Kuliner

Indonesia 2020, Takdir Kejayaan Kuliner Indonesia

Indonesia 2020

Apa yang ada dalam benak kalian saat mendengar Indonesia 2020? Pasti langsung menunjuk pada tahun 2020 kan? Yups, ngga salah juga sih jika kalian berpikir seperti itu. Namun dimata seorang Kafi Kurnia, Managing Director PEKA Consult dan Founder Sembutopia, Indonesia 2020 adalah sebuah visi yang bertujuan menggelorakan semangat bangsa untuk segera mencapai takdir kejayaan dengan bermodalkan warisan nenek moyang dan memberdayakan warisan itu hingga menjadi prestasi yang membanggakan.

Salah satu jejak kejayaan Indonesia adalah jejak kejayaan kuliner tanah air. Jejak kejayaan kuliner Indonesia diantaranya adalah Indonesia memiliki jalur rempah-rempah dan mempunyai beragam pengolahan dan tekhnik memasak. Sepertinya hanya di Indonesia saja yang memiliki puluhan bahkan ratusan jenis sambal dan kerupuk.

Kafi Kurnia

Masing-masing daerah dan suku bangsa di Indonesia memiliki jenis sambal berbeda-beda. Negara lain sepertinya belum ada yang mampu mengalahkan keragaman aneka jenis sambal seperti yang terdapat di Indonesia. Tidak hanya berhenti pada sambal saja, Indonesia memiliki kerupuk, kecap dan tempe. Mirip dengan sambal, keberadaan kerupuk di Indonesia sangat beragam jenisnya. Saya sendiri saja pasti bingung menjawabnya jika ada yang bertanya berapa banyak jenis kerupuk di bumi pertiwi ini.

Berbicara tentang kecap, awalnya, masyarakat Indonesia mengenal kecap dari pendatang China (Tionghoa). Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, masyarakat Indonesia saat ini tak bisa dilepaskan dari kecap manis yang merupakan hasil perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia. Selain mengenal kecap manis, masyarakat kita juga sangat akrab dengan tempe. Tempe merupakan jejak kejayaan seni kuliner Indonesia yang termuat dalam buku Serat Centhini pada abad 16-17 sebagai produk ciptaan asli Indonesia. Kekuatan tempe telah memukau beberapa negara tetangga dan tempe mulai dikenal dan dikembangkan di negara tersebut.

Seni kuliner Indonesia memiliki jejak kejayaan yang cukup panjang, tidak hanya legendaris dalam menciptakan kuliner spektakuler tapi juga menjadi kawah candra dimuka yang melahirkan sejumlah fusi inovasi dari negara-negara lain. Membicarakan mengenai kekayaan kuliner Indonesia, mau tak mau kita harus menyinggung mengenai ikan asin. Yups, masyarakat Indonesia tak bisa pula dipisahkan dari ikan asin. Hampir disetiap daerah di tanah air, mengenal dan terdapat ikan asin. Bukan hanya di Indonesia, ikan asin juga memiliki kekuatan dahsyat dalam memberikan rasa lengkap atau umami dalam masakan. Saya pernah memiliki usaha ikan teri dan sempat menerima pesanan ke Qatar, Hongkong dan Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa ikan teri sebagai salah satu varian ikan asin digemari pula di luar negeri.

Ikan asin sebagai jejak kejayaan kuliner

Ikan asin merupakan salah satu cara masyarakat Indonesia yang tinggal di pesisir pantai untuk memanfaatkan hasil kekayaan alam yang ada di lingkungannya. Ikan asin merupakan wujud “kearifan lokal” masyarakat pesisir. Ikan asin merupakan salah satu bentuk takdir kejayaan kuliner tanah air.

Indonesia memiliki begitu banyak “jejak kejayaan”, mulai dari tradisi, budaya, sejarah dan kearifan lokal. Jejak kejayaan ini sambung menyambung menjadi sebuah mozaik kekayaan dan kemakmuran yang semakin dekat menjadi takdir kejayaan. Pak Kafi Kurnia berharap takdir kejayaan Indonesia dapat terwujud pada tahun 2020 nanti. Pada saat usia negeri ini tepat menginjak 75 tahun.

Untuk mewujudkan harapannya tersebut, Pak Kafi Kurnia melalui Sembutopia akan rutin mengadakan kegiatan motivasi dan inspirasi setiap tanggal 20 pada tiap bulannya. Beliau juga merekrut para profesional untuk memvisualisasikan ide Indonesia 2020 kedalam karya dan prestasi. Semoga harapan Pak Kafi dapat terwujud, Amiin.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button