LifestylePendidikan

Lulusan SMK Bisnis Daring dan Pemasaran Bisa Kuliah Jurusan Apa?

Si Sulung lulusan SMK Bisnis Daring dan Pemasaran yang diterima di salah satu Politeknik Negeri di Jakarta

Teringat tiga tahun lalu, saat Si Sulung ngotot ingin melanjutkan sekolah ke SMK. Saya dan suami dihantui ketakutan akan masa depan si sulung tersebut. Bisakah lulusan SMK melanjutkan pendidikan di bangku kuliah? Terutama di perguruan tinggi negeri. Ketakutan dan kekhawatiran kian terasa kami rasakan ketika Si Sulung ternyata memilih program studi Bisnis Daring dan Pemasaran di salah satu SMK Negeri yang terbilang unggulan di kota Jakarta. Saat itu dalam benak kami langsung muncul pertanyaan, “lulusan SMK Bisnis Daring dan Pemasaran bisa kuliah jurusan apa?”

Sebagai orang tua, kami tidak ingin si sulung berada di jalan yang kurang tepat. Terlebih lagi, kami juga tidak ingin masa depan anak laki-laki semata wayang kami menjadi tidak jelas arah tujuannya. “Lulusan SMK Bisnis Daring dan Pemasaran bisa kuliah jurusan apa, Mas?”, tanya kami pada si sulung begitu tahu program studi yang dipilihnya. Mantap dia menjawab, “Banyak pilihannya,Bun. Jaman makin canggih, teknologi digital terus berkembang pesat, banyak jurusan yang bisa dijadikan pilihan, Bun. Bisa kuliah di jurusan public relation, digital marketing, periklanan, manajemen pemasaran, ilmu komunikasi, manajemen bisnis, penerbitan, administrasi bisnis, pemasaran, pariwisata, ilmu ekonomi, jurnalistik, Bahasa Inggris untuk bisnis dan jurusan lainnya yang linear dengan Bisnis Daring dan Pemasaran”.

Setelah menjelaskan jurusan apa saja yang bisa dipilihnya pada saat kuliah nanti, si sulung juga mengatakan alasannya kenapa dia beralih ke program studi Bisnis Daring dan Pemasaran, sebelumnya pilihan pertamanya adalah Desain Komunikasi Visual. Alasannya adalah karena SMK yang ada program studi DKV sedikit dan lokasinya jauh dari tempat tinggal kami dan dia mendapat saran dari guru SMPnya untuk mengambil jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran saja. Prospek ke depannya bagus dikarenakan pemasaran tidak akan pernah mati sampai kapanpun dan pesatnya teknologi digital akan terus mendorong kemajuan bisnis daring di Indonesia. Peluang kerjanya besar, selain itu ilmu yang diperoleh bisa digunakan untuk membuka usaha sendiri.

Alasan yang dikemukakan oleh si sulung dapat kami terima sekaligus membuka pikiran kami sebagai orang tua yang selama ini berpikir bahwa anak SMK tidak bisa kuliah, harus langsung kerja begitu lulus. Sebuah pemikiran yang keliru. Sejujurnya kami tidak terlalu berharap si sulung bisa kuliah di perguruan tinggi negeri karena menurut kami, anak SMK kalah bersaing dengan anak SMA dalam perebutan bangku kuliah. Dan untuk keduakalinya ternyata anggapan dan pemikiran kami salah. Si sulung membuktikan bahwa anak SMK bisa diterima di perguruan tinggi negeri. Yups dia diterima sebagai mahasiswa di salah satu politeknik negeri di Jakarta. 

Tips Agar Lulusan SMK Bisa Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri

Anak SMK tetap bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri

Bukan hal yang mudah bagi anak SMK untuk dapat kuliah di perguruan tinggi negeri. Kenapa demikian? Karena anak SMK lebih banyak diberikan praktek daripada teori seperti anak SMA. Kurikulum SMK pun berbeda dengan SMA yang memang seperti sudah dipersiapkan untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri. Harus diakui bahwa anak SMA memiliki peluang lebih besar untuk lolos SNMPTN ataupun UTBK karena bobot pelajaran yang diujikan dalam tes masuk perguruan tinggi negeri, lebih banyak mereka terima dibandingkan anak SMK. Meskipun demikian, anak SMK tidak perlu berkecil hati. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar lulusan SMK bisa kuliah di perguruan tinggi negeri.

Beberapa tips yang bisa dilakukan oleh anak SMK agar bisa kuliah di perguruan tinggi negeri, diantaranya adalah:

1.Usahakan untuk memiliki nilai rata-rata raport diatas KKM dan masuk 5 besar nilai tertinggi agar dapat mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa perguruan tinggi negeri  melalui jalur raport;

2. Sebaiknya memilih universitas negeri ataupun perguruan tinggi negeri yang sudah pernah menerima siswa lulusan dari sekolahnya sehingga peluang diterimanya lebih terbuka. Seperti sekolah anak saya, lulusannya cukup banyak yang diterima di UNJ, Politeknik Negeri Jakarta, Polimedia Negeri Jakarta dan Politeknik Bandung;

3. Ikut bimbingan belajar khusus persiapan masuk perguruan tinggi negeri. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bisa lebih matang dan fokus dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri. Anak SMK lebih sedikit menerima pelajaran yang diujikan dalam tes masuk perguruan tinggi negeri, karena itu perlu dikejar dengan mengikuti les secara intensif;

4. Harus tahu jurusan apa yang memiliki peluang besar diterima. Anak SMK harus mempunyai strategi yang tepat dalam memilih jurusan kuliah. Tentu saja yang sesuai dengan program studinya. Jangan sampai lulusan SMK Bisnis Daring dan Pemasaran tetapi memilih jurusan atau program studi Teknik Industri atau psikologi. Yah sudah pasti kecil peluang diterimanya;

5. Anak SMK kudu yakin dengan dirinya sendiri kalau bisa lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri dan tidak kalah saing dengan anak SMA. Cukup banyak anak SMK yang insecure ketika menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri. Mereka sendiri tidak yakin dengan kemampuannya sendiri karena merasa di sekolah cuma sedikit bobot pelajaran umum yang diterimanya. Pelajaran yang dijadikan bahan ujian masuk perguruan tinggi negeri. Hal inilah yang sering menghambat langkahnya dan menjadi salah satu faktor kegagalan dalam ujian masuk perguruan tinggi negeri. Padahal SMK Bisa!

Kelima tips tersebut yang dilakukan anak saya dan Alhamdulillah dia lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri di Jakarta.

CSR JNE Goes to School Medan

Program CSR JNE Goes to School Medan

Beban anak SMK untuk dapat kuliah di perguruan tinggi negeri cukup berat. Terutama di masa pandemi ini. Setelah dua tahun lebih belajar dari rumah akibat PPKM yang diterapkan pemerintah. School from home membuat pembelajaran tidak maksimal dilakukan. Cukup berbeda dengan sekolah tatap muka, dimana murid dapat langsung bertanya pada gurunya. Keadaan ini juga mendapat perhatian dari JNE, salah satu perusahaan logistik kebanggaan Indonesia.

JNE melalui program CSR Goes to School, belum lama ini menggelar acara CSR JNE Goes to School Medan. Acara ini diselenggarakan oleh JNE Medan dan bukan hanya dilaksanakan di kota Medan saja tapi di berbagai tempat di Sumatera Utara. CSR JNE Goes to School Medan dihelat dengan tujuan memberikan motivasi pada siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar dan mengembangkan diri. Terutama dorongan semangat untuk siswa kelas 3.

JNE CSR Goes to School Medan dilaksanakan di Pondok Pesantren Darularafah Raya Jl. Berdikari No. 1 A Desa Lau Bakeri, Sampe Cita, kec. Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 27 Oktober 2023 kemarin. Pihak Pondok Pesantren Darularafah Raya menyambut baik dengan adanya program CSR JNE Goes to School ini. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Cabang JNE Medan, Fikri Alhaq Fachryana mengatakan jika siswa kelas 3 seharusnya sudah memiliki visi hidup, menyusun misi, dan membangun target-target untuk masa depannya. 

Pak Fikri berharap agar siswa kelas 3 dapat menjalani kehidupan masa remajanya dengan bahagia. Masih di acara yang sama, Bapak Muhammad Arif Taufik selaku Human Capital JNE Medan menyampaikan bagaimana caranya supaya bisa menjadi siswa yang bahagia. Siswa yang bahagia selain harus memiliki kecerdasan intelektual (IQ) juga harus memiliki keseimbangan antara kecerdasan spiritual (SQ) dan kecerdasan emosi (EQ) yang baik pula. Jadi tidak hanya pintar, namun juga memiliki sikap dan tingkah laku yang baik. Diharapkan para siswa Pondok Pesantren Darularafah Raya dapat menjadi siswa yang berakhlak baik, cerdas dan bahagia serta memiliki visi, misi untuk kehidupannya di masa yang akan datang.

Selain program Goes to School, JNE Medan juga memiliki beberapa program CSR lainnya seperti program Rumah Tahfidz JNE-DT Peduli Sumut, program 12 Sanggar Genius JNE – Yatim Mandiri bagi yatim dan dhuafa, program Pelatihan Design Grafis JNE – IZI Sumut, Program Tanggap Bencana Tagana JNE Medan, Program Sekolah Bisnis UMKM. Semua program CSR tersebut dilakukan sebagaimana ajaran yang ditanamkan oleh pendiri JNE, untuk selalu membawa manfaat dan menebar kebahagiaan. Seperti tagline yang diusung oleh JNE, “Connecting Happiness”.

CSR JNE Goes To School Medan di Pesantren Darularafah Medan

9 Comments

  1. Anak SMK juga bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dan tetep bisa menggapai pendidikan yang lebih tinggi. Kudu bener matang persiapannya dan juga memastikan jurusan yang diambil memang tepat

  2. Apa pun lulusannya, sebenernya nggak perlu khawatir sih, Mak. Karena tergantung si anak juga kan. Btw, ini aku baru tau lho kalo ada JNE CSR Goes To School, jadi bisa kasih insight lebih ke anak-anak khususnya kelas 3 SMK atau SMA yah, makin keren JNE sih!

  3. Kereen, anaknya bisa meyakinkan dan malah memberikan wawasan baru bagi orang tua ya saat memilih jenjang sekolah lanjutan dan juga jurusannya.
    SMK saat ini memang tidak bisa diragukan lagi, sudah banyak lulusan SMK yang berhasil.
    Keren ya CSR JNE selalu memberikan yang terbaik tuk semua. Selalu salut dengan JNE.

  4. menurut saya anak SMK justru harusnya ada jalur khusus ke perguruan tinggi karena mereka sudah punya skill yang mumpuni, tinggal memantapkan teori di kampus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button