergi protein susu sapi dan turunannya. Selain itu, gangguan perkembangan motorik dan sensorik juga memengaruhi kemauan makan anak seperti kesulitan mengunyah dan menelan makanan. 

Sebaiknya, sebagai orang tua, Prof. Hegar menyarankan agar mengevaluasi secara berkala kemungkinan adanya kelainan organik yang mungkin dialami anak. Tidak jarang kelainan organik yang tidak tertata laksana secara maksimal dapat menyebabkan gangguan mindset anak yang meninggalkan trauma terhadap makanan sehingga meski kelainan organik telah teratasi, anak tetap mengalami masalah makan.

Dampak masalah makan dapat beresiko anak mengalami malnutrisi yang berimbas pada tumbuh kembang anak termasuk melemahnya sistem imunitas. Anak jadi mudah terinfeksi dan memperburuk malnutrisi. Malnutrisi menyebabkan pertumbuhan otak anak menjadi tidak optimal sehingga daya pikir anak lambat atau berdampak pada kecerdasan anak. Oleh karena itu, masalah makan pada anak tidak bisa diabaikan begitu saja. Harus secepatnya diketahui penyebabnya untuk diberikan solusi terbaik.

Prof. Hegar

Senada dengan Prof Hegar, dr. Bernie menegaskan agar anak terhindar dari mal nutrisi, orang tua harus memerhatikan pola makan anak. Anak dapat mengalami malnutrisi yang ringan hingga masalah makan yang sangat ekstrem dan menyebabkan defisiensi gizi yang signifikan. Defisiensi gizi akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, pertumbuhan fisik, fungsi kognitif otak, motorik kasar dan halus anak, fungsi fisiologis dan perubahan respon imun. Orang tua wajib berkonsultasi dengan dokter bila anaknya mengalami masalah makan dan adanya gejala malnutrisi pada anak. Orang tua harus segera berkonsultasi pada dokter agar bisa ditentukan prioritas penanganan dan tata laksananya.

Malnutrisi membuat anak mudah sakit, memperlambat proses penyembuhan penyakit dan menurunkan tingkat kecerdasan anak. Anak dengan feeding difficulties akan mengalami gagal tumbuh atau lambat pertumbuhannya dikarenakan asupan nutrisi yang tidak memenuhi kecukupan kebutuhannya. Oleh sebab itu untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak serta mencapai berat badan ideal, orang tua harus memerhatikan pola makan anak serta variasi makanan yang dimakan anak. 

dr. Bernie Endyarni Medise, Sp. A(K), MPH, dokter tumbuh kembang anak RSCM

Sementara itu, Mba Vera Itabiliana, S. Psi, memaparkan beberapa faktor psikologis yang dapat mengubah nafsu makan anak. Seperti praktik orang tua atau pengasuh dalam memberi makan, sikap atau kebiasaan orang tua yang pilah pilih makanan ataupun orang tua dan orang disekitar anak juga mengalami masalah makan. Hal ini dapat menjadi faktor pemicu masalah makan anak. Orang tua yang sering menjadikan makanan tertentu sebagai hadiah atau hukuman juga berkontribusi pada kebiasaan anak pilih-pilih makanan, memicu anak menjadi picky eater.

Pemberian menu makanan yang terbatas variasinya juga bisa menjadi penyebab anak mengalami masalah makan. Lingkungan makanan di rumah termasuk ketersediaan makanan yang berbeda dan kebiasaan makan anggota keluarga dapat memengaruhi pilihan dan preferensi makanan anak. Jika anak mengalami pengalaman negatif dengan makanan tertentu, anak bisa saja tidak menyukai makanan itu dan tidak mau mencobanya. Faktor emosional anak juga bisa menjadi penyebab masalah makan anak. Hal ini yang dialami anak saya. Si Bungsu mengalami masalah makan karena merasa tertekan dengan perubahan pola belajar di sekolah selama pandemi, sangat terbatas kesempatannya untuk bertemu teman-temannya dan melakukan aktivitas luar rumah.

Mba Vera Itabiliana

Apa yang dipaparkan oleh Mba Vera menjadi insight untuk saya dalam menjaga “mood makan” anak saya. Seperti yang diutarakan oleh Mba Vera, orang tua memiliki peran penting dalam mengajak anak lahap makan termasuk menjaga emosional anak supaya nafsu makannya tidak terganggu. Saya merasa tertolong dengan adanya Morinaga Morigro yang mengandung formula GROMAX untuk dukung tumbuh kembang optimal. Apalagi anak saya sekarang ini telah aktif kembali dengan berbagai aktivitasnya. Tentu saja membutuhkan nutrisi tambahan yang membantu menjaga kesehatan tubuhnya.

Si bungsu dan Morinaga Morigro