Kesehatan

Antiretroviral (ARV) Untuk Penderita HIV AIDS

Ada harapan untuk penderita HIV AIDS

Apa yang ada dalam benak kalian saat mendengar kata HIV AIDS? Pasti yang terlintas adalah penyakit mematikan. Pasti yang terpikir orang yang terinfeksi HIV AIDS akan cepat mati dan tak bisa diobati. Jika itu yang ada dalam benak kalian, pertanda kalian harus banyak membaca buku tentang HIV AIDS atau gali lebih dalam lagi mengenai penyakit seksual ini. Mamak pun baru memahami apa itu HIV dan apakah itu AIDS. HIV tidak sama dengan AIDS.

Terinfeksi HIV bukanlah berarti akhir dari hidup. Bukan pula pertanda sekarat atau tak bisa diobati. Mungkin belum banyak yang tau jika HIV bisa diobati. HIV bisa diobati tapi virus yang bersarang ditubuh tidak dapat dimatikan, namun dapat dibuat lemah sehingga penderita HIV tidak menjadi AIDS. Hidup dengan HIV berarti hidup dengan virus dalam tubuh dan tetap bisa menjalani kehidupan asalkan disiplin dan rutin minum obat.

Mamak masih ingat beberapa tahun lalu sempat berpikir kalau orang yang terinfeksi HIV ya pasti AIDS. Enggak boleh dekat-dekat apalagi berinteraksi dengan penderita HIV karena akan tertular. Dan pemikiran seperti itu ternyata keliru. Mamak pun ngga tau kalau HIV bisa diobati supaya tidak menjadi AIDS. Sebenarnya apakah HIV dan AIDS itu?

HIV dan AIDS

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh tidak mampu lagi melindungi dari berbagai penyakit lain yang menyertainya. Terinfeksi HIV berarti ada virus yang menyerang dan melemahkan sistem pertahanan tubuh. Sedangkan AIDS atau Acquired Imuno Deficiency Syndrome adalah kumpulan dari gejala penyakit yang muncul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.

AIDS dapat terjadi 5-10 tahun sejak terinfeksi HIV jika tidak memulai pengobatan.
HIV dapat menular melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi HIV, menggunakan jarum bersama yang terkontaminasi HIV seperti alat suntik, alat tindik dan alat tatto. HIV juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayi yang dikandungnya. Penularan dapat terjadi selama kehamilan, pada saat melahirkan dan saat menyusui. Tapi hal ini dapat dicegah atau diupayakan agar sianak tidak ikut terinfeksi HIV jika si ibu yang terinfeksi HIV minum obat secara teratur sebelum kehamilan terjadi. Karena faktanya ada ibu yang terinfeksi HIV tetapi anaknya negatif HIV.
HIV dapat tertular melalui transfusi darah dan produk lainnya yang terkontaminasi HIV.

Yang mesti diingat nih HIV tidak menular melalui penggunaan toilet bergantian, bertukar pakaian, berbagi makanan atau minuman, berenang disatu kolam yang sama, gigitan nyamuk, keringat, tinggal serumah, bersalaman atau berjabat tangan dan berciuman atau mencium orang lain. Nah tuh sudah mamak jelaskan tentang HIV AIDS dan cara penularannya, jadi enggak usah khawatir lagi untuk bersosialisasi dengan penderita HIV. Mamak bisa menjelaskan seperti ini setelah mendapatkan pemaparan dan penjelasan yang cukup lengkap mengenai HIV AIDS dalam acara Seminar HIV AIDS dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia pada tanggal 5 Desember yang lalu di gedung Kementerian Kesehatan RI Jakarta.

Pencegahan HIV AIDS dapat dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan seks beresiko, bersikap saling setia pada pasangan sah, melakukan hubungan seks yang aman dan menggunakan kondom, menghindari penggunaan jarum suntik tidak steril secara bergantian dan mencari informasi yang tepat dan benar mengenai HIV AIDS. Informasi seputar HIV AIDS dapat diperoleh di layanan kesehatan terdekat. Di puskesmas pun sudah tersedia layanan informasi seputar HIV AIDS.

Kalian mungkin bertanya-tanya yah bagaimana sih mengetahui kalau seseorang telah terinfeksi HIV? Untuk mengetahui apakah telah terinfeksi HIV adalah dengan melakukan pemeriksaan darah/tes HIV di layanan kesehatan yang menyediakan layanan tes HIV. Sebaiknya nih seseorang yang memiliki resiko tinggi terinfeksi HIV hendaknya melakukan tes HIV untuk mengetahui apakah dirinya terinfeksi virus HIV atau tidak. Jika sudah terbukti secara medis telah terinfeksi HIV harus melakukan pengobatan supaya mencegah AIDS. Pengobatan yang dilakukan adalah dengan Antiretroviral (ARV).

HIV Bukanlah Skak Mat, Lemahkan HIV dan Cegah AIDS dengan Minum ARV Secara Rutin dan Disiplin

ARV atau Anti Retroviral adalah obat bagi ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah HIV dalam tubuh agar tidak terkena infeksi opurtunistik sehingga penderita HIV AIDS dapat hidup sehat dan berprestasi, sama seperti orang yang tidak terinfeksi HIV. Orang dengan HIV AIDS dapat tetap berkarya dan produktif asalkan dia mengonsumsi ARV seumur hidup. Karena itu penting banget bagi penderita HIV untuk patuh dan disiplin minum ARV.

ARV Untuk Melemahkan HIV

Manfaat yang akan didapat oleh seorang penderita HIV dengan minum obat ARV secara disiplin seumur hidup, yaitu:
1. Seorang penderita HIV akan merasa sehat jika dia disiplin minum ARV. Dengan disiplin minum ARV maka seorang penderita HIV tidak mudah sakit dan akan tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa;
2. ARV menghambat perkembangan dan melemahkan virus HIV;
3. Minum ARV secara teratur dan disiplin seumur hidup akan membuat jumlah sel CD4 meningkat. Sel CD4 adalah sel dalam sistem kekebalan tubuh yang dapat melawan infeksi. Infeksi HIV membuat jumlah sel CD4 menurun dan hal ini membuat orang yang terkena HIV akan mudah terkena infeksi lainnya akibat penurunan kekebalan tubuh. Kondisi seperti inilah yang membuat HIV bertambah dengan AIDS;
4. Minum ARV secara teratur dan disiplin akan membuat jumlah virus menjadi tidak terdeteksi sehingga orang dengan HIV dapat merencanakan kehamilan dan melahirkan bayi tanpa HIV. Selain itu yang tak kalah penting yaitu penderita HIV dapat hidup dengan nyaman tanpa kekhawatiran menularkan pada orang terdekatnya.

ARV dapat memperpanjang masa sehat penderita HIV sehingga tidak mudah jatuh kekondisi AIDS. Obat ini tersedia gratis untuk semua penderita HIV di Indonesia. HIV sama kog dengan penyakit kronis lainnya. Penyakit kronis yang lain seperti diabetes, jantung dan darah tinggi juga harus minum obat setiap hari secara teratur. Sama dengan penderita HIV.

Semakin jelas dong pemahaman kita mengenai apa itu HIV dan AIDS. Orang dengan HIV AIDS bukanlah orang yang harus kita hindari atau dijauhi. Tetapi malah sebaliknya. Kita harus mampu merangkul dan memberikan semangat untuk mereka agar dapat hidup sehat dengan minum obat ARV sesuai dosis, disiplin dan teratur seumur hidup. Penyakit HIV AIDS bukan penyakit kutukan seperti yang dipikirkan oleh segelintir orang yang sebenarnya tak tahu apakah itu HIV AIDS. HIV AIDS bukan pula penyakit yang tidak ada obatnya. ODHA dapat tetap berkarya dan hidup sehat jika disiplin minum obat ARV seumur hidup. Ingat ya. Di mana ada ARV, disitu ada jalan bagi penderita HIV AIDS untuk hidup sehat dan mencapai cita-cita dalam hidupnya. Terinfeksi HIV AIDS bukan berarti mati.

Upaya Percepatan Target Program STOP HIV AIDS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button