Lifestyletekhnologi

Hampa di Keramaian? Membaca Saja, Bestie! Ini Caranya

Membaca saja saat merasa hampa di keramaian (foto diambil dari Unsplash)

Apa jadinya seorang anak introvert, susah bergaul dan sangat penakut, tumbuh di tengah keluarga besar yang ramai? Ramai dalam arti sesungguhnya ya, banyak jumlahnya. Yups hasilnya seperti saya ini xixixi. Terkesan ramai padahal kesulitan beradaptasi dan sering merasa hampa saat berada di keramaian. 

Saya yang dasarnya introvert, dibesarkan bersama dengan sepupu-sepupu yang menjadi “anak” kedua orangtua karena orangtua mereka sudah tiada hingga mereka menjadi tanggung jawab ayah saya sebagai paman mereka. Meskipun ramai, saya sering merasa hampa. Untungnya sejak kecil, saya gemar membaca. Kegemaran membaca ini yang menyelamatkan saya dari rasa hampa yang melanda. Kok bisa?! Bisa dong. 

Hampa di keramaian? Membaca saja, Bestie! Ini caranya Bestie, silahkan loh kalau ingin menirunya. Bagi sebagian orang mungkin akan kebingungan, bagaimana caranya bisa membaca di tengah keramaian sekaligus mengatasi rasa hampa yang melanda. Saya pun tidak serta merta bisa seperti itu. Perlu waktu untuk menemukan cara supaya diri ini tidak merasa hampa di tengah hingar bingar saudara-saudara saya setiap hari. Mereka asyik berbincang dan saya hanya terdiam menyimak dengan perasaan hampa. Bingung juga mau berbicara apa karena rentang usia diantara kami cukup jauh. Mereka 6 hingga 14 tahun lebih tua daripada saya.

Terbayangkan gimana rasanya jadi saya saat itu? Anak kecil introvert yang tumbuh di antara anak remaja menjelang dewasa. Gap diantara kami cukup jauh jadi wajar saja saya merasa hampa meski rumah saya selalu ramai, huru-hara terjadi setiap hari hahaha. Karena kurang paham dengan pembicaraan saudara-saudara saya, disimak pun bikin pusing, saya memilih membaca saja saat mereka ramai saling curhat. Itulah sebabnya saya katakan, untung saja saya gemar membaca hingga saya dapat terselamatkan dari rasa hampa dan kesepian yang melanda.

Lantas bagaimana caranya saya dapat tetap asyik membaca meski berada di keramaian? 

Tips Tetap Asyik Membaca di Keramaian


Tetap asyik membaca buku digital di mana saja termasuk di keramaian 

Hampir sebagian besar orang mengalami kesulitan untuk tetap fokus membaca di tengah keramaian. Suara berisik di sekeliling kerap kali membuyarkan konsentrasi membaca. Saya pun tidak langsung bisa asyik membaca di keramaian. Perlu waktu dan latihan konsentrasi yang konsisten sehingga lama-lama menjadi terbiasa.

Ada beberapa cara atau langkah yang saya lakukan supaya tetap asyik membaca meski berada di keramaian. Diantaranya, yaitu:

1.Memilih buku bacaan yang benar-benar menarik perhatian saya dan membuat penasaran. Rasa penasaran terhadap isi sebuah buku membuat saya lupa sekitar. Terus saja membaca. Mau berisik seperti apapun, pikiran ini khusyuk dengan buku yang dibaca. Terlebih lagi saya memang gemar membaca sejak kecil berkat didikan ayah saya. Setiap Maghrib, Beliau selalu membiasakan semua anaknya terutama kakak-kakak saya untuk membaca buku setelah selesai mengaji sambil menanti adzan Isya berkumandang. 

Ayah saya rajin sekali membeli buku-buku yang menarik minat baca anak-anaknya. Berdasarkan cerita yang saya dengar, saya pun tidak lepas dari rutinitas tersebut sejak usia saya kurang dari dua tahun. Ayah saya memberikan saya buku bacaan bergambar yang sukses saya bolak balik, gigit bahkan nyaris habis dirobek. Ya bayangkan saja anak belum genap usia dua tahun sudah diberikan buku bacaan, wajar saja kalau dianggapnya mainan atau cemilan kan?! Wkwkwk. Namun berkat kebiasaan ayah saya tersebut, semua anak-anaknya menjadi gemar membaca sampai sekarang;

2.Pada awal membaca buku di tengah hiruk pikuk, fokus saya beberapa kali teralihkan, tapi karena terus melakukannya lama-lama terbiasa juga. Sifat introvert dan agak kurang peduli akan keadaan di sekitar membantu saya untuk fokus pada bacaan saja. Untuk dapat fokus membaca di tengah keramaian harus dilatih terus menerus;

3.Harus memiliki rasa senang membaca. Sebenarnya ini hal yang utama. Menurut saya akan sulit untuk asyik membaca di tengah keramaian jika tidak gemar membaca. Apapun jika dilakukan dengan rasa senang pasti terasa lebih ringan dan mudah. 

Harus gemar membaca agar tetap asyik membaca di keramaian saat hampa melanda

Setidaknya ketiga hal tersebut yang membuat saya tidak pernah menemui kesulitan untuk membaca di keramaian. Bahkan saya bisa membaca dimanapun dan kapanpun karena membaca menjadi terapi saya dalam menghadapi kesepian dan rasa hampa yang melanda.

IndiHome dari Telkom Group, Internet Cepat yang Mendukung Membaca di Keramaian

Seorang teman pernah berkomentar, “Ribet deh bawa buku bacaan kemana-mana, apalagi kalau bawaan yang lain sudah berat, makin berat aja beban hidup hahaha”. Saya langsung menimpali komentarnya dengan sedikit gurauan juga, “Ah Loe mah emang senangnya nambah beban hidup, hari gini masih bawa buku kemana-mana, tuh buku digital aja udah banyak tersedia. Tinggal download aja. Aplikasi yang menyediakan buku digital juga sudah banyak tersedia”.

Pesatnya teknologi digital memudahkan kita untuk beraktivitas termasuk membaca di keramaian. Untuk menghemat kuota internet, saya terlebih dulu mendownload buku digital yang ingin saya baca di rumah. Internet cepat yang dimiliki IndiHome mendukung saya untuk mendownload banyak buku digital tanpa lelet dan lemot. Jaringan IndiHome yang stabil dan memiliki internet cepat membantu saya dalam mendownload beberapa aplikasi membaca gratis termasuk mendownload buku digital. 

Cara ini cukup menghemat kuota internet saya kala berada di luar rumah. Saya bisa membaca buku digital yang sudah saya download sebelumnya. IndiHome dengan  dan tanpa lemot semakin membantu saya dengan adanya program bundling IndiHome dan Halo. Kebetulan saya pengguna Halo sejak lama. Dengan adanya program bundling ini, IndiHome semakin mendukung saya untuk dapat membaca buku digital dimana saja dan kapan saja termasuk ketika membaca buku digital di keramaian. Jaringannya yang stabil membantu saya untuk tetap asyik membaca meski berada di dalam kereta, gedung tinggi dan di daerah pelosok. 

Program bundling IndiHome dan Halo semakin mempermudah aktivitas digital saya. Selain itu saya juga tidak perlu ribet lagi harus membayar dua tagihan. Hanya dengan membayar Tagihan Halo dan IndiHome mulai dari 300 ribu rupiah perbulan, saya sudah dapat menikmati internet cepat IndiHome dan benefit berlimpah lainnya yang dipersembahkan IndiHome dan Telkomsel Halo. Emak-emak seperti saya ini paling senang jika ada yang bisa bikin hidup makin hemat. Lumayan kan jadi bisa menambah sedikit tabungan tiap bulannya. Kalau Kalian gimana, Bestie? 

Internet cepat IndiHome dan Halo mendukung membaca di mana saja termasuk di keramaian (foto dari website IndiHome)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button