![]() |
Membuat Terang di Tahun Menantang 2023, Kompas 100 CEO Forum 2022 di Istana Negara Jakarta (dokumen JNE News online) |
Belum lama Presiden Direktur JNE Bapak M. Feriadi Soeprapto menghadiri acara Kompas 100 CEO Forum di Istana Negara Jakarta. Kompas CEO Forum 100 dihadiri oleh CEO dari berbagai industri tanah air. Pada kesempatan tersebut Bapak M. Feriadi juga menghadiri diskusi panel dengan tema,” Membuat Terang di Tahun Menantang 2023″, 7 langkah menavigasikan pemulihan pada tahun depan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah menteri diantaranya Bapak Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Bapak Mahfud MD sebagai Menko Polhukam dan Ibu Sri Mulyani selaku Menkeu RI.
Dalam acara Kompas CEO Forum 100, Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya. Dihadapan kurang lebih 100 CEO yang hadir, Pak Presiden menegaskan bahwa ditahun mendatang harus tetap optimis dan bekerjasama. Harus dapat membuat terang ditahun menantang 2023 dengan terus optimis. Mengapa harus tetap optimis? Presiden menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang potensial. Selain itu bonus demografi pada tahun 2030 mendatang akan membuat negara kita memiliki tenaga produktif yang diperkirakan mencapai 210 juta. Indonesia juga memiliki pasar besar dipasaran dunia. Inilah kekuatan yang sering diabaikan padahal kekuatan yang kita miliki tersebut dapat kita manfaatkan untuk mencapai visi yang diinginkan.
Indonesia memiliki potensi yang besar dalam bidang ekonomi, beberapa komoditi kita menempati urutan atas sebagai penghasil terbesar di dunia. Potensi inilah yang harus dimanfaatkan dengan cara membuat negara lain menjadi tergantung pada negara kita. Menurut pengamatan Presiden Jokowi, cukup banyak negara lain yang tergantung pada kita, contohnya pada saat Presiden menghentikan ekspor batu bara, banyak negara lain yang menghubungi Beliau dan meminta agar dibuka kembali ekspor batu bara.
Begitu pula saat Presiden menghentikan sementara ekspor minyak CPO (crude palm oil), IMF sampai menanyakan kenapa distop. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cukup banyak negara lain yang menggantungkan diri pada negara kita. Oleh karena itu, tidak perlu takut menghadapi berbagai rintangan di tahun depan. Membuat terang di tahun menantang 2023, harus tetap optimis dan bekerjasama. Lanjut Presiden lagi dalam pidatonya, Indonesia membuka ekonomi tapi tetap harus berhati-hati dengan investasi, harus bisa mendesain negara lain tergantung pada negara kita. Indonesia harus bisa menjadi pusat, bukan hanya cabang. Strategi yang dilakukan oleh Presiden adalah membangun ekosistem usaha dalam negeri yang kuat melalui berbagai bidang penting.
Presiden memberikan contoh Taiwan yang meloncat maju, hal ini dikarenakan Taiwan mampu membuat chip perdagangan. Mereka fokus, strategis dan kompetitif disatu bidang sehingga membuat negara lain tergantung pada satu bidang atau produk tersebut. Fokus membangun suatu ekosistem besar, membangun sistem dan membuat negara lain menjadi tergantung. Jika bisa membangun ekosistem besar diberbagai produk, Presiden yakin kita dapat melalui permasalahan ekonomi global termasuk resesi dunia yang sedang mengintai.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Presiden mengatakan bahwa 30 bulan terakhir ini neraca perdagangan kita selalu surplus. Dan bisa dibuktikan dengan angka-angka yang valid. Oleh sebab itu, Presiden menegaskan jika masih ada yang pesimis, sungguh terlalu karena kita memiliki potensi dan kekuatan yang besar. Keadaan sekarang memang tidak mudah tapi harus tetap semangat, optimis dan tidak boleh menyerah apalagi berkecil hati. Gagal ya harus coba lagi. Harus optimis tapi tetap penuh kewaspadaan dan kehati-hatian dalam melangkah. Presiden juga mengingatkan pada para menterinya untuk bersikap sangat hati-hati dalam membuat sebuah kebijakan. Harus sangat hati-hati, jangan sampai membuat kesalahan meskipun kecil, prudence.
Menyimak pidato Presiden dalam Kompas 100 CEO Forum Tahun 2022, saya jadi ingat ayat dalam Al Quran bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum tersebut yang mengubahnya. Ayat ini menunjukkan bahwa jika kita ingin berhasil membuat terang di tahun menantang 2023, kita harus berupaya dengan optimal dan tetap optimis dapat pulih dan menjadi lebih baik. Oh ya, kalian bisa menyimak berita menarik lainnya dari JNE melalui https://jnewsonline.com/ . Banyak pula tips menarik seputar dunia usaha yang bisa kalian peroleh. Tetap fokus, optimis, semangat dan saling bekerjasama ya untuk mencapai tujuan bersama.
![]() |
Presiden Direktur JNE, Bapak M.Feriadi Soeprapto saat menghadiri Kompas CEO Forum 2022 |
Amin, semoga 2023 Indonesia ttp bisa maju, terhindar dari resesi. Negara kita memang kaya SDA, itu salah satu kelebihannya. Tapi masih harus banyak improve di bidang SDM. Semoga suatu saat bisa mencontoh India, yg mana jumlah populasinya besar, tapi orang2nya juga pintar dan banyak yang menjadi ahli teknologi yg tersebar di seluruh dunia.
Setuju dengan langkah pak Jokowi, yang ingin Indonesia tidak hanya sekedar mengekspor SDA, tapi juga membuat negara lain bergantung kepada kita. Jangan jual mentahnya, tapi jual yang sudah diolah, sehingga harganya bisa lebih bersaing dan menguntungkan negara kita