Hari Hipertensi Dunia, Beat of My Heart
Hai Guys, sehat selalu khan? Rutin olahraga? Isssh, pertanyaan untuk diri sendiri ini mah wkwkwk. Rutin olahraga dan menjaga pola makan adalah dua hal yang cukup sulit untuk saya lakukan (ngaku juga hahaha). Terlalu banyak godaannya dan iman saya belum cukup kuat untuk melakukan olahraga rutin serta menjaga pola makan. Malas dan kurang disiplin, it’s the point.
Sejujurnya, seram juga sich ketika ada beberapa peristiwa kematian mendadak yang terjadi disekeliling saya yang disebabkan oleh tidak terkontrolnya pola makan dan jauh dari pola hidup sehat termasuk rutin berolahraga dan kontrol kesehatan ke dokter. Point terakhir malah yang sering banget diabaikan. Iya khan? Ngaku dech?! Saya sendiri saja, baru akan ke dokter ketika sudah merasa kesakitan dan tidak sanggup untuk menahan kesakitan itu. Untuk sekedar cek kesehatan, hampir enggak pernah wkwkwk. Eits, jangan ditiru yak. Kita harus tetap mengontrol secara rutin kesehatan kita ke dokter lho! #kata bu dokter xixixi. Terutama memeriksa tekanan darah secara teratur. Tujuannya adalah supaya terhindar dari penyakit mematikan seperti hipertensi.
Ibu Syahlina Zuhal, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, menyatakan bahwa hipertensi adalah salah satu penyakit yang diam-diam membunuh (sillent killer) di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit tanpa gejala ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi karena itu kita harus tahu, Guys, apakah itu hipertensi, bahayanya dan bagaimana cara mencegah serta mengatasinya. Yayasan Jantung Indonesia selalu menganjurkan masyarakat untuk memantau tekanan darah secara rutin dan menerapkan “Panca Usaha Jantung Sehat”, yaitu seimbangkan gizi, enyahkan rokok, hadapi dan atasi stress, awasi tekanan darah dan teratur berolahraga. YJI (Yayasan Jantung Indonesia) mempunyai misi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah melalui berbagai program edukasi salah satunya adalah acara ” Beat of My Heart”, dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Dunia yang akan dilaksanakan tanggal 14 Mei 2017 di Ocean Ecopark-Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Tahun ini, dalam rangka Hari Hipertensi Sedunia, YJI kembali bermitra dengan PT. Omron Healthcare Indonesia menyelenggarakan acara “Beat of My Heart” tersebut. “Beat of My Heart” dipilih karena kalimat tersebut mengandung makna yang berarti jantung/hati adalah detak kehidupan. Jika jantungnya tidak berdetak maka berakhirlah kehidupan. Saya sich suka dengan tema tersebut karena terkesan romantis eaaa.
PT. Omron Healthcare Indonesia merupakan perusahaan terkemuka yang memproduksi peralatan monitor kesehatan jantung dan alat-alat kesehatan lainnya. PT. Omron gencar melakukan seruan tentang bahaya hipertensi jika masyarakat tidak melakukan pengecekan tekanan darah secara teratur. PT. Omron telah bekerjasama dengan YCI sejak tahun 2007 dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia.
Roswita Arifin, ketua panitia acara “Beat of My Heart” menjelaskan tentang pelaksanaan acara tersebut. Dalam acara tersebut akan dilakukan berbagai kegiatan seperti pengecekan tekanan darah, senam jantung sehat, senam jantung sehat remaja dan zumba. Acara ini berusaha untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya hipertensi dan bagaimana cara mencegah serta mengendalikannya. Acara ini dapat diikuti oleh masyarakat umum dengan cara membeli tiket seharga Rp.150.000 secara online maupun offline langsung ke kantor pusat Yayasan Jantung Indonesia, Jl. Teuku Umar No.8, Jakarta Pusat, Telepon (021) 3909176. Harga tiket sudah termasuk tiket masuk Taman Impian Jaya Ancol untuk satu peserta (tidak termasuk tiket kendaraan), kaos dan makanan ringan. Yuks ikutan!
Dalam acara “Beat of My Heart”, PT Omron menyediakan pengukuran tekanan darah gratis dengan menggunakan tekanan darah digital HEM-7280T dengan aplikasi Omron Connect. Omron Connect tersedia di www.omronconnect.com/setup dan dapat diinstall pada ponsel android maupun IPhone. Inovasi ini memungkinkan para pengguna melakukan sinkronisasi data pemeriksaan tekanan darah mereka ke dalam ponsel sehingga pengguna memperoleh data tekanan darah dengan mudah dan aman, kapanpun dan dimanapun. Fitur unggulan lainnya meliputi teknologi Intellisense yang mudah dan nyaman digunakan serta memberikan keakuratan pengukuran, konektivitas Bluetooth Low Energy untuk aplikasi Omron Connect, indikator tingkat tekanan darah, indikator morning hypertension, pendeteksi detak jantung yang tidak teratur dan panduan pemasangan cuff-wrapping. Alat ini mampu menyimpan hingga 2 userX100 memory hasil pengukuran tekanan darah. Canggih khan? Alat ini dibanderol dengan harga 2 juta lebih.
Pengukuran tekanan darah secara rutin dapat mendeteksi dini gejala hipertensi. Dr. Siska Suridanda Danny, SpJP, FIHA menjelaskan bahwa hipertensi tidak mengenal usia, jenis kelamin dan domisili, orang kota dan desa sama-sama dapat terkena hipertensi. Hipertensi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Jika hipertensi tidak terkendali maka akan memicu stroke dan serangan jantung karena terjadi kerusakan pada pembuluh darah di otak dan jantung. Hipertensi dapat mengancam ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Seram!
Hipertensi dapat dikendalikan dengan memperhatikan berat badan melalui olahraga teratur, mengurangi konsumsi garam serta beristirahat yang cukup. Jangan lupa untuk mengukur tekanan darah secara teratur. Yuk mulai hidup sehat!
Seram juga ya Maak itu hipertensi, ternyata sillent killer di dunia ya. Kudu jaga kesehatan sll nih supaya ga kena.
Duh, harus pantau kesehatan juga nih selain menjaga kesehatan.
OMRON kayaknya spesialis alat kesehatan deh ya,inovasinya canggih banget sampai memantau kesehatan bisa dari ponsel aja.Semoga pada sehat ya masyarakat Indonesia,jangan lupa toss kita mak garamnya kurangin
Takut medikal cek ap. Takut sama hasilnya. Hahahahaha.
Itu hari ini ya di ancol. Seneng sih di ancolnya mah.