Lifestyle

Festival Buah Dan Sayur Pasar Minggu

LokBin Sayur Mayur Pasar Minggu

Siapa yang punya hobi ke pasar tradisional? Maksudnya pergi belanja ataupun hanya sekedar mencari kudapan ke pasar tradisional. Bukan ke mall, mini market, supermarket ataupun hypermarket yang akhir-akhir ini sedang menjamur di mana-mana. Wah, kalau pertanyaan ini diajukan ke saya, saya langsung mengangkat tangan tingi-tinggi. Yess, saya hobi dan senang sekali ke pasar tradisional. Saya merasa kalau pasar tradisional ini memiliki aura berbeda dan khas sekali.  Ada interaksi dan keseruan tawar menawar antara pedagang dan pembeli. Mungkin karena saya biasa diajak oleh ibu saya untuk belanja ke pasar tradisional semenjak kecil. 

Dulu, sewaktu saya kecil, ibu saya sering mengajak saya belanja sayur mayur dan buah-buahan di pasar Kramat Jati dan Pasar Minggu karena menurut penilaian ibu saya hanya di dua pasar tradisional inilah, buah dan sayur yang dijual masih segar dan harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan pasar tradisional yang lainnya. Mungkin kalian tak akan heran saat saya menyebut pasar Kramat Jati sebagai tempat membeli buah sayur yang segar dan murah karena memang pasar Kramat Jati dapat dikatakan sebagai  pasar sentra sayur dan buah di ibukota ini. Mungkin ada diantara kalian yang mengernyitkan kening saat saya menyebut Pasar Minggu sebagai pasar buah dan sayur. Yups, pada saat saya masih usia sekolah dasar, Pasar Minggu merupakan pasar sentra buah dan sayur yang langsung  menjual hasil tani yang berasal dari para petani buah dan sayur yang tinggal disekitar daerah Pasar Minggu dan Condet. Para petani sekitar Pasar Minggu ini biasanya menjual hasil tanaman dari kebun atau pekarangan rumah mereka.

Pepaya dan Pisang, buah idola di Pasar Minggu

Pasar Minggu tiga puluh tahun yang lalu adalah sebuah tempat yang menjajakan berbagai macam buah dan sayur hasil kebun petani sekitar dan yang berasal dari luar Jakarta. Sejak dahulu sampai sekarang, Pasar Minggu adalah sebuah kawasan di Jakarta Selatan yang merupakan sebuah pasar yang terdapat pula terminal bus dalam kota di dalam pasar tersebut. Meskipun Pasar Minggu kini sudah mulai memudar citranya sebagai pasar sentra buah dan sayur namun Pasar Minggu tetap menjadi pasar kenangan masa kecil bagi saya.

Saya merindukan suasana Pasar Minggu tiga puluh tahun lalu. Pemandangan para petani dengan sepeda ontelnya mengangkut hasil kebun mereka untuk dijual. Dulu, jika ibu saya ingin membeli pisang, pepaya, rambutan, mangga dan jambu pasti akan mengajak saya belanja ke pasar Pasar Minggu ini. Kenapa pasar ini disebut Pasar Minggu? Karena dahulunya, kegiatan di pasar ini hanya terjadi pada hari Minggu saja. Pasar Minggu dulu terletak di pinggiran Kali Ciliwung lalu bergeser di dekat rel kereta.
Apakah ada yang masih ingat dengan lirik lagu “pepaya, mangga, pisang, jambu di beli di Pasar Minggu, disana banyak penjualnya, di kota banyak pembelinya”. Lirik lagu ini menjadi saksi kisah Pasar Minggu sebagai sentra penjualan buah dan sayur di masa lagu itu dibuat. Sejujurnya saya sangat merindukan suasana Pasar Minggu tiga puluh tahun lalu. Seakan mendengar jeritan suara hati saya, Dinas KUKMP DKI Jakarta bersama dengan Festival Jaman Now mengadakan Festival Buah dan Sayur LokBin Pasar Minggu Doeloe dan Kini.

Acara festival ini diadakan pada tanggal 21-22 April 2018 sekaligus merupakan acara peresmian lokasi binaan buah dan sayur Pasar Minggu yang dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Sandiaga Uno. Acara yang memiliki taggar #LokbinPasarMingguJamanNow ini menghadirkan serangkaian acara seperti senam pagi, lomba mural tingkat SMA dan sederajat, bazaar olahan buah dan sayur, bibit tanaman. Dan diramaikan pula oleh penampilan pertunjukkan kesenian Betawi, games, dan pressconference. Acara Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu dimulai sejak pukul 06.00 pagi hingga selesai. Kebayang dong serunya acara ini. Duh, jadi berbinar-binar ceria hati saya.

LokBin Buah-buahan Pasar Minggu

Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu bertujuan untuk menghidupkan  kembali trade mark pasar Pasar Minggu sebagai sentra buah dan sayur di kawasan ibukota ini. Acara festival dilaksanakan di LokBin pasar Pasar Minggu. LokBin atau lokasi binaan buah dan sayur Pasar Minggu merupakan salah satu sarana fasilitas lokasi binaan Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima yang berada di pasar Pasar Minggu. LokBin ini terdiri dari lahan tempat usaha terbuka, setengah tertutup yang dilengkapi dengan fasilitas sarana MCK (MandiCuciKakus), listrik, tempat sampah sampai papan nama lokasi. Pengaturan ini sesuai dengan ketetapan UU no.20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah.

Salah satu peserta bazaar

Pasar Minggu telah lama dikenal dengan buah dan sayur sebagai iconnya. Pada tahun 1960-an sampai 1980-an adalah era Pasar Minggu sebagai sentra buah di Jakarta. Seiring waktu berjalan, Pasar Minggu memudar trade marknya sebagai sentra penjual buah dan sayur. Petani yang datang langsung membawa hasil kebunnya untuk dijual di Pasar Minggu sudah tidak bisa dijumpai lagi. Hal ini salah satunya dikarenakan semakin hilangnya lahan pertanian yang dapat mereka tanami. Tanah yang biasa mereka tanami sayur mayur dan buah-buahan telah menjelma menjadi pemukiman bahkan pusat perbelanjaan. Tak dapat dihindari, pesatnya pembangunan membawa dampak kehidupan para petani garapan atau pun petani yang mengelola kebun rumahnya sendiri. Tuntutan biaya hidup tak jarang memaksa mereka menjual tanah yang mereka miliki secara turun temurun. Inilah yang menyebabkan para pedagang yang menggelar dagangannya di Pasar Minggu, mendatangkan buah dan sayur dari luar Jakarta.

Acara Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu diharapkan dapat mengembalikan trade mark Pasar Minggu sebagai pasar buah dan sayur apalagi telah dilakukan pembenahan infrastruktur lokasi binaan buah dan sayur di Pasar Minggu. Sehingga Pasar Minggu menjadi lebih apik dan tertata rapi. LokBin Pasar Minggu terdiri dari 3 bagian yaitu LokBin Sayur Mayur, LokBin Buah-buahan dan LokBin Hasil Olahan Sayur dan Buah. Harga yang ditawarkan pedagang yang berada di LokBin relatif terjangkau. Saya sempat beli sesisir pisang Ambon dengan harga 15 ribu sesisir. Para pedagang yang baru menempati LokBin selama 3 hari ini, memiliki harapan bahwa dengan diresmikannya LokBin, kehidupan mereka dapat lebih baik lagi. Di lapak yang baru saja mereka tempati ini, mereka optimis dagangan mereka tetap laku asalkan tidak ada lagi pedagang kaki lima yang berjualan di area depan terminal atau sekitar depan Pasar Jaya Pasar Minggu. Jadi pembeli tidak menumpuk di depan tapi dapat langsung menuju LokBin untuk berbelanja buah dan sayur.

Pisang sesisir 15 ribu

Hadir dalam acara peresmian LokBin Pasar Minggu sekaligus dibukanya Festival Sayur dan Buah Pasar Minggu yaitu Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Walikota Jakarta Selatan, Bapak Camat Pasar Minggu dan para undangan. Dan diramaikan pula oleh masyarakat sekitar Pasar Minggu yang ingin melihat langsung keseruan acara tersebut. Terutama ingin bertemu dan melihat dari dekat Pak WaGub DKI Jakarta yang terkenal tampan itu wkwkwkwk.

Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu selaras dengan visi dan misi Hiratha Corporation, sebagai mitra yang menyelenggarakan kegiatan festival ini. Misi dan visi Hirata Corporation yaitu mengutamakan keseimbangan antara konsep pemberdayaan manusia, pengelolaan alam serta teknologi terbaru yang berlandaskan kesadaran. Sehingga  dapat menjadi manusia berkesadaran tinggi dan berkarakter kuat dalam integritas, kredibilitas dan kinerja. Hal tersebut Senada dengan yang disampaikan oleh Bapak Arif Budi Utomo, Direktur Utama PT. Hijrah Tahta Artha yang merupakan induk dari Hiratha Corporation.

Dengan demikian, selain peresmian pembenahan infrastruktur Lokbin Buah dan Sayur Pasar Minggu, maka kegiatan ini sekaligus dibukanya Festival Buah dan Sayur Lokbin Pasar Minggu selama setahun kedepan dengan tahapan kegiatan setiap dua bulan sekali sebagai upaya mengajak masyarakat datang ke pasar tradisional dan mengembalikan Pasar Minggu menjadi sentra buah dan sayur.

Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Jak-Sel

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button