Film

3 Dara 2, Ini Kisah Bapak Rumah Tangga

3 Dara 2
Hai…hai..masih ingat dengan film 3 Dara pada tahun 2015 lalu? Film yang dibintangi oleh Tora Sudiro, Adipati Dolken dan Tanta Ginting yang bercerita tentang kisah tiga orang laki-laki yang bersahabat dan dikutuk menjadi perempuan? Nah, pada tanggal 25 Oktober 2018, film 3 Dara release sequelnya. Film 3 Dara 2. Masih dengan pemeran utama yang sama dengan penambahan beberapa karakter untuk memperkuat jalan cerita. 
Film 3 Dara 2 masih mengupas kisah hidup Affandi (Tora Sudiro), Jay (Adipati Dolken) dan Richard (Tanta Ginting). Kali ini mengisahkan tentang kehidupan pernikahan mereka. Film bergenre drama komedi romantic ini diproduksi oleh MNC Pictures dan disutradarai oleh Monty Tiwa.
Cast menceritakan tentang 3 Dara 2
Cerita 3 Dara 2 diawali dengan gambaran kehidupan yang dijalani oleh Affandi, Jay dan Richard saat ini. Affandi berada pada masa bahagia sekaligus galau karena anak semata wayangnya menikah dan dia tetap hidup dalam bayang bayang ibu mertuanya. Jay, kalau yang nonton 3 Dara tahun 2015 pasti masih ingat dengan sosok Jay, seorang lelaki yang paling takut berkomitmen. Tapi dia berani berkomitmen dan memiliki satu orang anak laki-laki. Dan Richard, seorang playboy sekaligus anak manja seorang pengusaha yang akhirnya bertekuk lutut pada seorang perempuan yang tak lain adalah anak gadis Affandi.
Jika dalam 3 Dara, mereka kena kutukan seorang pelayan pub/diskotik dan bertingkah laku sebagai seorang perempuan, kali ini mereka bertukar peran dengan para istri. Apakah mereka baik-baik saja saat bertukar peran dengan para istri? Tentu saja tidak hahahaha. 
Ovi Dian, Adipati Dolken dan Tanta Ginting
3 Dara 2, film drama komedi yang mengangkat tema sederhana dan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sebenernya masih sama dengan 3 Dara versi 2015, versi sequelnya ini mengangkat tema tentang perempuan. Fakta yang ada menunjukkan bahwa masih banyak lelaki atau suami yang meremehkan tugas dan peran istri atau ibu rumah tangga. Mereka menganggap pekerjaan ibu rumah tangga hanyalah pekerjaan remeh temeh dan tak ada artinya. Masih cukup banyak lelaki dan para suami yang kurang menghargai kehadiran istrinya. Padahal saat memutuskan untuk menikah dan sah menjadi pasangan suami istri, mereka menjadi satu kesatuan yang saling mengisi dan berbagi. Ngga ada yang lebih tinggi satu dari yang lain.
3 Dara 2 merupakan sequel 3 Dara versi 2015 namun memiliki cerita sendiri dengan kisah yang berbeda dari tokoh yang sama. Bukan kelanjutan cerita dari yang pertama. Cerita baru dengan tokoh cerita yang sama. Jadi meskipun tidak menonton versi 2015nya, tetap bisa mengikuti jalan cerita 3 Dara 2.
((Masih)) menceritakan tentang tiga pasien “aneh”-nya Windy (Rianti Cartwright), seorang psikolog tempat curhat ketiga “cowok ajaib” tersebut. Kehadiran Windy  pada sequel ini sebenarnya “agak maksa” sih karena tanpa kehadiran tokoh psikolog ini pun cerita 3 Dara 2 tetap mudah dicerna. Psikolog ini hadir sebagai intro dari film yang “menggemaskan” ini.
Gimana tidak menggemaskan cobak kalau kelakuan para suami ini bikin pengen garuk tembok? Huahahaha. Berawal dari keinginan Affandi untuk dapat “hidup mandiri” lepas dari bayang-bayang ibu mertuanya yang cenderung bersikap merendahkannya. Sayangnya sikap “ceroboh” Affandi dimixed dengan sikap “seenaknya” dari Jay dan ditambah sikap “ngikut” Richard yang membuat ketiga lelaki ini terperangkap dalam masalah besar. Tertipu 45 M. Bayangkan deh gimana itu rasanya kalau sampai tertipu 45 M. Langsung stress pastinya. Ini juga yang dirasakan oleh tiga lelaki konyol tersebut. Mereka berusaha menutupi masalah yang ada dengan berbagai cara. Dengan dalih mencari solusi. Ironisnya malah bikin masalah semakin runyam. Bukan Affandi, Jay dan Richard sih kalau tak membuat hal bodoh wekekek.  
Kehadiran Cut Mini, Soleh Solehun dan Fanny F dan Ovi Diana membuat kisah 3 Dara 2 lebih berkonflik. Mamak lebih “nafsu” pengen lempar sandal saat menyaksikan penampilan Soleh Solehun (Jentu) daripada melihat kekonyolan dan kebodohan yang dilakukan oleh tokoh utama pada 3 Dara 2 ini. Pembantu tapi gayanya selangit. Hadeeeh. Cut Mini dalam sequel ini juga sukses memerankan ibu mertua yang julid sejulid julidnya dan merasa berkuasa karena menantunya bekerja di perusahaannya. Lumayan nyebelin eyang uti ini.
Kehadiran eyang uti ini kesannya hanya sebagai “pemanis” saja tapi sesungguhnya doilah biang kerok dari segala kekacauan yang dilakukan oleh 3 lelaki ajaib tersebut. Cerita sederhana yang disulap menjadi adegan yang bikin ngakak sekaligus pengen nyinyir wkwkwk.
Film ini bukan hanya berisi kekonyolan-kekonyolan saja tapi berisi pesan moral yang dapat dijadikan sebagai “warning”. Dalam hidup ini, apa pun yang kita lakukan haruslah dengan perencanaan matang dan penuh kehati-hatian. Masalah yang muncul harus dicari solusinya, bukan ditutup dengan masalah lain yang akan memperparah masalah yang utama. Tugas seorang ibu rumah tangga bukanlah sebuah tugas sepele. Suami belum tentu bisa melakukan tugas dan peran dari ibu rumah tangga dengan baik dan tanpa keluhan. Dari melek mata sampai tutup mata, kerjaan ibu rumah tangga/istri ngga selesai-selesai. Point terpenting dari 3 Dara 2 ini adalah suami istri harus saling menguatkan dan bekerjasama agar rumah tangga dapat berjalan harmonis dan orang tua sebaiknya tidak ikut campur dalam rumah tangga anaknya.
Satu hal sih yang mau mamak sampaikan sebelum kalian menonton 3 Dara 2, ngga perlulah berekspektasi apapun mengenai film ini. Just enjoy this movie ajah. Ini film dengan tujuan menghibur, jadi jauhkan logika dan analisa saat menonton. Ambil maknanya dan buang hal hal yang dianggap berlebihan atau tak masuk logika. Ini hanya sebuah film komedi.
Cukup tonton akting apik dari Adipati Dolken yang menggemaskan meski bodoh, Tora Sudiro yang menyedihkan tapi pengen maki-maki karena paling tua tapi ngga bisa jadi panutan. Dan Richard, tak ada yang istimewa dari sosok ini sih selain “follower” abis. Ngikut aja apa kata Jay dan Affandi. Over all, film ini cukup layak untuk ditonton karena banyak hal-hal yang dekat dengan hidup kita yang sering kita tertawakan tapi kita sering pula melakukannya.
Kalian bisa langsung ke bioskop terdekat untuk menyaksikan “keajaiban” yang diciptakan oleh Affandi, Jay dan Richard. Dan melihat bagaimana kelakuan Sholeh Solehun yang semakin menyulitkan hidup ketiga lelaki ajaib tersebut. Kenapa kehadiran Sholeh Solihun begitu menyebalkan? Dan bagaimana akhir kisah 3 Dara 2? Apakah akan berakhir happy ending atau “nyebelin ending”? Langsung tonton saja ya.
Bersama Cast 3 Dara 2

7 Comments

  1. Seru ya mbak filmnya, selain kocak jg memberikan pelajaran tersendiri, terlebih lagi untuk setiap pasangan agar lebih memahami dan mengerti. Film seperti ini wajib ditonton masyarakat luas

  2. Rekomended film
    ini.. aku udah nonton dan emang menghibur.. juga banyak hikmah yg bisa dipetik salam film ini.. great movie so far!

  3. Iya ya mak, meski film komedi pasti tetep ada pesan moralnya.. Aku yang film pertama gak nonton berarti masih tetep bisa ngikutin alur cerita sequelnya ini yaa.. Maaak, fotonya kok gak deket Adioati Dolken maak.. Hihi..

  4. Kebayang deh gfilmnya bakalan seru dan kocak banget. Apalagi ada tiga aktor yang aktingnya juara banget dan ngga perlu diragukan ya….

    Kudu banyak film yang menggambarkan bahwa tugas seorang perempuan ngga mudah ya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button