LifestyleSosial

Sinergi Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Kemanusiaan Sumatera

Situasi pasca bencana yang terjadi di berbagai wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh menciptakan urgensi besar untuk memenuhi kebutuhan dasar ribuan penyintas. Akses yang terputus, fasilitas umum yang rusak, serta minimnya sumber pangan membuat masyarakat terdampak sangat bergantung pada dukungan eksternal. Dalam kondisi tersebut, bantuan kemanusiaan Sumatera menjadi langkah nyata yang segera dijalankan oleh Dompet Dhuafa bersama PT Food Station Tjipinang melalui kolaborasi strategis untuk mengirimkan logistik dalam jumlah besar.

Bantuan kemanusiaan Sumatera berupa 60 ton logistik penting disalurkan melalui jalur laut dari Jakarta (dokumen pribadi)

Pengiriman bantuan ini bukan hanya soal distribusi pangan, melainkan juga wujud solidaritas dan kepedulian terhadap penyintas yang kehilangan sumber daya akibat bencana. Dengan dukungan berbagai lembaga, pengiriman logistik melalui jalur laut dipilih sebagai metode paling efisien untuk memastikan bantuan tiba lebih cepat. Inisiatif ini tidak hanya memberikan harapan bagi penyintas, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dalam mengatasi dampak bencana berskala besar.

Kolaboraksi Bantuan Kemanusiaan Sumatera Menghadirkan 60 Ton Logistik Penting

Pada Jumat, 5 Desember 2025, Dompet Dhuafa dan PT Food Station Tjipinang melepas 60 ton logistik bantuan dari Gudang Food Station di Cipinang, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional seperti DR. Saleh Partaonan Daulay selaku Ketua Komisi VII DPR RI, perwakilan dari PT Food Station, serta Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini. Kolaboraksi ini menjadi pondasi penting agar bantuan dapat menjangkau lebih banyak penyintas di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Bantuan yang dikirim terdiri dari berbagai kebutuhan pokok, diantaranya beras, minyak goreng, gula, tepung, makanan siap saji, serta perlengkapan keluarga. Total logistik ini dikemas dalam tiga kontainer besar yang kemudian diberangkatkan melalui jalur laut menuju Pelabuhan Belawan sebelum diteruskan ke Medan sebagai titik gudang utama. Dari sana, bantuan kemanusiaan Sumatera dilanjutkan distribusinya ke lokasi terdampak melalui jalur darat.

Kehadiran berbagai pihak dalam pelepasan logistik menunjukkan besarnya dukungan terhadap misi kemanusiaan ini. Keterlibatan multipihak menjadi faktor penting agar distribusi dapat lebih cepat dan tepat sasaran. Dalam situasi darurat seperti ini, kerja sama menjadi modal utama untuk mempercepat pemulihan.

Pelepasan bantuan kemanusiaan Sumatera yang merupakan hasil sinergi Dompet Dhuafa dengan berbagai pihak (dokumen pribadi)

Distribusi Bantuan Kemanusiaan Sumatera Melalui Jalur Laut

Dompet Dhuafa memilih jalur laut sebagai rute pengiriman utama karena kondisi jalur darat menuju wilayah terdampak banyak yang rusak. Bencana menyebabkan jalan dipenuhi lumpur, kayu, batu, dan material lain sehingga menyulitkan akses kendaraan berat. Dengan pengiriman melalui jalur laut, waktu tempuh dapat dipersingkat sekitar satu hingga dua hari dibandingkan jalur darat langsung dari Jakarta.

Setibanya di Pelabuhan Belawan, logistik dipindahkan ke gudang distribusi di Medan. Setelah itu, bantuan diteruskan ke titik terdampak di tiga provinsi menggunakan jalur darat yang masih dapat dilalui. Kecepatan penyaluran menjadi aspek vital mengingat penyintas sangat membutuhkan bahan makanan dan perlengkapan dasar. Penggunaan jalur laut tidak hanya mempercepat distribusi, tetapi juga memastikan volume bantuan yang besar dapat diangkut tanpa kendala kapasitas.

Bantuan kemanusiaan Sumatera dari PT Food Station Tjipinang terdiri dari 37,85 ton beras, 10,8 ton minyak goreng, 4,5 ton gula, dan 6,5 ton tepung. Selain itu, tambahan bantuan non-pangan seperti hygiene kit, popok bayi, alas tidur, dan pembersih lantai juga dikirim dalam jumlah sekitar satu ton. Seluruh logistik dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar penyintas selama masa pemulihan awal.

Bapak Saleh Daulay dan Ahmad Juwaini secara simbolis melepas penyaluran bantuan kemanusiaan Sumatera (dokumen pribadi)

Dampak dan Kebutuhan Mendesak dalam Bantuan Kemanusiaan Sumatera

Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa penyintas sangat membutuhkan makanan siap saji dan bahan pangan pokok. Minimnya bahan bakar untuk memasak, keterbatasan alat masak, serta kurangnya sanitasi air bersih membuat makanan siap santap menjadi pilihan utama. Selain itu, banyak keluarga kehilangan rumah sehingga memerlukan perlengkapan dasar seperti selimut, alas tidur, dan kebutuhan ibu dan anak.

Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, menyampaikan bahwa pengiriman logistik ini merupakan bentuk keseriusan Dompet Dhuafa dalam mendukung upaya kemanusiaan di Sumatera. Ia menegaskan bahwa bantuan tidak akan berhenti pada satu kali pengiriman. Mengingat proses pemulihan pasca bencana membutuhkan waktu panjang, Dompet Dhuafa akan terus menjalankan misi kemanusiaan selama masyarakat terdampak memerlukan dukungan.

Menurut data yang dihimpun oleh Dompet Dhuafa hingga Kamis (4/12/2025), bencana banjir Bandang Sumatera ini menyebabkan:

* 770 jiwa meninggal dunia

* 463 jiwa hilang

* 2.600 jiwa terluka

* 354 fasilitas umum rusak

* 213 sekolah terdampak

* 295 jembatan rusak

* 132 rumah ibadah rusak

* 51 kabupaten terdampak

Bantuan kemanusiaan Sumatera menjadi sangat penting karena wilayah terdampak begitu luas dan jumlah masyarakat yang membutuhkan sangat besar. Hingga kini, Dompet Dhuafa telah memberikan manfaat kepada lebih dari 34.078 jiwa melalui berbagai layanan seperti evakuasi, dapur umum, pos hangat, distribusi air bersih, taman ceria, dan ribuan titik aksi bersih.

Bantuan kemanusiaan Sumatera berupa logistik penting (dokumen pribadi)

Relawan dalam Operasi Bantuan Kemanusiaan Sumatera

Selain logistik, Dompet Dhuafa mengirim relawan untuk mendukung upaya evakuasi, pendampingan trauma, pelayanan kesehatan, hingga pendidikan darurat bagi anak-anak. Relawan ini bekerja di lokasi yang sulit dijangkau, bahkan harus melewati jalur yang tertutup sisa-sisa material bencana seperti kayu dan batu besar.

Relawan dapur umum memastikan makanan siap santap tersedia untuk penyintas. Tim kesehatan memberikan perawatan bagi mereka yang terkena luka ringan hingga penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat. Sementara itu, tim trauma healing membantu anak-anak dan keluarga agar mampu pulih secara emosional dari dampak psikologis bencana.

Semua upaya ini menjadi bagian integral dari bantuan kemanusiaan Sumatera yang tidak hanya berfokus pada kebutuhan fisik, tetapi juga aspek mental dan sosial penyintas.

Kolaborasi Multipihak dalam Bantuan Kemanusiaan Sumatera

Dalam acara pelepasan bantuan, sejumlah lembaga turut memberikan dukungan. Beberapa pihak yang terlibat antara lain PT Paragon Corp, Makuku, Prudential Syariah, TM Life Peduli, BPKH, dan Unit Pengelolaan Zakat. Keterlibatan berbagai institusi ini memperkuat kapasitas distribusi dan memperluas jangkauan bantuan.

Kolaboraksi ini menjadi bukti bahwa bantuan kemanusiaan Sumatera tidak hanya mengandalkan satu lembaga, melainkan merupakan gerakan bersama yang dilakukan berbagai pihak demi meringankan beban penyintas. Dengan dukungan berkelanjutan, proses pemulihan diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan menyentuh seluruh wilayah yang terdampak. Kita juga bisa berpartisipasi aktif untuk membantu saudara penyintas bencana Sumatera melalui link Bantuan Kemanusiaan Sumatera Dompet Dhuafa.

Bantuan kemanusiaan Sumatera disalurkan melalui jalur laut dari Jakarta sebesar 60 ton logistik penting (dokumen pribadi)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button