Kesehatan
Mudik Aman Sehat, Selamat Sampai Tujuan
Mudik aman sehat dan selamat sampai tujuan |
Lebaran tinggal menghitung hari. Ini tandanya mudik telah tiba. Kalian ada rencana untuk mudik? Mudik ke daerah mana? Kemanapun kalian mudik, semoga sehat, selamat sampai kota tujuan yah.
Tahun ini, sepertinya saya hanya akan pulang ke Bandung saja. Karena kondisi Bapak mertua yang sedang sakit, keinginan untuk mudik alias pulang kampung ke kota asal orang tua saya, terpaksa ditunda dulu. Meskipun hanya pulang ke Bandung, bukan berarti saya enggak bersiap diri loh.
Setiap datang waktu mudik, saya memang telah terbiasa untuk menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan perjalanan menuju kampung halaman. Apalagi mudik pada saat hari raya itu, klo menurut saya sih lebih banyak tantangannya. Yang utama sik tantangan sabar menghadapi macet dan kepadatan lalu lintas yang pastinya melonjak tajam dibanding hari-hari biasa.
Mudik memang sudah menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat negeri ini. Lebaran seakan kurang afdol jika tidak dilalui bersama dengan sanak keluarga dan kerabat di kampung halaman. Terutama bagi perantau yah. Dan ini juga yang saya alami sejak menikah dan sempat bekerja serta tinggal jauh dari orang tua dan keluarga besar. Mudik menjadi rutinitas tahunan jelang hari raya Idul Fitri.
Ngabuburit Sehat bersama Bu Menkes, Bapak Sekjen Kemenhub dan perwakilan Kemenkes RI |
Ngomongin mudik, saya jadi teringat dengan salah satu acara yang sempat saya hadiri. Yaitu Ngabuburit Bareng Kemenkes dan Kemenhub RI di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Acara yang dihadiri oleh Bu Menkes, Ibu Nila Moeloek, perwakilan dari Kemenhub, Kemenkes RI, komunitas blogger, komunitas pengendara dan milenials Kemenhub, mengusung tema : ” Mudik Aman Selamat Sehat Sampai Tujuan”.
Acara Ngabuburit ini sebenarnya merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Kemenkes setiap bulan Ramadan dan khusus Ramadan tahun ini, Kemenkes juga menggandeng Kemenhub.
Contents
Ngabuburit Kemenkes dan Kemenhub RI 2019, Perilaku Bersih dan Sehat, Mudik Aman dan Selamat
Acara Ngabuburit 2019 ini membahas mengenai bagaimana mudik yang aman, selamat sehat sampai kota tujuan. Bu Nila mengimbau siapapun yang ingin mudik ke kampung halaman untuk mempersiapkan diri, terutama menyiapkan diri agar tetap sehat dan bugar. Selain juga mempersiapkan kondisi kendaraan yang harus layak jalan (jika menggunakan kendaraan pribadi).
Lebih lanjut lagi, Bu Nila menjelaskan bahwa sepanjang jalur mudik 2019 ini tersedia 6047 titik pos kesehatan yang khusus diperuntukan untuk para pemudik. Di posko kesehatan tersebut, para pemudik akan memperoleh pelayanan kesehatan gratis dan dipersilahkan untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Disediakan juga pemijatan gratis loh.
Selama melakukan perjalanan, setidaknya para pengemudi kendaraan beristirahat setelah 3-4 jam mengemudi. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan yang disebabkan oleh human error seperti supir (pengendara) kelelahan atau mengantuk.
Tips sehat untuk mudik aman sehat,selamat sampai tujuan (sumber : twitter Kemenkes RI) |
Perilaku Mudik Sehat, Aman dan Selamat
Ada beberapa perilaku yang harus dilakukan oleh pemudik agar perjalanannya menuju kota tujuan aman, lancar, sehat, selamat tanpa ada gangguan yang berarti.
Perilaku tersebut, yaitu:
1. Mempersiapkan fisik yang sehat dan bugar sebelum mudik. Lebih baik lagi kalau melakukan cek up ke dokter sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran;
Persiapan fisik yang sehat (sumber twitter Kemenkes RI) |
2. Wajib banget hukumnya untuk memeriksakan kondisi kelayakan kendaraan. Hal ini berlaku untuk yang mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sebaiknya memeriksakan kendaraan pada bengkel resmi untuk menghindari dimanfaatkan oleh oknum bengkel yang tidak bertanggungjawab;
3. Sebelum dan selama mengemudi tidak boleh mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan kantuk atau yang ada efek sampingnya serta tidak boleh minum-minuman yang mengandung alkohol dan memabukan;
4. Sebaiknya istirahat setiap 3-4 jam perjalanan. Paling maksimal setiap 4 jam perjalanan harus istirahat;
Perjalanan berkendara (sumber:twitter Kemenkes RI) |
5. Ini yang harus diingat selalu oleh setiap pengendara yaitu jangan paksakan mengemudi jika merasa lelah dan mengantuk. Jika dipaksakan bisa fatal akibatnya;
6. Disiplin dan patuhilah rambu lalu lintas;
7. Mengemudilah sesuai dengan kecepatan yang diperbolehkan (sesuai aturan mengemudi yang ditetapkan oleh pihak Polantas). Kendalikan kecepatan kendaraan terutama pada kondisi jalan rusak atau bergelombang, ketika hujan dan cuaca buruk;
8. Pastikan bahwa kendaraan yang ditumpangi tidak membawa penumpang atau muatan melebihi kapasitas. Dan harus sesuai dengan peruntukkannya. Janganlah membawa barang bawaan melebihi muatan yang seharusnya, apalagi sampai menumpuknya pada bagian luar atas mobil. Bisa mendatangkan bahaya loh;
9. Khusus untuk pengendara kendaraan roda dua yang mudik, wajib banget untuk menggunakan helm standar sesuai aturan dan masker untuk melindungi diri dari asap, debu dan polusi kendaraan;
10. Jangan pernah menerima makanan atau minuman yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal. Hal ini untuk menghindari kejahatan yang mungkin saja terjadi. Hipnotis bisa terjadi melalui makanan atau minuman. Lebih baik waspada daripada menyesal kemudian;
Hindari kejahatan dengan tidak menerima makanan dan minuman dari orang tak dikenal (sumber:twitter Kemenkes RI) |
11. Wajib banget hukumnya untuk tetap menjaga kebersihan sepanjang perjalanan mudik. Usahakan cuci tangan memakai sabun sebelum makan dan dengan air mengalir. Tapi klo kondisi tidak memungkinkan, dapat menggunakan tissue basah atau cairan pembersih tangan;
12. Sebaiknya mengonsumsi makanan yang dibawa sendiri dari rumah karena lebih terjamin kebersihannya dan sudah pasti kualitas bahan makanannya. Bawalah makanan yang tidak cepat basi dan sarat nutrisi;
Bekal makan bernutrisi (Sumber:twitter Kemenkes RI) |
13. Jika memang terpaksa harus membeli makanan, pilihlah rumah makan atau restoran yang sudah jelas kualitasnya. Sudah pasti standar rasa dan kebersihannya;
14. Bekal makanan yang dibawa sebaiknya makanan yang mengandung protein atau berkadar air tinggi dan sesegera mungkin disantap. Hindari makanan pedas dan bersantan karena akan berpotensi menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut;
15. Jika membawa makanan kering/minuman kemasan pastikan membelinya di toko resmi untuk menghindari penggunaan bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Jangan lupa untuk melihat tanggal kadaluarsa dan komposisi makanan atau minuman kemasan. Jangan memakan dan meminum yang mengandung pemanis buatan dan bahan pengawet berbahaya;
16. Komsumsilah makanan atau minuman yang bersih dan sehat. Hindari jajan disembarang tempat;
17. Selalu menyediakan tempat sampah dalam kendaraan pribadi atau jika naik transportasi umum, buanglah sampah pada tempatnya. Jangan mengotori kendaraan atau moda transportasi umum dengan sampah bekas makanan yang kita makan pada saat perjalanan mudik;
18. Buang air kecil atau air besar di toilet yang disediakan. Jangan pipis dipinggir jalan tol yah wkwkwk. Saya pernah menyaksikannya hahaha. Duuh mengganggu itu;
19. Jangan pernah menggunakan gadget pada saat mengemudi. Bahaya dan akan berakibat fatal. Sayangi diri sendiri dan orang lain. Jika memang mendesak dan penting banget, melipirlah sejenak ke tempat peristirahatan atau posko kesehatan yang tersedia untuk menggunakan gadget;
20. Jika merasa tidak enak badan, segeralah manfaatkan pos kesehatan terdekat. Minta pertolongan pertama pada petugas kesehatan yang siap melayani selama 24 jam.
Itulah 20 perilaku yang harus dilakukan oleh para pemudik supaya perjalanan menuju kota tujuan aman, sehat, dan selamat. Lebaran adalah waktu yang tepat untuk bersilahturahmi dan berbagi kebahagian. Jangan sampai momen indah tersebut, berganti menjadi ajang kesedihan karena kecorobohan dan kelalaian yang kita lakukan pada saat perjalanan mudik.
Pak Sasono, SekJen Kemenhub menambahkan bahwa untuk mudik 2019 ini, Kemenhub telah mempersiapkan sarana dan prasarana mudik yang dapat dimanfaatkan oleh para pemudik. Termasuk penerapan arus mudik “one way” dari pintu tol Cikarang sampai Brebes untuk mengantisipasi kemacetan dan lonjakan penggunaan jalan tol. Penerapan one way ini berlaku dari tanggal 30 Mei sampai 4 Juni 2019. Bapak Sasono, SekJen Kemenhub, berharap penerapan one way ini akan mampu mengurai kepadatan kendaraan selama mudik 2019.
Sepertinya persiapan yang cukup matang sudah dilakukan oleh Kemenhub dalam menyongsong mudik lebaran 2019 ini. Oh ya, ada pesan terakhir nih yang disampaikan oleh Bu Nila sebelum menutup acara Ngabuburit tersebut, Bu Nila berpesan agar tidak merokok di dalam kendaraan. Asap rokok akan berakibat buruk bukan hanya untuk si perokok tapi juga untuk orang yang berada disekitarnya.
Kalian pasti setuju kan kalau mudik itu harus aman, sehat, nyaman dan pastinya selamat sampai tujuan. Karena itu yuuk ikuti perilaku mudik yang bersih, sehat, aman dan selamat yang telah disampaikan oleh Kemenkes RI. Selamat mudik yaaa. Mohon maaf lahir batin. Selamat merayakan lebaran bersama keluarga tersayang di tanah leluhur.
Sumber:twitter Kemenkes RI |