Atasi Lebam Dengan Thromboflash, Sahabat Keluarga Masa Kini

Thromboflash, Sahabat Keluarga Masa Kini

Usia mamak memang sudah tak bisa dibilang muda lagi meski jiwa selalu muda membara eaaa. Mamak masih semangat menjalani berbagai aktivitas baik itu aktivitas indoor maupun outdoor. Maksudnya aktivitas indoor itu seperti melakukan kegiatan dalam ruangan seperti beberes rumah, masak, bersih-bersih rumah dan terkadang olahraga dalam ruangan seperti senam bersama teman sepantaran. Nah klo aktivitas outdoor yang mamak maksud adalah aktivitas di luar rumah. Dan untuk aktivitas di luar rumah ini, bisa dibilang mamak cukup banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Apalagi sejak menekuni kegiatan blogging, bisa dibilang hampir setiap harilah mamak keluar rumah untuk beraktivitas. Belum lagi kalau harus mengurus usaha kecil milik mamak. Fixed deh mamak pasti mondar mandir terus xixixixi.

Tetap hobi manjat pohon meski usia tak lagi muda

Pernah suatu hari nih, mamak kaget saat melihat di kaki mamak bagian bawah ada lebam atau memar gitu. Mamak bingung ini kenapa yah? Karena seingat mamak, mamak enggak jatuh atau mengalami benturan. Atau bisa jadi mamak lupa juga hahahaha.

Mamak termasuk orang yang ceroboh. Kadang jalan, nyandung sesuatu gitu dan seringnya mamak enggak sadar kalau menyandung sesuatu. Mamak akui, untuk orang dengan usia 40 tahun lebih dikit, mamak termasuk pecicilan alias enggak bisa diam. Mungkin karena sifat itu juga, mamak sering mengalami lebam atau memar tanpa tau penyebabnya. Mamak sengaja mencari tau apa sih lebam itu. Terutama lebam atau memar yang terjadi pada orang seusia mamak, 40 tahun plus.

Luka Lebam

Apakah Lebam atau Memar itu?

Lebam adalah pendarahan di bawah kulit akibat trauma apa pun seperti adanya benturan, cedera, atau baru saja diambil darahnya atau diinjeksi pada intravena (venipunktur). Lebam biasanya hitam dan biru pada awalnya, dan berubah warnanya seiring proses penyembuhan. Mamak kutip dari laman Hello Sehat, beberapa orang cenderung gampang sekali mengalami biru dan lebam bahkan karena senggolan atau benturan terkecil. Adapula yang tanpa disadari, tau-tau sudah ada lebam ditubuhnya. Nah ini mah mamak banget.

Oh ya, ada beberapa faktor nih yang menyebabkan beberapa orang mudah sekali mengalami lebam. Penyebabnya itu bisa karena faktor:

• Usia

Alasan paling umum kenapa beberapa orang mudah sekali mengalami lebam karena usia yang terus bertambah. Lebam mudah sekali terjadi saat usia bertambah tua karena pembuluh kapiler juga ikut menua, kulit mulai keriput dan efek paparan sinar matahari berlebih. Hal ini yang sepertinya jadi alasan kenapa mamak mudah sekali mengalami lebam atau memar. Orang yang mudah mengalami luka dalam atau lebam seperti ini, bukan berarti pertanda bahwa ia menunjukkan gejala mengalami penyakit tertentu loh. Karena memang usia semakin bertambah tua karena itu mudah mengalami lebam atau memar. Namun patut juga dicurigai jika usia masih muda atau belum tua tua banget tapi sering banget mengalami lebam atau gampang banget jadi lebam karena bisa juga pertanda penyakit hemofilia. Tapi hal ini perlu pemeriksaan lebih intensif lagi. Enggak bisa langsung dianggap kalau mengalami lebam maka pertanda penyakit hemofilia.

• Olahraga

Orang yang rutin berolahraga juga mudah mengalami lebam. Hal ini bisa disebabkan karena tingkatan olahraga yang dilakukan. Beberapa orang yang melakukan olahraga pada tingkat yang berlebihan akan cenderung mengalami lebam dan memar yang diakibatkan sobekan kecil pada jaringan pembuluh kapiler karena intensitas aktivitas latihan yang dilakukan. Semakin berat aktivitas yang dilakukan, semakin mudah mengalami lebam.

• Kurang vitamin

Apa yang dikonsumsi juga memungkinkan seseorang menjadi lebih mudah mengalami memar atau lebam. Obat-obatan seperti aspirin, beberapa suplemen diet (minyak ikan dan ginkgo) bisa menyebabkan seseorang yang mengonsumsinya mudah sekali mengalami memar dan lebam. Selain itu, kurangnya asupan vitamin B12, C, K, dan asam folat juga dapat mengubah seseorang menjadi lebih mudah mengalami lebam. Kalau enggak mau mudah lebam atau memar, sebisa mungkin ya harus memenuhi asupan vitamin seperti yang telah disebutkan tadi.

• Kegemukan

Semakin gemuk seseorang maka semakin tinggi kadar lemaknya. Dan, semakin tinggi kadar lemak seseorang, semakin mudah pula ia mengalami lebam. Duuh ini kenapa lagi lagi merujuk ke mamak yah? Salah satu kode untuk secepatnya mengatur pola makan ini wkwkwkwk.

• Sun-damage

Paparan sinar matahari yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat juga membuat kulit menjadi lemah. Oleh sebab itu, kulit menjadi lebih rentan, sehingga benturan sekecil apapun dapat meninggalkan lebam yang cukup dalam.

Penyebab seseorang dapat mengalami lebam ternyata cukup variatif juga yah. Lebam dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu tapi lebam/memar agak bikin “pemandangan” ditubuh jadi kurang sedap sih. Enggak enak kan ngeliatnya kalau di tangan atau area kulit yang nampak eh terlihat warna kebiruan semburat ungu. Duh ganggu banget deh. Belum lagi klo timbul juga rasa nyeri. Ihhh mengganggu banget jadinya.

Luka memar atau lebam akan mengalami perubahan warna dari awal terbentuknya lebam hingga benar-benar hilang. Lebam atau luka memar biasanya bertahan selama dua hingga tiga minggu. 

Namun pada beberapa kasus, lebam atau luka memar  dapat sembuh dengan waktu lebih lama lagi. Cepat lambatnya lebam dapat sembuh tergantung dari seberapa parah benturan yang diterima tubuh dan di mana letak memar tersebut berada. Pada beberapa bagian tubuh, terutama kaki dan tangan, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.

Tahapan proses perubahan warna luka memar atau lebam dari saat pertama terbentur hingga benar-benar sembuh total meliputi proses:

1. Merah muda hingga merah

Sesaat setelah benturan terjadi, kulit akan terlihat memerah.  Dan bisa juga area yang terbentur tersebut menjadi sedikit bengkak dan nyeri saat ditekan. Biasanya mamak baru sadar kalau ada lebam atau luka memar pada tubuh ketika terasa nyeri atau pada saat ada perubahan warna pada kulit tubuh;

2. Kebiruan hingga ungu gelap

Satu hari setelah benturan, warna luka memar atau legam akan menggelap, berubah menjadi kebiruan atau ungu. Hal disebabkan karena minimnya asupan oksigen, sekaligus juga timbul pembengkakan di area sekitar lebam. Akibatnya, hemoglobin yang biasanya berwarna merah akan berubah menjadi biru. Luka memar atau lebam yang berwarna biru keunguan ini bisa bertahan hingga lima hari setelah benturan;

3. Hijau pucat

Sekitar hari keenam, warna lebam di kulit berubah menjadi kehijauan. Hal ini menandakan bahwa hemoglobin yang terdapat dalam darah mulai terurai. Pada tahap ini, proses penyembuhan telah dimulai;

4. Kuning kecoklatan

Setelah seminggu, luka lebam akan berangsur berubah warna menjadi lebih terang, yaitu menjadi kuning pucat atau coklat muda. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses penyembuhan lebam atau luka memar. Luka memar/lebam tidak akan berubah warna lagi, melainkan akan menghilang secara perlahan dan kembali ke warna kulit asli.

Lebam atau luka memar memang bisa sembuh dengan sendirinya tapi hal tersebut memerlukan waktu penyembuhan yang cukup lama. Bisa tiga minggu lebih, baru menghilang lebamnya. Mamak bukanlah termasuk orang yang sabar untuk menunggu sampai luka lebam atau memar itu hilang sendiri. Apalagi kalau sudah dibarengi oleh rasa nyeri. Enggak pakai tunggu lama-lama lagi langsung deh mamak buka kotak P3K dan ambil tuh Thromboflash.