Asuransi

Empat Cara Menyikapi Kesedihan Ditinggal Selamanya Orang Terkasih

Empat cara menyikapi kesedihan ditinggal selamanya orang terkasih

Rindu yang paling menyiksa adalah merindukan orang-orang yang dekat di hati tapi sudah tidak bisa ditemui. Siapapun di dunia tidak akan pernah siap menghadapi kehilangan. Walau hidup ini sebenarnya hanyalah tempat singgah semata. Hanya ada dua pilihan ditinggalkan atau meninggalkan. Tapi tetap saja ketika saat perpisahan tiba, hati tidak bisa menghindar dari kesedihan dan kehilangan ditinggal selamanya orang terkasih. Masing-masing diri memiliki cara berbeda bagaimana menerima dan menghadapi kesedihan berpisah selamanya dengan yang terkasih. Empat cara menyikapi kesedihan ditinggal selamanya orang terkasih, mungkin bisa coba dilakukan sebagai proses menerima kenyataan.

Menurut Stroebe & Schut, ada beberapa gejala yang biasa dirasakan saat mengalami kesedihan akibat ditinggal selamanya orang terkasih. Gejala tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 5 kategori berbeda,yaitu: secara fisik ditandai dengan susah tidur dan tidak nafsu makan; secara kognitif ditandai dengan kesulitan fokus terhadap satu hal, secara emosional ditandai dengan adanya rasa bersalah, marah dn tidak terima dengan keadaan yang ada, interpersonal ditandai dengan sikap menarik diri dari kehidupan sosial dan terjadinya perubahan gaya hidup dari keadaan sebelum kehilangan selamanya orang terkasih.

Dilansir dari Daily Mail, Benyamin Circlan, seorang psikoterapis di Center for Loss and Renewal menjelaskan bahwa kedekatan dengan seseorang merupakan sifat alami manusia. Hal yang manusiawi jika seseorang terdekat dan terkasih pergi selamanya akan menimbulkan kesedihan dan luka bagi yang ditinggalkan. Ketika hal itu terjadi, sebaiknya disikapi dengan cara menerima semua rasa kesedihan dan kehilangan. Bukannya malah menolak dan pura-pura tegar.

Teringat pada akhir 2018, secara tiba-tiba saya kehilangan seorang kakak ipar yang cukup dekat dan dua orang keponakan yang menjadi korban tsunami Banten/Anyer. Sebuah peristiwa yang sama sekali tidak pernah terbayangkan. Kepikiran sedikitpun tidak pernah. Secara mengejutkan keluarga kakak saya yang sedang liburan di salah satu hotel di Anyer mengalami musibah tsunami. Hotel tempat mereka menginap rata dengan tanah, kakak saya terpisah dengan ketiga anak dan istrinya akibat terbawa ombak laut.

Kejadian di malam yang naas pada Desember 2018 ini menyebabkan keluarga kami harus kehilangan tiga orang sekaligus. Kehilangan dengan cara yang tidak biasa dan penuh drama. Bagaimana tidak penuh drama? Keluarga kakak saya terpencar dan jenazah kakak ipar ditemukan esok harinya sedangkan jenazah salah seorang ponakan ditemukan dihari yang sama tapi di tempat berbeda. Satu jenazah ponakan lagi baru ditemukan 5 hari kemudian dengan proses pencarian yang penuh perjuangan dan drama kesedihan mendalam. Sedangkan kakak dan dua anaknya yang lain mengalami luka berat dan ditemukan di tiga lokasi berbeda.

Taqy, ponakan yang jadi korban tsunami Anyer

Sungguh peristiwa yang membawa kesedihan dan kehilangan sangat mendalam. Agak sulit menerimanya bahkan cenderung menolak kenyataan yang terjadi. Kehilangan yang tiba-tiba, dalam satu waktu harus menerima kenyataan kehilangan tiga orang sekaligus. Dalam pelupuk mata saya seakan masih terlihat jelas tingkah laku dua ponakan dan kakak ipar. Seolah-olah mereka masih ada dan hanya pergi untuk liburan akhir tahun saja.

Dalam menyikapi kesedihan akan kehilangan, masing-masing orang memiliki respon yang berbeda-beda. Cara saya merespon kesedihan akibat kehilangan anggota keluarga dalam waktu bersamaan pasti akan berbeda dengan cara yang dilakukan oleh orang lain. Elizabeth Kubler-Ross, seorang psikiater mengungkapkan teori tahapan kesedihan pada tahun 1969. Tahapan kesedihan ini meliputi penolakan (denial), marah, tawar-menawar, depresi dan penerimaan.

Menurut Kubler-Ross, seseorang yang sedang mengalami kesedihan akibat ditinggal selamanya orang terkasih, semestinya mengakui rasa sedih yang sedang dirasakan dan menghadapi rasa sakit yang timbul akibat rasa kehilangan tersebut. Kesedihan yang dirasakan akibat kehilangan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena akan memicu penyakit psikosomatis dan depresi.

Belum Bisa Terima! Ini Empat Cara Menyikapi Kesedihan Ditinggal Selamanya Orang Terkasih

Hadapi kesedihan ditinggal pergi selamanya orang terkasih 

Setiap diri memiliki cara berbeda menerima kehilangan dan menyikapi rasa sedih. Pada awal masa kehilangan, wajar jika belum bisa terima. Ini empat cara menyikapi kesedihan ditinggal selamanya orang terkasih:

1. Menyadari bahwa kesedihan akibat kehilangan ditinggal selamanya orang terkasih adalah hal yang normal dan wajar

Berdasarkan teori tahapan kesedihan, rasa sedih yang dirasakan karena ditinggal orang terkasih merupakan hal normal yang harus dihadapi sekaligus dijalani. Daripada denial atau menolak setiap tahapan kesedihan yang harusnya dihadapi dan diterima, ada baiknya memberikan waktu pada diri sendiri untuk menerima dan menyadari bahwa perasaan sedih yang sedang dialami akan berlalu seiring waktu berjalan;

2. Jangan ditahan, menangis saja karena itu perlu

Salah satu studi dari Frontiers in Psychology memaparkan bahwa menangis dapat melepaskan oksitosin dan endorfin. Oleh karena itu menangis diyakini memiliki efek langsung untuk menenangkan perasaan. Sebaiknya jangan menahan tangis karena hanya akan membuat rasa sedih akibat kehilangan semakin jadi beban;

3. Ungkapkan segala rasa sedih yang mengendap di hati pada keluarga atau orang terdekat

Memendam kesedihan seorang diri hanya akan membuat rasa kehilangan terasa sangat berat. Untuk bisa ikhlas dan menerima kehilangan harus melalui proses dan perlu waktu. Pura-pura kuat dan bahagia hanya akan membuat kesehatan jiwa terganggu cepat atau lambat. Melepaskan semua beban di hati akibat rasa kehilangan orang terkasih dengan bercerita pada orang terpercaya akan memberikan kekuatan dan perasaan tidak sendiri;

4. Melakukan kegiatan yang disenangi

Melakukan aktivitas yang kita sukai dapat meningkatkan mood dan merupakan bentuk dari mencintai diri sendiri. Kegiatan yang disenangi akan mampu sedikit menghibur rasa sedih dan kehilangan yang dirasakan.

Saya sendiri meyakini jika setiap orang memiliki waktu dan caranya sendiri dalam menghadapi kesedihan. Ada yang melewati fase satu ke fase lainnya dalam hitungan hari bahkan jam. Dan ada pula yang lebih lama lagi. Kesedihan harus dihadapi karena dapat memicu keputusasaan dan depresi. FWD Insurance menghadirkan layanan FWD Care Recovery Plan yang merupakan layanan tanpa tambahan biaya.  

Layanan yang menawarkan manfaat lebih panjang  (pasca-klaim) melalui dukungan fisik dan emosional yang bervariasi mulai dari layanan mental konseling hingga bantuan konsultasi hukum yang bisa dimanfaatkan oleh tertanggung atau anggota keluarga hingga 6 bulan sejak pertamakali aktivasi layanan. FWD Care Recovery Plan memberikan dampingan terpercaya dari tenaga ahli serta layanan khusus untuk membantu nasabah melalui masa sulitnnya.

Selain produk FWD Care Recovery, FWD Insurance  juga memiliki produk andalan lainnya yang termasuk dalam asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Tinggal pilih saja yang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang ada. Produk-produk dari FWD Insurance dapat membantu mempersiapkan masa depan saat waktu perpisahan tiba.

Ibu dan anak perempuannya (gambar dari FWD Insurance)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button