It’s Not You, It’s Your Thyroid

Gaya hidup modern dan serba sibuk membuat kita rentan sekali terhadap gangguan-gangguan kesehatan. Emak sendiri ngerasain sepertinya setiap hari waktu yang kita miliki tidak cukup banyak untuk menyelesaikan tanggung jawab dan pekerjaan yang ada di depan mata. Akhirnya Emak merasa stress sendiri, menjadi susah tidur, mudah lelah dan emosi tidak stabil. Awalnya Emak berpikir gangguan tersebut karena gaya hidup Emak yang sok sibuk tapi ternyata belum tentu kesibukan yang menjadi penyebabnya. Apalagi ditambah dengan bentuk tubuh Emak yang semakin melebar alias Emak juga memiliki masalah dengan berat badan. Ternyata gangguan yang Emak hadapi tersebut mungkin saja merupakan gejala gangguan tiroid. Jadi bukan karena Emak, tapi tiroid Emak. Bahasa kerennya , “it’s not you, it’s your tiroid”, wuiiih apaan tuch maksudnya?

Sebelum membahas maksud, “it’s not you, it’s your tiroid”, terlebih dulu Emak akan bisikkin apa itu tiroid. Tiroid atau kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon tiroid. Kelenjar tiroid terletak dileher depan bagian bawah menyerupai bentuk kupu-kupu. Pada orang dewasa ukuran satu lobusnya kira-kira sebesar ibu jari tangan yang bersangkutan. Kelenjar tiroid mengendalikan metabolisme dan berperan penting dalam kesehatan. Fungsi hormon tiroid adalah mempengaruhi setiap sel, jaringan dan organ tubuh, membantu tubuh menggunakan energi agar tetap hangat, untuk kerja otak, jantung, otot dan organ lainnya serta untuk perkembangan otak dan tumbuh kembang pada anak. Gangguan tiroid adalah kelainan pada kelenjar tiroid, dapat berupa kelainan fungsi atau perubahan bentuk. Gangguan tiroid merupakan salah satu penyakit tidak menular yang perlu diwaspadai karena dapat memengaruhi kualitas hidup. Gangguan tiroid dapat kongenital (bawaan) atau didapat dan dapat mengenai semua umur. Nah, gangguan-gangguan yang Emak alami tersebut mungkin karena tiroid Emak tapi perlu pemeriksaan lebih lanjut. Inilah yang dimaksud dengan “it’s not you, it’s your tiroid”.

Gangguan fungsi tiroid yaitu hipotiroid (kondisi akibat kekurangan hormon tiroid) dan hipertiroid (kondisi akibat kelebihan hormon tiroid). Gangguan bentuk tiroid dapat berupa struma atau gondok yaitu pembesaran kelenjar tiroid dan struma akibat kekurangan iodium (GAKI:Gangguan Akibat Kekurangan Iodium). Nodul adalah benjolan pada kelenjar tiroid yang dapat bersifat jinak atau ganas. Gangguan tiroid dapat juga kanker tiroid dan peradangan atau infeksi.

Gejala dan tanda fisik gangguan tiroid dapat dibedakan menjadi dua yaitu gejala dan tanda hipotiroid serta gejala dan tanda hipertiroid.
Gejala Hipotiroid: lemah, lelah, ngantuk, kurang konsentrasi, sulit buang air besar, gangguan penglihatan, kurang tenaga, tidak tahan dingin, nyeri sendi, kesemutan, suara serak.
Tanda Hipotiroid: nadi menurun, bengkak pada muka dan kaki, berat badan naik, pembesaran kelenjar tiroid dan gangguan menstruasi.
Gejala Hipertiroid: mudah marah/emosional, sulit tidur, sulit konsentrasi, tidak tahan panas, berdebar, banyak makan tapi berat badan tidak bertambah dan berat badan menurun dengan cepat.
Tanda Hipertiroid: mata melotot, nadi cepat, keringat berlebihan, gemetar, pembesaran kelenjar tiroid dan gangguan menstruasi.

Gangguan tiroid dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, menurunkan kualitas hidup dan memiliki dampak psikologis. Menurut dr. Aman SpA, gangguan tiroid dapat terjadi pada bayi baru lahir dan menyebabkan terjadinya retardasi. Jika terjadi pada anak-anak maka akan mengakibatkan gangguan tumbuh kembang dan perilaku. Lebih lanjut lagi, dr. Aman menyarankan untuk melakukan skrining hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir. Hal ini untuk mencegah dan mendeteksi dini hipotiroid kongenital yang dapat mencegah keterbelakangan mental sehinggga tumbuh kembang anak menjadi normal. Setiap anak berhak mendapatkan yang terbaik dari awal kehadirannya. Panel uji saring neonatus mempersiapkan tumbuh kembang anak yang optimal.

Akibat gangguan tiroid pada usia dewasa dapat menyebabkan penyakit jantung, tulang keropos dan gangguan kesuburan. Tiroid juga berdampak pada ibu hamil yaitu mengakibatkan meningkatnya resiko keguguran, kelahiran prematur dan gangguan pertumbuhan pada janin. Deteksi dini gangguan tiroid dan kenali gejala-gejalanya. Jika merasa mengalami gejala serta tanda gangguan tiroid, sesegeralah melakukan pemeriksaan ke klinik pengobatan atau rumah sakit.

Gangguan tiroid dapat dikenali dengan melakukan pemeriksaan mandiri menggunakan self check questionaire (kuesioner mandiri). Sesegeralah konsultasi dengan dokter bila menemukan gejala atau tanda gangguan tiroid. Deteksi dini dapat mencegah komplikasi hingga kualitas hidup penderita tiroid dapat sama dengan orang sehat lainnya. Pengobatan gangguan tiroid efektif dan tidak mahal. Ayuk ah kita waspada terhadap gangguan-gangguan kesehatan yang kita rasakan supaya tidak terlanjur menjadi penyakit yang berbahaya dan terlambat untuk diobati. Apalagi untuk kalian yang seusia Emak, harus lebih memerhatikan kesehatan lagi supaya hidup tetap berkualitas.