KesehatanLifestyle

BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru, Catatan Satu Dekade Perjalanan

Pada tanggal 17 Mei 2024, BPJS Kesehatan merilis buku terbaru mengenai catatan satu dekade perjalanan BPJS Kesehatan. Ada dua buku yang dirilis oleh BPJS Kesehatan dan kedua buku tersebut merupakan buah pikiran Dirut BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc.,Ph.D, AAK. Buku kedua yang dirilis berisikan catatan perjalanan BPJS Kesehatan selama satu dekade.

Dua Buku Terbaru BPJS Kesehatan
Dua buku terbaru BPJS Kesehatan RI (dokumentasi pribadi)

Dua buku yang dirilis oleh BPJS Kesehatan yang merupakan buah karya Dirut Utama berjudul “Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren” dan “Prinsip Dasar Sistem Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan”. Kedua buku ini mengupas tuntas perjalanan sepuluh tahun BPJS Kesehatan RI. Termasuk berbagai momen yang mengiringi satu dekade perjalanan BPJS Kesehatan dalam memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

BPJS Kesehatan dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diamanatkan oleh Undang-Undang No. 40 Tahun 2004. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan akses layanan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh warga negara Indonesia. Selama satu dekade perjalanan BPJS Kesehatan, cukup banyak dinamika yang dihadapi.

Selama satu dekade perjalanannya, BPJS Kesehatan telah mencapai banyak kemajuan signifikan dalam memberikan akses kesehatan yang lebih merata bagi masyarakat Indonesia. Namun, jangan lupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh BPJS Kesehatan terutama pada awal beroperasinya pada tahun 2014. BPJS Kesehatan mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 2014. Pada awal perjalanannya, BPJS Kesehatan pernah mengalami defisit hingga menuai banyak sekali keluhan. Dan hingga di tahun kesepuluh ini, BPJS Kesehatan juga masih menghadapi tantangan yang cukup pelik terkait dengan keberlanjutan finansial dan peningkatan kualitas pelayanan.

Kemajuan signifikan yang ditorehkan oleh BPJS Kesehatan selama satu dekade perjalanannya terjadi berkat inovasi yang terus diupayakan oleh BPJS Kesehatan. Semua itu dilakukan agar BPJS Kesehatan bisa memberikan manfaat dan mampu menjamin kesehatan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Tidak hanya rakyat yang berada di kota saja tapi juga seluruh rakyat Indonesia termasuk yang berada di pelosok ataupun daerah tertinggal dan terluar.

Dua Buku Terbaru BPJS Kesehatan, Rangkuman Dinamika dan Perjalanan Selama Satu Dekade

“Jaminan kesehatan adalah sesuatu yang baru di Indonesia, melalui buku ini, BPJS Kesehatan ingin menginformasikan pada masyarakat luas mengenai berbagai dinamika dan bagaimana perjalanan BPJS Kesehatan termasuk program-program yang dijalankannya. Banyak masyarakat yang belum mengetahui dan memahaminya. Jangankan memahami mengenai KRIS yang kini mengundang banyak persepsi dan perdebatan, membedakan antara tarif dan iuran saja, masyarakat masih banyak yang belum paham”, Prof Ali Ghufron Mukti (Dirut BPJS Kesehatan RI)

Buku “Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan”, mengisahkan tentang berbagai dinamika serta peristiwa besar yang mengiringi selama sepuluh tahun perjalanan BPJS Kesehatan sejak awal beroperasi pada 1 Januari 2014 hingga sekarang. Sejak awal beroperasi sampai tahun ini, jumlah masyarakat yang menjadi peserta BPJS Kesehatan kian bertambah. BPJS Kesehatan makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Berdasarkan data BPJS Kesehatan yang juga dimuat dalam buku ini, jumlah peserta BPJS Kesehatan pada tahun pertama beroperasi sejumlah 133,4 juta peserta dan pada tahun 2024 ini, jumlah peserta BPJS Kesehatan meningkat sekitar 97,24% menjadi sekitar 271,2 juta.

Buku karya Prof. Ali Ghufron Mukti, Satu Dekade BPJS Kesehatan
Dirut BPJS Kesehatan rilis dua buku terbaru berisi catatan perjalanan BPJS Kesehatan selama 10 tahun (dokumentasi pribadi)

Pemanfaatan program JKN pun terus meningkat dari tahun ke tahun sejak tahun pertama beroperasi. Bukan hal yang mudah untuk membuat masyarakat mau dan percaya menjadi peserta BPJS Kesehatan. 10 tahun yang dilalui BPJS Kesehatan penuh dinamika dan tantangan. Buku ini memaparkan apa yang terjadi dan yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam upaya meningkatkan kepuasan peserta BPJS Kesehatan. Berkat kerja keras dan sinergi bersama segenap pihak, BPJS Kesehatan mampu menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya dan berhasil mendaftarkan lebih dari 97% penduduk Indonesia menjadi peserta BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan terus berbenah agar dapat memberikan layanan terbaik untuk peserta maupun fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan sempat mengalami defisit karena itulah buku pertama yang ditulis oleh Prof. Ghufron diberi judul Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren yang artinya dulu rasa ketela (singkong) sekarang jadi duren (durian), dulu kasihan sekarang keren. BPJS Kesehatan telah mampu membuktikan betapa besar dampak kehadiran program JKN bagi penduduk Indonesia.

Buku BPJS Kesehatan
Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan (dokumentasi pribadi)

BPJS Kesehatan terus mengembangkan berbagai inovasi terutama inovasi digital sebagai upaya memperbaiki kualitas pelayanan. Inovasi digital yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan memudahkan peserta, fasilitas kesehatan, pemerintah serta pemegang kepentingan yang terkait dalam mengakses masing-masing kebutuhannya. Digitalisasi layanan BPJS Kesehatan telah berkontribusi dalam mengubah sistem kesehatan di Indonesia. Buku kesatu ini berjumlah 153 halaman yang berisi informasi cukup lengkap mengenai seluk beluk perjalanan selama sepuluh tahun BPJS Kesehatan.

Buku kedua yang dirilis oleh BPJS Kesehatan dan masih buah karya Prof. Ghufron, berjudul “Prinsip Dasar Sistem Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan”. Buku kedua ini membahas serta mengupas tuntas mengenai dasar-dasar jaminan sosial dan asuransi kesehatan sosial. Membahas dengan gamblang seluk beluk Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK), Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), mekanisme naik kelas dan urun biaya, transformasi digital yang dilakukan BPJS Kesehatan serta program anti kecurangan yang diterapkan.

BPJS Kesehatan telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia dan hal ini diceritakan juga oleh Prof. Ghufron dalam buku keduanya ini. Menurut Prof. Ghufron pada acara rilis buku terbaru BPJS Kesehatan, buku kedua ini belum banyak dicetak karena masih harus disempurnakan dan secepatnya akan dicetak kembali dengan tampilan yang lebih baik. Buku kedua ini berjumlah 49 lembar.

“Dengan adanya Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Aplikasi Mobile JKN, dan BPJS Kesehatan Care Center 165, masyarakat bisa mengurus administrasi, meminta informasi, atau menyampaikan pengaduan tentang Program JKN cukup melalui handphone. Saat pandemi, Aplikasi P-Care yang digunakan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mitra BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia, menjadikan proses vaksinasi COVID-19 berjalan lebih cepat. Kalau dulu peserta JKN perlu berkas-berkas fotokopian saat berobat, sekarang cukup menujukkan NIK di KTP saja sudah bisa dilayani, selama peserta JKN tersebut status kepesertannya aktif dan sudah mengikuti prosedur. Tentu masih banyak lagi inovasi lainnya,” Prof. Ghufron (Dirut BPJS Kesehatan RI)

BPJS Kesehatan telah berhasil membuat inovasi bernama i-Care JKN yang mampu memfasilitasi peserta JKN dan dokter untuk mengakses riwayat kunjungan peserta JKN selama 12 bulan terakhir. Berkat inovasi unggulan BPJS Kesehatan ini, peserta dapat dilayani lebih cepat dan tepat oleh dokter. Terkait dengan aplikasi mobile JKN, bertepatan dengan rilis buku terbaru karya Prof. Ali Ghufron Mukti, BPJS Kesehatan juga meluncurkan fitur terbaru yang diberinama BUGAR. Fitur BUGAR memuat sejumlah layanan yang memudahkan pengguna dalam memantau data vital kesehatan peserta JKN, pengukuran tubuh, aktivitas langkah, energi yang dihabiskan dan jarak sehari-hari yang ditempuh oleh pengguna aplikasi mobile JKN. Hebatnya lagi, fitur terbaru ini dapat juga mengukur kualitas tidur dan kalori pengguna.

Launching fitur terbaru JKN Mobile BPJS Kesehatan
Launching fitur terbaru BPJS Kesehatan, BUGAR (dokumentasi pribadi)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button