AsuransiLifestyle

FWD Press Play, Saatnya Menuju Mimpi dan Tujuan Finansialmu

#FWDPressPlay saatnya menuju mimpi dan tujuan finansialmu

Semua orang berhak punya mimpi. Mimpi akan membuat hidup lebih punya arti dan tujuan. Idealnya sih seperti ini yah Bestie. Tapi nggak sedikit yang cuma mau bermimpi tanpa ada usaha untuk menuju mimpinya. Yah alhasil jadi halu kan jadinya?! Siapa nih yang begini? Langsung ngacung nih saya hahaha. Semoga nggak ada temennya yah. Saya yakin nih kalian pasti nggak cuma berani bermimpi saja seperti saya tapi punya nyali juga untuk meraihnya. Mungkin Tuhan tahu yah kalau saya tipe yang harus disenggol dulu baru mikir dan bergerak. Makanya kemarin nih pas banget saya ikut acara FWD Bebas Berbagi. Yups betul banget, acara ini dihelat oleh FWD Insurance . Salah satu perusahaan asuransi ternama negeri ini. Tema acara FWD Berbagi kali ini yaitu “It’s time to Press Play to your dreams, life, and good money management”. Acara ini sukses membuat saya tersadar, FWD Press Play, saatnya menuju mimpi dan tujuan finansialmu. 

Saat ikut acara FWD Bebas Berbagi “It’s time to Press Play to your dreams, life, and good money management”, saya bagai ditampar. Gimana nggak merasa tertohok saat salah satu narasumber mengatakan kalau punya mimpi ya harus punya tujuan. Bagaimana bisa meraih mimpi kalau hidupnya nggak ada goal? Nggak punya tujuan dan tanpa action? Inginnya hidup berkelimpahan dan bebas finansial tapi cuma jalan ditempat aja, nggak kemana-mana?! Aiiih langsung salto di pojokan saya jadinya wkwkwk.

#FWDPressPlay, saatnya menuju mimpi dan tujuan finansialmu“, nggak bisa dinanti-nanti. Kapan bisa terwujudnya kalau masih ntar sok alias ntar besok. Saya dipaksa berpikir selama mengikuti acara FWD Berbagi tersebut yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom meeting. Berpikir sekaligus berkaca pada apa yang terjadi pada hidup saya selama dua tahun terakhir. Tepatnya saat pandemi. Saya nggak punya tujuan hidup, mengalir begitu saja. Namun hasilnya ya begitu-begitu saja. Masih jauh dari mimpi saya. 

Saya merasa hidup saya “flat” tanpa tujuan hidup. Kurang ada semangatnya juga karena saya merasa tidak ada arah yang mesti saya tuju. Jadi yah konyol saja jika saya berharap mimpi-mimpi yang ada di benak saya dapat tercapai. Halu ini kan namanya? Duh jangan ditiru yah Bestie.

FWD Bebas Berbagi “It’s time to Press Play to your dreams, life, and good money management”

Acara FWD Bebas Berbagi “It’s time to Press Play to your dreams, life, and good money management”, sukses membangunkan semangat dan kesadaran saya lagi akan pentingnya memiliki tujuan (goal) hidup. Tujuan hidup membuat kita tahu apa yang harus kita lakukan dan menjadi arah langkah kita. Sehingga kita nggak terombang-ambing badai kehidupan eaaa hahaha. Jelas arah tujuannya, nggak kesana nggak kemari.

Create the life you want, materi yang bagus banget dari Mba Muara Makarim

Menurut Mbak Muara Makarim, salah seorang narasumber, membuat tujuan hidup harus spesifik dan sebaiknya dibagi menjadi dua bagian yaitu long term goal dan short term goal. Tujuan hidup jangka pendek dibagi lagi dalam tujuan hidup harian, mingguan, bulanan dan dalam satu tahun. Sedangkan tujuan hidup jangka panjang dibagi menjadi tujuan hidup 2,3,4 tahun disesuaikan dengan lama waktu yang kita setting untuk mencapai “dream life” kita. Mbak Muara menegaskan bahwa dalam menetapkan tujuan hidup haruslah ambisius. Namun tetap menyadari bahwa selalu ada kemungkinan gagal untuk mencapai tujuan tersebut tergantung bagaimana cara dan tindakan yang kita lakukan. Termasuk dengan konsistensi doa dan keyakinan diri kita. Yakin bahwa tujuan hidup kita akan tercapai. Karena itu penting sekali mindset dan membangun kebiasaan baik sebagai salah satu upaya mencapai tujuan.

Untuk dapat mencapai tujuan, diperlukan konsistensi dan fokus membuat kemajuan meskipun hanya 1% saja. Harus mampu membuat kemajuan agar tujuan hidup dapat tercapai. Selain itu, penting sekali untuk membuat skala prioritas dalam hidup. Oleh sebab itu tujuan hidup sebaiknya dibuat sedetail mungkin. Semakin kita tahu peta tujuan hidup kita, semakin jelas langkah kita tertuju.

Refleksi diri untuk mengetahui apa yang harus dibenahi agar dapat mencapai tujuan hidup

Salah satu tujuan hidup, pasti ada dong tujuan finansial?! Kalau saya sih mungkin ini yang mendominasi tujuan hidup hahaha. Saya ingin bebas finansial, punya nominal sekian di rekening tabungan, punya sekian investasi dan bebas hutang. Supaya semua tujuan finansial tersebut dapat cepat terwujud, nggak bisa nggak, saya harus dapat mengatur pengeluaran saya. Mas Mada Aryanugraha, narasumber kedua FWD Berbagi #FWDPressPlay mengatakan bahwa inti dari mengatur keuangan agar cepat tercapai tujuan finansial adalah mengendalikan pengeluaran. Harus besar pendapatan daripada pengeluaran. Tips dari Mas Mada, harus punya rekening terpisah dan jangan menggampangkan untuk menggunakan uang tabungan. Walau penghasilan besar tapi jika tidak mengatur pengeluaran, pundi-pundi tabungan dan investasi akan susah bertambahnya. Apalagi asuransi.

Mas Mada mengatakan bahwa perlu sekali asuransi dalam hidup ini. Entah itu asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, sama pentingnya dan sebaiknya punya sebagai proteksi. Karena kita tidak tahu, apa yang akan terjadi kedepannya. Mas Mada juga menggarisbawahi bawah disiplin mengatur pengeluaran merupakan salah satu kunci dari berhasilnya mencapai tujuan finansial. Pengeluaran dalam hidup terbagi : kebutuhan hidup, gaya hidup, cicilan/hutang, tabungan/investasi dan asuransi. Ingat Bestie, pengeluaran gaya hidup boleh saja tapi harus diatur sedemikian rupa. Jangan sampai penghasilan kita habis hanya untuk gaya hidup. Boro-boro tercapai tujuan finansial, tabungan pasti susah banget terkumpul kalau begini.

Saatnya menuju tujuan finansialmu

Penghasilan yang kita dapat, bukan semata-mata hanya untuk membiayai gaya hidup kita, Bestie. Harus bisa mengutamakan keamanan finansial drpd kenyamanan, karena itu hrs mendahulukan tabungan/simpanan. Kudu mampu memilah mana kebutuhan dan keinginan. Tujuan finansial penting sekali agar bisa fokus mengatur keuangan, Bestie. Ada arah tujuan yang jelas. Kelemahan kita nih Bestie, kurang piawai mengelola pengeluaran dan mengendalikan keinginan. Keinginan sering menyaru sebagai kebutuhan dan ini yang menjadi “penyakit” yang menggerogoti keuangan kita. Seringnya nggak sadar loh! Benar apa betul, Bestie? Wakwakwak

Mas Mada menekankan jika ingin memiliki tabungan harus bisa mengelola pengeluaran. Mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan (gaya hidup). Jatah biaya gaya hidup, maksimal hanya 10% dari penghasilan. Dengarkan baik-baik nih Bestie, Jangan menggampangkan untuk membeli hal yang nggak diperlukan. Apalagi dengan dalih, “mumpung ada uang, kapan lagi?”. Sekali lagi nih, kunci tercapainya tujuan finansial yaitu disiplin mengatur keuangan.

Bagaimana supaya pengeluaran dapat diatur? Disiplin, Bestie. Disiplin dan melatih kebiasaan untuk menyisihkan pendapatan semaksimal mungkin dengan cara memperbaiki mindset. Supaya tetap terkontrol semua pengeluaran, harus dicatat dan pencatatan ini bisa disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing. Apakah nyamannya mencatat semua pengeluaran hingga pengeluaran terkecil sekalipun atau ada pencatatan pengeluaran yang lainnya yang dirasa lebih pas dan nyaman. Kembali ke diri masing-masing. Mencatat pengeluaran dapat mengetahui bagian mana yang “bocor halus” dan harus “ditambal” sehingga pengeluaran dapat diminimalisir.

Dalam merencanakan keuangan pribadi sebenarnya sederhana, harus menerapkan satu hal ini yaitu jangan besar pasak daripada tiang. Selalu menjaga pendapatan agar berkesinambungan dan mengatur pengeluaran. Bahaya kalau sudah besar pengeluaran daripada pendapatan. Boro-boro punya banyak tabungan, malahan kekurangan terus yang ada. So, mulai sekarang atur pengeluaran dan perbanyak tabungan, Bestie. Saatnya menuju mimpi dan raih kebebasan finansial.

FWD Press Play dilakukan secara zoom meeting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button